Github Copilot Review: AI Penulis Code Otomatis!
By Fasya Al Rahmah | 3 September 2021
By Fasya Al Rahmah | 3 September 2021
Pertengahan tahun 2021, dunia programming disuguhkan oleh Github yang meluncurkan fitur terbarunya, Github Copilot, Tool AI yang bisa menghasilkan kode dengan sendirinya. Ia secara otomatis menghasilkan kode untuk pengguna berdasarkan konten file saat ini dan lokasi kursor pengguna. Github Copilot menjadi perhatian banyak programmer sejak kemunculannya yang dirasa akan sangat membantu dan memudahkan pengguna saat melakukan coding.
Github Copilot didasari oleh OpenAI Codex Model, dimana model ini melatih miliaran code publik dan teks di internet. Dalam papernya, Codex menjelaskan pengumpulan dataset training dilakukan pada Mei 2020 dari 54 juta repository software publik yang dihosting di Github, berisi 179 GB file Python unik berukuran kurang dari 1 MB.
Codex menyaring file-file yang memiliki beberapa kriteria berikut:
Setelah proses penyaringan, dataset yang dimiliki Codex untuk mengembangkan Copilot sejumlah 159 GB. Dari sini Copilot dapat melihat pattern atau pola dari setiap coding yang ditulis seorang programmer. Ia akan memahami apa yang ingin kamu tulis untuk baris selanjutnya.
Copilot dapat bekerja dengan berbagai frameworks dan bahasa pemrograman terutama pada Python, JavaScript, TypeScript, Ruby, dan Go.
Pada prosesnya memang Copilot tidak selalu menulis code yang sempurna setiap saat, (karena merupakan tools yang masih terus dikembangkan). Namun, kemampuannya untuk memberikan code suggestions saat ini sudah membuat banyak programmer terkesima dan takjub.
Copilot dapat memahami comment dan nama function. Tulis comment yang menjelaskan logika yang diinginkan dan Github Copilot akan mengatur codenya untukmu.
Test adalah hal fundamental dari setiap project software engineering. Impor unit test package, dan biarkan GitHub Copilot menyarankan test yang cocok dengan kode implementasi.
Untuk membuat pekerjaanmu lebih efisien, Copilot membantu melakukan autofill untuk code berulang. Pengguna hanya perlu menulis contoh awal dan Copilot akan meneruskannya secara otomatis.
Ketika menulis code pasti ada pendekatan atau metode yang berbeda bagi setiap programmer. Di Copilot terdapat fitur yang memungkinkan pengguna untuk melihat beberapa opsi pendekatan. Pengguna bisa menggunakan code sesuai yang disarankan atau mengubahnya sesuai kebutuhan.
Belajar Bahasa Pemrograman Python
Selain dari banyaknya manfaat dan kemudahan yang diberikan Github Copilot, ternyata ada pula beberapa kekhawatiran yang didatangkan. Dengan fitur yang dapat menulis code secara otomatis, peran programmer menjadi tidak sebesar sebelumnya. Kekhawatiran pun muncul, “Akankah Github Copilot menggantikan programmer di masa depan?”
Belum ada yang bisa memastikan tetapi pihak Github sendiri hanya menyatakan bahwa Copilot diharapkan dapat berperan sebagai assistant dimana ia dapat membantu programmer lebih produktif, mengurangi tugas-tugas manual dan membantu mereka lebih fokus pada pekerjaan yang menarik.
Pertengahan tahun 2021, dunia programming disuguhkan oleh Github yang meluncurkan fitur terbarunya, Github Copilot, Tool AI yang bisa menghasilkan kode dengan sendirinya. Ia secara otomatis menghasilkan kode untuk pengguna berdasarkan konten file saat ini dan lokasi kursor pengguna. Github Copilot menjadi perhatian banyak programmer sejak kemunculannya yang dirasa akan sangat membantu dan memudahkan pengguna saat melakukan coding.
Github Copilot didasari oleh OpenAI Codex Model, dimana model ini melatih miliaran code publik dan teks di internet. Dalam papernya, Codex menjelaskan pengumpulan dataset training dilakukan pada Mei 2020 dari 54 juta repository software publik yang dihosting di Github, berisi 179 GB file Python unik berukuran kurang dari 1 MB.
Codex menyaring file-file yang memiliki beberapa kriteria berikut:
Setelah proses penyaringan, dataset yang dimiliki Codex untuk mengembangkan Github Copilot sejumlah 159 GB. Dari sini Copilot dapat melihat pattern atau pola dari setiap coding yang ditulis seorang programmer. Ia akan memahami apa yang ingin kamu tulis untuk baris selanjutnya.
Github Copilot dapat bekerja dengan berbagai frameworks dan bahasa pemrograman terutama pada Python, JavaScript, TypeScript, Ruby, dan Go.
Pada prosesnya memang Copilot tidak selalu menulis code yang sempurna setiap saat, (karena merupakan tools yang masih terus dikembangkan). Namun, kemampuannya untuk memberikan code suggestions saat ini sudah membuat banyak programmer terkesima dan takjub.
Copilot dapat memahami comment dan nama function. Tulis comment yang menjelaskan logika yang diinginkan dan Github Copilot akan mengatur codenya untukmu.
Test adalah hal fundamental dari setiap project software engineering. Impor unit test package, dan biarkan GitHub Copilot menyarankan test yang cocok dengan kode implementasi.
Untuk membuat pekerjaanmu lebih efisien, Copilot membantu melakukan autofill untuk code berulang. Pengguna hanya perlu menulis contoh awal dan Github Copilot akan meneruskannya secara otomatis.
Ketika menulis code pasti ada pendekatan atau metode yang berbeda bagi setiap programmer. Di Copilot terdapat fitur yang memungkinkan pengguna untuk melihat beberapa opsi pendekatan. Pengguna bisa menggunakan code sesuai yang disarankan atau mengubahnya sesuai kebutuhan.
Belajar Bahasa Pemrograman Python
Selain dari banyaknya manfaat dan kemudahan yang diberikan Github Copilot, ternyata ada pula beberapa kekhawatiran yang didatangkan. Dengan fitur yang dapat menulis code secara otomatis, peran programmer menjadi tidak sebesar sebelumnya. Kekhawatiran pun muncul, “Akankah Github Copilot menggantikan programmer di masa depan?”
Belum ada yang bisa memastikan tetapi pihak Github sendiri hanya menyatakan bahwa Copilot diharapkan dapat berperan sebagai assistant dimana ia dapat membantu programmer lebih produktif, mengurangi tugas-tugas manual dan membantu mereka lebih fokus pada pekerjaan yang menarik.