fbpx
Inggris Juara Euro! Prediksi Skor Sepak Bola dengan Deep Learning

Inggris Juara Euro! Prediksi Skor Sepak Bola dengan Deep Learning

By Ekky Wicaksana   |   9 Juli 2021

Timnas Italia dan Timnas Inggris telah berhasil mengalahkan lawannya di babak 4 besar dan lolos ke panggung final UEFA European Championship. Gli Azzurri berhasil menahan imbang laju La Furia Roja di babak semi final Euro dengan hasil imbang 1-1 dan menang lewat adu penalti 4-2. Sementara The Three Lions mematahkan prediksi super komputer sportradar dan berhasil mengalahkan Denmark dengan skor akhir 2-1.

Super Komputer

Inggris Juara Euro! Prediksi Skor Sepak Bola dengan Deep Learning

Superkomputer, yang merupakan Simulasi Realitas Inovatif yang disiapkan para ahli sepak bola di Sportsradar, menganalisis data dari 20 tahun terakhir.

Menurut simulasi Euro 2020 yang dilakukan oleh superkomputer, Republik Ceko akan mengalahkan tim besar seperti Spanyol, Jerman, dan Portugal sebelum mereka benar-benar memenangkan final melawan Denmark dengan skor 3-2.

Selain itu, super komputer juga memprediksi kesedihan lain untuk Inggris di Euro 2020. Inggris adalah salah satu tim favorit untuk Euro 2020 kali ini. Namun, menurut simulasi, The Three Lions akan tersingkir dari Euro 2020 oleh Denmark di babak semifinal, meskipun mereka memuncaki klasemen grup. 

Prediksi ini berhasil dipatahkan oleh The Three Lions yang melaju ke babak Final UEFA Euro Championship. 

Prediksi Juara Euro dengan Deep Learning 

Sepakbola memang tidak akan pernah lepas dari prediksi dan kemungkinan, namun penuh dengan ketidakpastian. Akan tetapi, ketidakpastian ini pernah diminimalisir oleh mahasiswa S2 (master student) dari Chalmers University of Technology di Swedia. Daniel Pettersson dan Robert Nyquist, dua nama di balik pengembangan sistem komputer cerdas yang diklaim mampu memprediksi dengan cukup akurat skor akhir dari sebuah liga sepak bola. 

Lewat tesis S2 yang berjudul “Football Match Prediction using Deep Learning”, mereka berdua berhasil menerapkan teknik Machine Learning (ML), yakni salah satu disiplin ilmu di dalam bidang Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang memiliki kemampuan untuk mengenali pola dari suatu data, sehingga mampu mengambil keputusan berdasarkan pola data yang ia baca. 

Deep Learning

Pada tesis tersebut, mereka menggunakan model bernama Long Short-Term Memory (LSTM) yang merupakan salah satu varian dari teknik Deep Learning (DL) yang tidak lain adalah sub bagian dari teknik Machine Learning.

Secara sederhana, LSTM adalah model Deep Learning menyerupai susunan jaringan saraf otak manusia yang terdiri dari banyak sel yang saling berhubungan satu sama lain melalui axon yang berfungsi mentransfer impuls berupa rangsangan dari satu sel ke sel lainnya. 

football image

Sebagaimana manusia, komputer (LSTM) diberi pengetahuan berupa sejumlah data histori dari pertandingan-pertandingan yang sudah lalu. Semakin banyak data histori yang dipakai, maka kemampuan sistem cenderung semakin baik. Adapun data histori tersebut memiliki beberapa atribut, yakni;

  • komposisi pemain (KP), 
  • pelatih tim (PT), 
  • formasi tim (FT), 
  • pencetak goal (PG), 
  • pemain yang berpotensi memberi assist (PA), 
  • pemain yang menerima kartu kuning dan merah (PK), 
  • pemain yang disubstitusi (PS), dan 
  • data penalti (PL). 

Pada tahap ini, komputer (LSTM) akan mempelajari (learning) semua pola data histori berulang kali sampai mampu “memahami” pola data tersebut satu per satu dengan baik.

Setelah LSTM berhasil “merekam” pola data yang sudah diberikan kepadanya, maka berikutnya sistem ini siap untuk dipakai atau diujikan pada data baru yang belum pernah dia “lihat” sebelumnya. 

Pada penelitian yang dilakukan oleh Daniel Pettersson dan Robert Nyquist,

Inggris Juara Euro! Prediksi Skor Sepak Bola dengan Deep Learning

sistem yang mereka rancang berhasil memprediksi skor akhir pada 35.234 pertandingan sepak bola dari sejumlah liga dari tahun 2015 hingga 2017 dengan tingkat akurasi prediksi sebesar 98.63%. Artinya, dari 100 pertandingan, sistem hanya salah memprediksi 1 atau 2 pertandingan saja. 

Prediksi Deep Learning, Inggris Lebih Berpotensi Juara Euro

Jika dilihat dari atribut data histori yang digunakan oleh model seperti komposisi pemain dan lain sebagainya, Gli Azzurri memiliki potensi untuk keluar sebagai juara. Namun lini pertahanan yang kokoh, dan pengalaman menghadapi laga besar juga dimiliki oleh Inggris.

Hingga babak 8 besar, 101 tembakan dibuat oleh Italia. Dari jumlah tersebut 26 diantaranya menjadi shots on target. Artinya, 42% dari total sepakan ke gawang yang dibuat Italia berhasil berbuah gol. 

Meski Inggris hanya mencetak 37 tembakan, dan 15 on target. Tetapi 53% diantaranya berhasil dikonversi menjadi gol. 

Di laga Final melawan Italia, Inggris akan lebih diuntungkan, karena dijadwalkan kembali bermain dengan dukungan suporter dan sebelumnya telah 4 kali memetik kemenangan di Stadion Wembley. Hal ini menjadi poin dan atribut lebih yang bisa dimanfaatkan menjadi sumber kekuatan untuk The Three Lions membawa pulang piala UEFA European Championship.

Mematahkan Prediksi Super Komputer Otomatis Juara?

Tentu membutuhkan lebih dari sekedar mematahkan prediksi untuk membawa pulang gelar juara. Dan dengan memprediksi hasil pertandingan dengan Deep Learning juga bukan penentu dan garansi bahwa salah satu tim akan dengan mulus menjadi juara. Namun, dengan memprediksi kita bisa meningkatkan pemahaman akan statistik dan peluang apa yang harus dan bisa dimanfaatkan untuk meraih kemenangan. Mari kita nantikan, negara mana yang berhasil keluar sebagai pemenang di ajang UEFA European Championship kali ini. 

Yuk belajar data science di Algoritma Data Science Education Center! Kamu bisa ikut berbagai kelas data science untuk pemula, salah satunya di program Academy kami.

PELAJARI LEBIH LANJUT

Related Blog

Distributed Processing
Apa Itu Data Analysis Expressions?
jadi data scientist
Cara Menjadi Data Scientist Handal
Distributed Processing
Mengenal Apa Itu Distributed Processing

Timnas Italia dan Timnas Inggris telah berhasil mengalahkan lawannya di babak 4 besar dan lolos ke panggung final UEFA European Championship. Gli Azzurri berhasil menahan imbang laju La Furia Roja di babak semi final Euro dengan hasil imbang 1-1 dan menang lewat adu penalti 4-2. Sementara The Three Lions mematahkan prediksi super komputer sportradar dan berhasil mengalahkan Denmark dengan skor akhir 2-1.

Super Komputer

Inggris Juara Euro! Prediksi Skor Sepak Bola dengan Deep Learning

Superkomputer, yang merupakan Simulasi Realitas Inovatif yang disiapkan para ahli sepak bola di Sportsradar, menganalisis data dari 20 tahun terakhir.

Menurut simulasi Euro 2020 yang dilakukan oleh superkomputer, Republik Ceko akan mengalahkan tim besar seperti Spanyol, Jerman, dan Portugal sebelum mereka benar-benar memenangkan final melawan Denmark dengan skor 3-2.

Selain itu, super komputer juga memprediksi kesedihan lain untuk Inggris di Euro 2020. Inggris adalah salah satu tim favorit untuk Euro 2020 kali ini. Namun, menurut simulasi, The Three Lions akan tersingkir dari Euro 2020 oleh Denmark di babak semifinal, meskipun mereka memuncaki klasemen grup. 

Prediksi ini berhasil dipatahkan oleh The Three Lions yang melaju ke babak Final UEFA Euro Championship. 

Prediksi Juara Euro dengan Deep Learning 

Sepakbola memang tidak akan pernah lepas dari prediksi dan kemungkinan, namun penuh dengan ketidakpastian. Akan tetapi, ketidakpastian ini pernah diminimalisir oleh mahasiswa S2 (master student) dari Chalmers University of Technology di Swedia. Daniel Pettersson dan Robert Nyquist, dua nama di balik pengembangan sistem komputer cerdas yang diklaim mampu memprediksi dengan cukup akurat skor akhir dari sebuah liga sepak bola. 

Lewat tesis S2 yang berjudul “Football Match Prediction using Deep Learning”, mereka berdua berhasil menerapkan teknik Machine Learning (ML), yakni salah satu disiplin ilmu di dalam bidang Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang memiliki kemampuan untuk mengenali pola dari suatu data, sehingga mampu mengambil keputusan berdasarkan pola data yang ia baca. 

Deep Learning

Pada tesis tersebut, mereka menggunakan model bernama Long Short-Term Memory (LSTM) yang merupakan salah satu varian dari teknik Deep Learning (DL) yang tidak lain adalah sub bagian dari teknik Machine Learning.

Secara sederhana, LSTM adalah model Deep Learning menyerupai susunan jaringan saraf otak manusia yang terdiri dari banyak sel yang saling berhubungan satu sama lain melalui axon yang berfungsi mentransfer impuls berupa rangsangan dari satu sel ke sel lainnya. 

football image

Sebagaimana manusia, komputer (LSTM) diberi pengetahuan berupa sejumlah data histori dari pertandingan-pertandingan yang sudah lalu. Semakin banyak data histori yang dipakai, maka kemampuan sistem cenderung semakin baik. Adapun data histori tersebut memiliki beberapa atribut, yakni;

  • komposisi pemain (KP), 
  • pelatih tim (PT), 
  • formasi tim (FT), 
  • pencetak goal (PG), 
  • pemain yang berpotensi memberi assist (PA), 
  • pemain yang menerima kartu kuning dan merah (PK), 
  • pemain yang disubstitusi (PS), dan 
  • data penalti (PL). 

Pada tahap ini, komputer (LSTM) akan mempelajari (learning) semua pola data histori berulang kali sampai mampu “memahami” pola data tersebut satu per satu dengan baik.

Setelah LSTM berhasil “merekam” pola data yang sudah diberikan kepadanya, maka berikutnya sistem ini siap untuk dipakai atau diujikan pada data baru yang belum pernah dia “lihat” sebelumnya. 

Pada penelitian yang dilakukan oleh Daniel Pettersson dan Robert Nyquist,

Inggris Juara Euro! Prediksi Skor Sepak Bola dengan Deep Learning

sistem yang mereka rancang berhasil memprediksi skor akhir pada 35.234 pertandingan sepak bola dari sejumlah liga dari tahun 2015 hingga 2017 dengan tingkat akurasi prediksi sebesar 98.63%. Artinya, dari 100 pertandingan, sistem hanya salah memprediksi 1 atau 2 pertandingan saja. 

Prediksi Deep Learning, Inggris Lebih Berpotensi Juara Euro

Jika dilihat dari atribut data histori yang digunakan oleh model seperti komposisi pemain dan lain sebagainya, Gli Azzurri memiliki potensi untuk keluar sebagai juara. Namun lini pertahanan yang kokoh, dan pengalaman menghadapi laga besar juga dimiliki oleh Inggris.

Hingga babak 8 besar, 101 tembakan dibuat oleh Italia. Dari jumlah tersebut 26 diantaranya menjadi shots on target. Artinya, 42% dari total sepakan ke gawang yang dibuat Italia berhasil berbuah gol. 

Meski Inggris hanya mencetak 37 tembakan, dan 15 on target. Tetapi 53% diantaranya berhasil dikonversi menjadi gol. 

Di laga Final melawan Italia, Inggris akan lebih diuntungkan, karena dijadwalkan kembali bermain dengan dukungan suporter dan sebelumnya telah 4 kali memetik kemenangan di Stadion Wembley. Hal ini menjadi poin dan atribut lebih yang bisa dimanfaatkan menjadi sumber kekuatan untuk The Three Lions membawa pulang piala UEFA European Championship.

Mematahkan Prediksi Super Komputer Otomatis Juara?

Tentu membutuhkan lebih dari sekedar mematahkan prediksi untuk membawa pulang gelar juara. Dan dengan memprediksi hasil pertandingan dengan Deep Learning juga bukan penentu dan garansi bahwa salah satu tim akan dengan mulus menjadi juara. Namun, dengan memprediksi kita bisa meningkatkan pemahaman akan statistik dan peluang apa yang harus dan bisa dimanfaatkan untuk meraih kemenangan. Mari kita nantikan, negara mana yang berhasil keluar sebagai pemenang di ajang UEFA European Championship kali ini. 

Yuk belajar data science di Algoritma Data Science Education Center! Kamu bisa ikut berbagai kelas data science untuk pemula, salah satunya di program Academy kami.

PELAJARI LEBIH LANJUT

Related Blog

Real Time Processing
Perbedaan Batch Processing dan Real Time Processing
Metode Pengolahan Data
Tipe, Langkah, dan Metode Pengolahan Data
Batch Processing
Mengenal Batch Processing dan Implementasinya