fbpx
Manfaat storytelling

Mengenal Manfaat Data Storytelling

26 April 2022

Data merupakan salah satu unsur penting bagi perusahaan. Tak heran jika saat ini ada ungkapan, “Data adalah tambang bagi sebuah bisnis.” Hal itu karena data bisa mengambil peran bagi keberlangsungan bisnis, misalnya untuk menentukan kebijakan yang akan diambil, strategi yang akan dijalankan, dan sebagainya. Agar data yang disampaikan mudah dimengerti, diperlukan adanya data storytelling dalam bisnis. Seperti apakah? Berikut ulasan mafaat storytelling!

Mengenal teknik storytelling dalam bisnis

Data storytelling dalam bisnis bisa diartikan sebagai kemampuan seorang analis data dalam mempresentasikan data temuannya. Presentasi tersebut dikemas dengan baik melalui cara-cara membangun alur cerita yang mudah dipahami oleh orang lain, termasuk orang awam. Contohnya adalah dengan menggunakan visualisasi dan pemilihan kata yang tepat.

Selain itu, data yang diperoleh juga harus disampaikan secara mendetail, khususnya mengenai permasalahan yang ditemukan, apa yang orang lain atau konsumen butuhkan, hingga menawarkan sebuah solusi atas permasalahan konsumen.

Manfaat storytelling dalam dunia bisnis

Storytelling dalam bisnis memiliki peranan cukup penting bagi perkembangan bisnis di masa mendatang, terlebih di era dengan kemajuan teknologi seperti saat ini. Ada banyak channel yang bisa digunakan untuk memasarkan sebuah produk dengan storytelling. Berikut adalah manfaat storytelling jika diterapkan dalam dunia bisnis.

1. Meningkatkan engagement

Manfaat Data Storytelling yang pertama ialah meningkatkan engagement antara konsumen dengan karyawan Anda. Dengan teknik ini, akan tercipta hubungan emosional antara konsumen dengan perusahaan. Konsumen juga menjadi lebih mudah untuk diketahui kebutuhannya.

2. Konsumen akan Mengingat Brand Anda

Storytelling dalam bisnis dapat membangun ingatan konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh brand. Dengan cerita yang dibangun, mereka akan merasa relate dan ketika mereka menginginkan produk, mereka akan ingat dengan brand Anda.

3. Konsumen semakin loyal

Dengan menggunakan teknik storytelling, ini dapat menciptakan loyalitas konsumen. Hal itu karena mereka lebih terikat secara emosional. Para konsumen ini akan lebih merasa dihargai saat menggunakan brand yang Anda tawarkan.

4. Memberikan value dibanding kompetitor

Ingat, brand yang mudah dikenal oleh masyarakat adalah mereka yang mencoba mengenalkan produk dengan cara unik dan berkesan. Buatlah storytelling agar brand terlihat lebih menguntungkan dan memiliki value lebih daripada kompetitor.

5. Interaksi Konsumen menjadi Konversi

Tujuan akhir dari adanya teknik storytelling dalam bisnis adalah untuk menjadikan interaksi konsumen menjadi sebuah konversi, khususnya dengan teknik persuasif yang mengajak konsumen membeli produk yang Anda tawarkan sesuai kebutuhan mereka. 

Teknik-teknik storytelling dalam bisnis

Menjalankan storytelling dalam bisnis memang tidak bisa dilakukan begitu saja. Agar lebih menjangkau audiens dan mencapai target yang diharapkan, perhatikan teknik yang kerap digunakan oleh berbagai brand besar. Berikut adalah beberapa teknik tersebut.

  1. Gunakan data yang ada untuk memilih cerita yang tepat di waktu yang tepat. Di sini, sebuah brand harus menceritakan apa yang sedang dibutuhkan konsumen, jelaskan apa yang mereka rasakan, dan dorong mereka untuk melakukan sesuatu.
  2. Tarik perhatian konsumen atau audiens dengan hook yang tepat. Misalkan, Anda menggunakan teknik yang membahas kekontrasan, seperti membahas perbedaan antara dulu dan kini, atau bisa dengan teknik konflik yang membuat perbandingan dan mengajak konsumen berpikir jika salah satu pihak adalah yang terbaik.
  3. Gunakan visualisasi yang menunjang cerita Anda dan bangun berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Ingat, mereka akan menangkap visual untuk pertama kali sebelum akhirnya mencari tahu apa maksud visual tersebut lewat cerita yang unik. Jadi, berikan first impression visual yang tepat kepada konsumen atau audiens.
  4. Jadikan konsumen Anda sebagai aset utama. Maksudnya di sini adalah Anda bisa membuat insight cerita untuk storytelling berdasarkan pengalaman konsumen. Anda bisa menampilkan testimoni konsumen yang telah menggunakan produk Anda berdasarkan pengalaman nyata mereka.
  5. Gunakan gaya bahasa atau tone of voice yang mudah dimengerti oleh audiens dan konsumen Anda. Sebelum melakukannya, Anda dapat memetakan konsumen berdasarkan data demografi, contohnya profesi, usia, ketertarikan terhadap sesuatu, alamat, dan sebagainya. Ketika data demografi tersebut sudah terkumpul, akan ada gambaran tone apa yang cocok digunakan untuk memperkenalkan brand atau produk.

Kesimpulan

Berdasarkan ulasan singkat di atas, storytelling dalam bisnis menjadi sebuah hal penting untuk mengenalkan brand maupun produk berdasarkan data yang diperoleh. Storytelling juga bisa menciptakan hubungan emosional antara brand dengan konsumen yang dapat meningkatkan loyalitas mereka.

Tertarik untuk menerapkannya? Sebelum menerapkan teknik storytelling dalam bisnis, Anda bisa mempelajari cara mengolah data atau data science dengan mengikuti kelas dari Algoritma Data Science School yang kurikulumnya telah mendapatkan sertifikasi resmi dari RStudio. Gabung segera dan tingkatkan performa bisnis Anda!

Referensi:

  • brilliantio – Seven Reasons Why Storytelling Works for Business
  • enchantingmarketing – How to Captivate a Business Audience: 8 Storytelling Techniques
  • forbes – 7 Techniques To Take Your Business Storytelling To The Next Level Now
  • indeed – Storytelling in Business: Definition and How To Draft a Good Story

Yuk belajar data science di Algoritma Data Science Education Center! Kamu bisa ikut berbagai kelas data science untuk pemula, salah satunya di program Academy kami.

PELAJARI LEBIH LANJUT

Related Blog

Distributed Processing
Apa Itu Data Analysis Expressions?
jadi data scientist
Cara Menjadi Data Scientist Handal
Distributed Processing
Mengenal Apa Itu Distributed Processing

Data merupakan salah satu unsur penting bagi perusahaan. Tak heran jika saat ini ada ungkapan, “Data adalah tambang bagi sebuah bisnis.” Hal itu karena data bisa mengambil peran bagi keberlangsungan bisnis, misalnya untuk menentukan kebijakan yang akan diambil, strategi yang akan dijalankan, dan sebagainya. Agar data yang disampaikan mudah dimengerti, diperlukan adanya data storytelling dalam bisnis. Seperti apakah? Berikut ulasan mafaat storytelling!

Mengenal teknik storytelling dalam bisnis

Data storytelling dalam bisnis bisa diartikan sebagai kemampuan seorang analis data dalam mempresentasikan data temuannya. Presentasi tersebut dikemas dengan baik melalui cara-cara membangun alur cerita yang mudah dipahami oleh orang lain, termasuk orang awam. Contohnya adalah dengan menggunakan visualisasi dan pemilihan kata yang tepat.

Selain itu, data yang diperoleh juga harus disampaikan secara mendetail, khususnya mengenai permasalahan yang ditemukan, apa yang orang lain atau konsumen butuhkan, hingga menawarkan sebuah solusi atas permasalahan konsumen.

Manfaat storytelling dalam dunia bisnis

Storytelling dalam bisnis memiliki peranan cukup penting bagi perkembangan bisnis di masa mendatang, terlebih di era dengan kemajuan teknologi seperti saat ini. Ada banyak channel yang bisa digunakan untuk memasarkan sebuah produk dengan storytelling. Berikut adalah manfaat storytelling jika diterapkan dalam dunia bisnis.

1. Meningkatkan engagement

Manfaat Data Storytelling yang pertama ialah meningkatkan engagement antara konsumen dengan karyawan Anda. Dengan teknik ini, akan tercipta hubungan emosional antara konsumen dengan perusahaan. Konsumen juga menjadi lebih mudah untuk diketahui kebutuhannya.

2. Konsumen akan Mengingat Brand Anda

Storytelling dalam bisnis dapat membangun ingatan konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh brand. Dengan cerita yang dibangun, mereka akan merasa relate dan ketika mereka menginginkan produk, mereka akan ingat dengan brand Anda.

3. Konsumen semakin loyal

Dengan menggunakan teknik storytelling, ini dapat menciptakan loyalitas konsumen. Hal itu karena mereka lebih terikat secara emosional. Para konsumen ini akan lebih merasa dihargai saat menggunakan brand yang Anda tawarkan.

4. Memberikan value dibanding kompetitor

Ingat, brand yang mudah dikenal oleh masyarakat adalah mereka yang mencoba mengenalkan produk dengan cara unik dan berkesan. Buatlah storytelling agar brand terlihat lebih menguntungkan dan memiliki value lebih daripada kompetitor.

5. Interaksi Konsumen menjadi Konversi

Tujuan akhir dari adanya teknik storytelling dalam bisnis adalah untuk menjadikan interaksi konsumen menjadi sebuah konversi, khususnya dengan teknik persuasif yang mengajak konsumen membeli produk yang Anda tawarkan sesuai kebutuhan mereka. 

Teknik-teknik storytelling dalam bisnis

Menjalankan storytelling dalam bisnis memang tidak bisa dilakukan begitu saja. Agar lebih menjangkau audiens dan mencapai target yang diharapkan, perhatikan teknik yang kerap digunakan oleh berbagai brand besar. Berikut adalah beberapa teknik tersebut.

  1. Gunakan data yang ada untuk memilih cerita yang tepat di waktu yang tepat. Di sini, sebuah brand harus menceritakan apa yang sedang dibutuhkan konsumen, jelaskan apa yang mereka rasakan, dan dorong mereka untuk melakukan sesuatu.
  2. Tarik perhatian konsumen atau audiens dengan hook yang tepat. Misalkan, Anda menggunakan teknik yang membahas kekontrasan, seperti membahas perbedaan antara dulu dan kini, atau bisa dengan teknik konflik yang membuat perbandingan dan mengajak konsumen berpikir jika salah satu pihak adalah yang terbaik.
  3. Gunakan visualisasi yang menunjang cerita Anda dan bangun berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Ingat, mereka akan menangkap visual untuk pertama kali sebelum akhirnya mencari tahu apa maksud visual tersebut lewat cerita yang unik. Jadi, berikan first impression visual yang tepat kepada konsumen atau audiens.
  4. Jadikan konsumen Anda sebagai aset utama. Maksudnya di sini adalah Anda bisa membuat insight cerita untuk storytelling berdasarkan pengalaman konsumen. Anda bisa menampilkan testimoni konsumen yang telah menggunakan produk Anda berdasarkan pengalaman nyata mereka.
  5. Gunakan gaya bahasa atau tone of voice yang mudah dimengerti oleh audiens dan konsumen Anda. Sebelum melakukannya, Anda dapat memetakan konsumen berdasarkan data demografi, contohnya profesi, usia, ketertarikan terhadap sesuatu, alamat, dan sebagainya. Ketika data demografi tersebut sudah terkumpul, akan ada gambaran tone apa yang cocok digunakan untuk memperkenalkan brand atau produk.

Kesimpulan

Berdasarkan ulasan singkat di atas, storytelling dalam bisnis menjadi sebuah hal penting untuk mengenalkan brand maupun produk berdasarkan data yang diperoleh. Storytelling juga bisa menciptakan hubungan emosional antara brand dengan konsumen yang dapat meningkatkan loyalitas mereka.

Tertarik untuk menerapkannya? Sebelum menerapkan teknik storytelling dalam bisnis, Anda bisa mempelajari cara mengolah data atau data science dengan mengikuti kelas dari Algoritma Data Science School yang kurikulumnya telah mendapatkan sertifikasi resmi dari RStudio. Gabung segera dan tingkatkan performa bisnis Anda!

Referensi:

  • brilliantio – Seven Reasons Why Storytelling Works for Business
  • enchantingmarketing – How to Captivate a Business Audience: 8 Storytelling Techniques
  • forbes – 7 Techniques To Take Your Business Storytelling To The Next Level Now
  • indeed – Storytelling in Business: Definition and How To Draft a Good Story

Yuk belajar data science di Algoritma Data Science Education Center! Kamu bisa ikut berbagai kelas data science untuk pemula, salah satunya di program Academy kami.

PELAJARI LEBIH LANJUT

Related Blog

Real Time Processing
Perbedaan Batch Processing dan Real Time Processing
Metode Pengolahan Data
Tipe, Langkah, dan Metode Pengolahan Data
Batch Processing
Mengenal Batch Processing dan Implementasinya