Contoh Data Modeling dan Implementasinya dalam Kehidupan
29 April 2022
29 April 2022
Pernahkah Anda mendengar istilah data modeling? Data modeling atau pemodelan data sering digunakan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan bisnis. Dalam ilmu komputer, data dapat dimodelkan pada berbagai tingkat abstraksi, sehingga informasi yang dibutuhkan para stakeholder dan pihak lainnya dapat terpenuhi. Apa saja contoh data modeling dalam kehidupan? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Data modeling adalah proses pembuatan representasi visual dari keseluruhan sistem informasi atau bagian lainnya. Proses utamanya adalah menghubungkan koneksi antara titik data dan struktur. Tujuan data modeling adalah untuk mengilustrasikan tipe data yang digunakan dan disimpan dalam sistem, menemukan hubungan antara tipe data, mengelompokkan data, serta mengatur data dari segi format dan atributnya.
Singkatnya, data modeling adalah dokumen hidup yang berkembang seiring dengan perubahan kebutuhan bisnis. Proses pemodelan data memegang peran penting dalam mendukung dan merencanakan strategi TI bisnis. Contoh data modeling dapat dibagikan dengan vendor, mitra, dan rekan-rekan industri lainnya.
Secara umum, ada tiga jenis data modeling yang paling utama, yaitu conceptual, logical, dan physical. Berikut penjelasan masing-masingnya.
Contoh data modeling jenis conceptual adalah yang biasa dibuat oleh para stakeholder dan architect engineer. Jenis ini berfokus untuk mendefinisikan apa yang ada di dalam sebuah sistem. Tujuan data modeling jenis conceptual adalah untuk memperluas, mengatur, dan mendefinisikan konsep bisnis model atau yang biasa disebut Object Based Data Model (OBDM).
Pemodelan data jenis logical digunakan untuk menentukan bagaimana sistem sebaiknya diterapkan, terlepas dari DBMS. Tujuannya adalah untuk mengembangkan peta teknis peraturan serta struktur data atau yang biasa disebut Record Based Data Model (RBDM). Biasanya, logical data model dibuat oleh para arsitek data dan business analyst.
Pemodelan data physical menggambarkan cara sistem bekerja dan berimplementasi menggunakan sistem DBMS tertentu. Tujuannya adalah untuk membuat implementasi visual dari database model atau yang biasa disebut Physical Based Data Model (PBDM). Biasanya contoh data modeling seperti ini dibuat oleh para developer.
Lantas, seperti apa implementasi atau contoh data modeling dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ini adalah lima contoh implementasi data sederhana yang perlu Anda ketahui.
Dalam sebuah perusahaan, pasti ada banyak karyawan dari berbagai macam departemen. Demi membuat struktur perusahaan yang baik, data modeling digunakan untuk merancang model data konseptual. Contoh data modeling seperti ini dapat memudahkan kebutuhan informasi terkait entitas perusahaan dalam database fisik.
Contoh data modeling ini cocok untuk jenis data yang beragam seperti toko grosir. Pemodelan data konseptual juga bisa dilakukan untuk sistem manajemen pesanan sederhana. Aktivitas toko grosir yang meliputi hubungan antara pelanggan, pesanan, item pesanan, produk, faktur, dan item faktur dapat terstruktur melalui diagram sistem informasi yang dimasukkan dalam database fisik.
Saat berbelanja online, pasti Anda akan mengawalinya melalui pendaftaran di aplikasi, masuk ke sistem, mencari item, menambahkan item ke keranjang, membuat detail saat check-out, dan mendapat tagihan. Semua alur ini dapat direpresentasikan dengan data modeling diagram ER. Contoh data modeling seperti ini adalah yang paling dekat dengan aktivitas sehari-hari karena hampir semua orang pernah belanja online.
Selain belanja, Anda pasti sudah tak asing dengan contoh data modeling seperti yang dapat ditemukan di perpustakaan sekolah. Aktivitas perpustakaan seperti pendaftaran, peminjaman, jumlah buku yang dipinjam, dan pengembalian dapat direpresentasikan melalui diagram konseptual sederhana.
Contoh data modeling selanjutnya adalah sistem reservasi hotel. Dalam skenario bisnis hotel, hotel dapat didaftarkan dalam sistem dan pelanggan dapat memesan kamar di hotel pilihan mereka. Aktivitas berikutnya yang meliputi tipe kamar, reservasi, layanan, dan tagihan dapat direpresentasikan melalui diagram sederhana.
Data modeling berperan sebagai visualisasi sistem yang terintegrasi dalam sebuah bisnis. Data yang beragam bentuknya dapat direpresentasikan sehingga struktur aktivitasnya terlihat jelas. Ada lima contoh data modeling yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sistem employee management, sistem order management, aplikasi online shopping, sistem perpustakaan, dan sistem reservasi hotel.
Tertarik untuk mendalami data modeling lebih jauh? Anda bisa ikuti kelas data science dari Algoritma Data Science School. Algoritma Data Science School menyediakan beragam kelas mengenai data science yang bisa Anda pilih berdasarkan kebutuhan atau level expertise. Jadwalnya pun fleksibel sehingga dapat disesuaikan dengan kesibukan Anda. Mari bergabung!
Referensi:
Pernahkah Anda mendengar istilah data modeling? Data modeling atau pemodelan data sering digunakan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan bisnis. Dalam ilmu komputer, data dapat dimodelkan pada berbagai tingkat abstraksi, sehingga informasi yang dibutuhkan para stakeholder dan pihak lainnya dapat terpenuhi. Apa saja contoh data modeling dalam kehidupan? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Data modeling adalah proses pembuatan representasi visual dari keseluruhan sistem informasi atau bagian lainnya. Proses utamanya adalah menghubungkan koneksi antara titik data dan struktur. Tujuan data modeling adalah untuk mengilustrasikan tipe data yang digunakan dan disimpan dalam sistem, menemukan hubungan antara tipe data, mengelompokkan data, serta mengatur data dari segi format dan atributnya.
Singkatnya, data modeling adalah dokumen hidup yang berkembang seiring dengan perubahan kebutuhan bisnis. Proses pemodelan data memegang peran penting dalam mendukung dan merencanakan strategi TI bisnis. Contoh data modeling dapat dibagikan dengan vendor, mitra, dan rekan-rekan industri lainnya.
Secara umum, ada tiga jenis data modeling yang paling utama, yaitu conceptual, logical, dan physical. Berikut penjelasan masing-masingnya.
Contoh data modeling jenis conceptual adalah yang biasa dibuat oleh para stakeholder dan architect engineer. Jenis ini berfokus untuk mendefinisikan apa yang ada di dalam sebuah sistem. Tujuan data modeling jenis conceptual adalah untuk memperluas, mengatur, dan mendefinisikan konsep bisnis model atau yang biasa disebut Object Based Data Model (OBDM).
Pemodelan data jenis logical digunakan untuk menentukan bagaimana sistem sebaiknya diterapkan, terlepas dari DBMS. Tujuannya adalah untuk mengembangkan peta teknis peraturan serta struktur data atau yang biasa disebut Record Based Data Model (RBDM). Biasanya, logical data model dibuat oleh para arsitek data dan business analyst.
Pemodelan data physical menggambarkan cara sistem bekerja dan berimplementasi menggunakan sistem DBMS tertentu. Tujuannya adalah untuk membuat implementasi visual dari database model atau yang biasa disebut Physical Based Data Model (PBDM). Biasanya contoh data modeling seperti ini dibuat oleh para developer.
Lantas, seperti apa implementasi atau contoh data modeling dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ini adalah lima contoh implementasi data sederhana yang perlu Anda ketahui.
Dalam sebuah perusahaan, pasti ada banyak karyawan dari berbagai macam departemen. Demi membuat struktur perusahaan yang baik, data modeling digunakan untuk merancang model data konseptual. Contoh data modeling seperti ini dapat memudahkan kebutuhan informasi terkait entitas perusahaan dalam database fisik.
Contoh data modeling ini cocok untuk jenis data yang beragam seperti toko grosir. Pemodelan data konseptual juga bisa dilakukan untuk sistem manajemen pesanan sederhana. Aktivitas toko grosir yang meliputi hubungan antara pelanggan, pesanan, item pesanan, produk, faktur, dan item faktur dapat terstruktur melalui diagram sistem informasi yang dimasukkan dalam database fisik.
Saat berbelanja online, pasti Anda akan mengawalinya melalui pendaftaran di aplikasi, masuk ke sistem, mencari item, menambahkan item ke keranjang, membuat detail saat check-out, dan mendapat tagihan. Semua alur ini dapat direpresentasikan dengan data modeling diagram ER. Contoh data modeling seperti ini adalah yang paling dekat dengan aktivitas sehari-hari karena hampir semua orang pernah belanja online.
Selain belanja, Anda pasti sudah tak asing dengan contoh data modeling seperti yang dapat ditemukan di perpustakaan sekolah. Aktivitas perpustakaan seperti pendaftaran, peminjaman, jumlah buku yang dipinjam, dan pengembalian dapat direpresentasikan melalui diagram konseptual sederhana.
Contoh data modeling selanjutnya adalah sistem reservasi hotel. Dalam skenario bisnis hotel, hotel dapat didaftarkan dalam sistem dan pelanggan dapat memesan kamar di hotel pilihan mereka. Aktivitas berikutnya yang meliputi tipe kamar, reservasi, layanan, dan tagihan dapat direpresentasikan melalui diagram sederhana.
Data modeling berperan sebagai visualisasi sistem yang terintegrasi dalam sebuah bisnis. Data yang beragam bentuknya dapat direpresentasikan sehingga struktur aktivitasnya terlihat jelas. Ada lima contoh data modeling yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sistem employee management, sistem order management, aplikasi online shopping, sistem perpustakaan, dan sistem reservasi hotel.
Tertarik untuk mendalami data modeling lebih jauh? Anda bisa ikuti kelas data science dari Algoritma Data Science School. Algoritma Data Science School menyediakan beragam kelas mengenai data science yang bisa Anda pilih berdasarkan kebutuhan atau level expertise. Jadwalnya pun fleksibel sehingga dapat disesuaikan dengan kesibukan Anda. Mari bergabung!
Referensi: