fbpx
4 Pemanfaatan Data Science di Balik Marketplace Terbesar di Dunia

4 Pemanfaatan Data Science di Balik Marketplace Terbesar di Dunia

By Wahyu Kwan   |   13 April 2021

Siapa disini yang sering belanja di marketplace online seperti Tokopedia atau Amazon? Hayo ngaku.. Saya juga sering kok. Apalagi di masa pandemi seperti ini, semuanya jadi harus dilakukan secara online.

Ketika kamu lagi asik scrolling Instagram, eh ada notif masuk dari toko tersebut. Isi notifnya adalah rekomendasi barang yang kamu inginkan. Nah, ternyata di belakang notifikasi itu ada Data Sciencenya loh! Kok bisa ya?

Begitu pun dengan Amazon, sebagai marketplace terbesar di dunia diketahui juga menggunakan Data Science untuk mengembangkan perusahaannya. Penasaran kan? Yuk kita coba simak gimana caranya Amazon menggunakan Data Science.

sistem rekomendasi Amazon untuk kita menggunakan Data Science

1. SISTEM REKOMENDASI BARANG MARKETPLACE

Salah satu cara Amazon memuaskan pelanggannya adalah dengan menggunakan sistem rekomendasi yang mereka rancang. Amazon mengumpulkan data seperti hasil pencarian, ulasan, bahkan lokasi tempat tinggalmu untuk membangun sebuah profil user. Profil user ini digunakan untuk melatih model agar dapat memprediksi aktivitasmu di Amazon dan menampilkan rekomendasi barang yang kamu sedang atau mungkin inginkan tapi tidak menyadarinya.

2. PROSES SHIPPING YANG CEPAT

Betapa senangnya jika barang yang kita beli tiba secepat kilat setelah kita klik order. Amazon sudah menyempurnakan proses shipping dengan sistem “2-day shipping” untuk pengguna Amazon Prime. Kok bisa sih Amazon punya sistem 2-day shipping gitu? Apa ngga takut kekurangan stok? Tentu saja tidak.

Amazon menggunakan analitik prediktif untuk memprediksi kapan dan barang apa yang akan kamu beli. Model ini telah membantu Amazon untuk menyiapkan barang hingga mereka tidak akan pernah kekurangan stok. Data-data yang digunakan seperti pola pembelian sebelumnya, analitik media sosial, dan juga cuaca.

3. DATA SCIENCE UNTUK MENCEGAH PENIPUAN

Amazon mempunyai peraturan dimana jika barang tidak sampai atau cacat saat dikirim, mereka akan mengirim barang yang baru atau mengembalikan uang kamu. Untuk mencegah penipuan tersebut, Amazon telah melatih model Machine Learning untuk mendeteksi kemungkinan sebuah order adalah upaya penipuan.

Sebagai contoh, kalau kamu mempunyai persentase return order yang sangat tinggi dalam bulan itu, Amazon akan menginvestigasinya dengan lebih detil. Pada tahun 2018, ada 1 pelanggan yang di ban dari Amazon karena telah melakukan return order yang sangat banyak. Kalau kamu mau belanja di Amazon, jangan macem-macem untuk melakukan request pengembalian barang kalau tidak berkeperluan ya.

List produk dengan harga spesial dari tawaran liburan marketplace Amazon

4. PERUBAHAN HARGA BARANG DINAMIS

Pernahkah kamu sadar kalau kamu membeli tiket pesawat, setelah beberapa hari harganya akan berubah mengarah ke lebih mahal? Amazon pun melakukan hal yang sama. Persaingan antar marketplace online di luar negeri pun cukup ketat dengan adanya Ebay. Satu cara Amazon untuk tetap menjadi kompetitif adalah untuk merubah harga dengan dinamis untuk menyaingi kompetitor. Dengan banyaknya data yang dimiliki, Amazon mempunyai sebuah sistem dimana mereka akan menilai keinginan kamu membeli sebuah barang.

PENUTUPAN

Dari poin-poin yang di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa Data Science sudah mulai mengambil alih dunia, dari cara mereka mengumpulkan data sampai cara mereka memprediksi tingkah laku pelanggannya terhadap sebuah produk.

Perusahaan yang menggunakan Data Science untuk mengembangkan perusahaannya bukan hanya marketplace online saja lho. Kamu pakai aplikasi musik seperti Spotify? Dibalik layar Spotify juga terletak banyak model Data Science yang berkerja. Pada blog post selanjutnya, saya akan membahas penggunaan Data Science pada aplikasi Spotify. Ditunggu ya!

Jika kamu merasa blog post ini bermanfaat, jangan lupa untuk share ke teman-teman kamu yang suka belanja di online marketplace juga! Stay safe and keep learning!

BACA JUGA: TIPS MENJADI DATA SCIENTIST DARI EXPERT DI QLUE, TOKOPEDIA, DAN KOINWORKS

Yuk belajar data science di Algoritma Data Science Education Center! Kamu bisa ikut berbagai kelas data science untuk pemula, salah satunya di program Academy kami.

PELAJARI LEBIH LANJUT

The last comment and 19 other comment(s) need to be approved.

Related Blog

Distributed Processing
Apa Itu Data Analysis Expressions?
jadi data scientist
Cara Menjadi Data Scientist Handal
Distributed Processing
Mengenal Apa Itu Distributed Processing

Siapa disini yang sering belanja di marketplace online seperti Tokopedia atau Amazon? Hayo ngaku.. Saya juga sering kok. Apalagi di masa pandemi seperti ini, semuanya jadi harus dilakukan secara online.

Ketika kamu lagi asik scrolling Instagram, eh ada notif masuk dari toko tersebut. Isi notifnya adalah rekomendasi barang yang kamu inginkan. Nah, ternyata di belakang notifikasi itu ada Data Sciencenya loh! Kok bisa ya?

Begitu pun dengan Amazon, sebagai marketplace terbesar di dunia diketahui juga menggunakan Data Science untuk mengembangkan perusahaannya. Penasaran kan? Yuk kita coba simak gimana caranya Amazon menggunakan Data Science.

sistem rekomendasi Amazon untuk kita menggunakan Data Science

1. SISTEM REKOMENDASI BARANG MARKETPLACE

Salah satu cara Amazon memuaskan pelanggannya adalah dengan menggunakan sistem rekomendasi yang mereka rancang. Amazon mengumpulkan data seperti hasil pencarian, ulasan, bahkan lokasi tempat tinggalmu untuk membangun sebuah profil user. Profil user ini digunakan untuk melatih model agar dapat memprediksi aktivitasmu di Amazon dan menampilkan rekomendasi barang yang kamu sedang atau mungkin inginkan tapi tidak menyadarinya.

2. PROSES SHIPPING YANG CEPAT

Betapa senangnya jika barang yang kita beli tiba secepat kilat setelah kita klik order. Amazon sudah menyempurnakan proses shipping dengan sistem “2-day shipping” untuk pengguna Amazon Prime. Kok bisa sih Amazon punya sistem 2-day shipping gitu? Apa ngga takut kekurangan stok? Tentu saja tidak.

Amazon menggunakan analitik prediktif untuk memprediksi kapan dan barang apa yang akan kamu beli. Model ini telah membantu Amazon untuk menyiapkan barang hingga mereka tidak akan pernah kekurangan stok. Data-data yang digunakan seperti pola pembelian sebelumnya, analitik media sosial, dan juga cuaca.

3. DATA SCIENCE UNTUK MENCEGAH PENIPUAN

Amazon mempunyai peraturan dimana jika barang tidak sampai atau cacat saat dikirim, mereka akan mengirim barang yang baru atau mengembalikan uang kamu. Untuk mencegah penipuan tersebut, Amazon telah melatih model Machine Learning untuk mendeteksi kemungkinan sebuah order adalah upaya penipuan.

Sebagai contoh, kalau kamu mempunyai persentase return order yang sangat tinggi dalam bulan itu, Amazon akan menginvestigasinya dengan lebih detil. Pada tahun 2018, ada 1 pelanggan yang di ban dari Amazon karena telah melakukan return order yang sangat banyak. Kalau kamu mau belanja di Amazon, jangan macem-macem untuk melakukan request pengembalian barang kalau tidak berkeperluan ya.

List produk dengan harga spesial dari tawaran liburan marketplace Amazon

4. PERUBAHAN HARGA BARANG DINAMIS

Pernahkah kamu sadar kalau kamu membeli tiket pesawat, setelah beberapa hari harganya akan berubah mengarah ke lebih mahal? Amazon pun melakukan hal yang sama. Persaingan antar marketplace online di luar negeri pun cukup ketat dengan adanya Ebay. Satu cara Amazon untuk tetap menjadi kompetitif adalah untuk merubah harga dengan dinamis untuk menyaingi kompetitor. Dengan banyaknya data yang dimiliki, Amazon mempunyai sebuah sistem dimana mereka akan menilai keinginan kamu membeli sebuah barang.

PENUTUPAN

Dari poin-poin yang di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa Data Science sudah mulai mengambil alih dunia, dari cara mereka mengumpulkan data sampai cara mereka memprediksi tingkah laku pelanggannya terhadap sebuah produk.

Perusahaan yang menggunakan Data Science untuk mengembangkan perusahaannya bukan hanya marketplace online saja lho. Kamu pakai aplikasi musik seperti Spotify? Dibalik layar Spotify juga terletak banyak model Data Science yang berkerja. Pada blog post selanjutnya, saya akan membahas penggunaan Data Science pada aplikasi Spotify. Ditunggu ya!

Jika kamu merasa blog post ini bermanfaat, jangan lupa untuk share ke teman-teman kamu yang suka belanja di online marketplace juga! Stay safe and keep learning!

BACA JUGA: TIPS MENJADI DATA SCIENTIST DARI EXPERT DI QLUE, TOKOPEDIA, DAN KOINWORKS

Yuk belajar data science di Algoritma Data Science Education Center! Kamu bisa ikut berbagai kelas data science untuk pemula, salah satunya di program Academy kami.

PELAJARI LEBIH LANJUT

Related Blog

Real Time Processing
Perbedaan Batch Processing dan Real Time Processing
Metode Pengolahan Data
Tipe, Langkah, dan Metode Pengolahan Data
Batch Processing
Mengenal Batch Processing dan Implementasinya
The last comment and 19 other comment(s) need to be approved.