Wilhelm Leibniz: Penemu Sistem Bilangan Biner & Kalkulus
By Wahyu Kwan | February 2021
By Wahyu Kwan | February 2021
Gottfried Wilhelm Leibniz adalah seorang filsafat dan matematikawan yang berasal dari Jerman. Ia terkenal untuk kontribusinya terhadap kalkulus. Ada beberapa kontroversi yang berkata bahwa Sir Isaac Newton lah penemu kalkulus. Tetapi, di mata Leibniz bukan itulah kenyataannya. Ingin tau cerita lengkapnya Wilhelm Leibniz? Dalam blog kali ini, kita akan mempelajari sejarah salah satu kunci tokoh di dunia sains, Wilhelm Leibniz.
Leibniz dilahirkan di Leipzig, Jerman pada 1 Juli 1646 dari sang ayah bernama Friedrich Leibniz dan ibu bernama Catharina Schmuck. Semasa kecil, Leibniz menimba ilmu di sekolah Nicholai School. Meskipun begitu, Leibniz merasa sekolah itu membosankan dan akhirnya memutuskan untuk belajar sendiri melalui buku yang ayahnya miliki. Disaat umurnya menginjak 6 tahun, ayah Leibniz meninggal dunia. Leibniz pun menenggelamkan dirinya pada pengetahuan sejarah, puisi, matematika, dan subjek lainnya.
Pada tahun 1661, saat Leibniz berumur 14 tahun, ia mulai mengikuti jejak ayahnya dan memulai kuliah hukum di Universitas Leipzig. Tidak hanya itu saja, ia pun mulai belajar matematika di Universitas Jena ketika liburan musim panas.
Pada tahun 1666, dengan kejeniusan yang dimilikinya, Leibniz menyelesaikan kuliahnya dan melanjutkan edukasinya untuk meraih gelar doktoral. Sayangnya karena faktor umur, Leibniz pun ditolak dan akhirnya pindah ke Universitas Altdorf, dimana ia dikagumi. Leibniz ditawarkan untuk menjadi profesor di sana tetapi ia menolaknya dengan baik hati dan memutuskan untuk melayani publik sebagai gantinya.
Sekitar tahun 1670, Leibniz menemukan sistem bilangan biner yang digunakan sebagai fungsi dan operasi komputer. Disaat itu komputer pun belum pernah ditemukan sebelumnya. Akan tetapi, Leibniz mengakui di makalahnya bahwa sistem biner ini sudah digunakan sebelumnya dan memberikan kredit kepada I Ching dari cina kuno.
Di sekitar tahun yang sama, Leibniz mulai mengembangkan teori diferensial dan integral kalkulus dan berhasil menerbitkan makalahnya pada tahun 1684. Beberapa kontroversi yang panas muncul ketika hal ini terjadi. Beberapa sejarawan berkata bahwa Leibniz menyontek Sir Isaac Newton, yang dinyatakan sebagai penemu kalkulus bahkan sebelum Leibniz mulai mengerjakannya, dan sebaliknya. Debat ini berjalan sehingga kedua member kerajaan memutuskan untuk memberi kredit kepada kedua rival ini: (1) Penghargaan penemuan kalkulus pertama kepada Newton (2) Penghargaan penerbit kalkulus pertama kepada Leibniz. Meskipun judul bapak dari kalkulus diberi kepada Newton, kita pun sekarang memakai notasi yang ditulis oleh Leibniz seperti dy/dx untuk diferensial dan notasi berbentuk “S” untuk integral.
Selain kalkulus, Leibniz telah membangkitkan kembali metode mengatur persamaaan linier menjadi sebuah array yang sekarang dipanggil “Matrix”. Metode ini sebelumnya sudah dirintis oleh matematikawan yang berasal dari Cina bertahun-tahun yang lalu tetapi sudah lama tidak digunakan.
Dalam masa hidup Leibniz, ia telah membuat penemuan yang sangat penting dan masih berguna hingga detik ini. Leibniz telah membuat penemuan yang penting di dalam ranah filosofi dan matematika. Tapi seperti yang lainnya, semua hal ada akhirnya. Leibniz meninggal pada 14 November 1716 karena dilemahkan oleh penyakit, dilecehkan oleh kontroversinya, dan sakit hati karena pengabaian. Sampai detik terakhir, Leibniz pun dibenci oleh masyarakat. Echkart, sekretarisnya, adalah satu-satunya pelayat Leibniz. Bahkan ada saksi mata yang berkata bahwa Leibniz dimakamkan lebih seperti orang perampok daripada dirinya yang sesungguhnya.
Gottfried Wilhelm Leibniz adalah seorang filsafat dan matematikawan yang berasal dari Jerman. Ia terkenal untuk kontribusinya terhadap kalkulus. Ada beberapa kontroversi yang berkata bahwa Sir Isaac Newton lah penemu kalkulus. Tetapi, di mata Leibniz bukan itulah kenyataannya. Ingin tau cerita lengkapnya Wilhelm Leibniz? Dalam blog kali ini, kita akan mempelajari sejarah salah satu kunci tokoh di dunia sains, Wilhelm Leibniz.
Leibniz dilahirkan di Leipzig, Jerman pada 1 Juli 1646 dari sang ayah bernama Friedrich Leibniz dan ibu bernama Catharina Schmuck. Semasa kecil, Leibniz menimba ilmu di sekolah Nicholai School. Meskipun begitu, Leibniz merasa sekolah itu membosankan dan akhirnya memutuskan untuk belajar sendiri melalui buku yang ayahnya miliki. Disaat umurnya menginjak 6 tahun, ayah Leibniz meninggal dunia. Leibniz pun menenggelamkan dirinya pada pengetahuan sejarah, puisi, matematika, dan subjek lainnya.
Pada tahun 1661, saat Leibniz berumur 14 tahun, ia mulai mengikuti jejak ayahnya dan memulai kuliah hukum di Universitas Leipzig. Tidak hanya itu saja, ia pun mulai belajar matematika di Universitas Jena ketika liburan musim panas.
Pada tahun 1666, dengan kejeniusan yang dimilikinya, Leibniz menyelesaikan kuliahnya dan melanjutkan edukasinya untuk meraih gelar doktoral. Sayangnya karena faktor umur, Leibniz pun ditolak dan akhirnya pindah ke Universitas Altdorf, dimana ia dikagumi. Leibniz ditawarkan untuk menjadi profesor di sana tetapi ia menolaknya dengan baik hati dan memutuskan untuk melayani publik sebagai gantinya.
Sekitar tahun 1670, Leibniz menemukan sistem bilangan biner yang digunakan sebagai fungsi dan operasi komputer. Disaat itu komputer pun belum pernah ditemukan sebelumnya. Akan tetapi, Leibniz mengakui di makalahnya bahwa sistem biner ini sudah digunakan sebelumnya dan memberikan kredit kepada I Ching dari cina kuno.
Di sekitar tahun yang sama, Leibniz mulai mengembangkan teori diferensial dan integral kalkulus dan berhasil menerbitkan makalahnya pada tahun 1684. Beberapa kontroversi yang panas muncul ketika hal ini terjadi. Beberapa sejarawan berkata bahwa Leibniz menyontek Sir Isaac Newton, yang dinyatakan sebagai penemu kalkulus bahkan sebelum Leibniz mulai mengerjakannya, dan sebaliknya. Debat ini berjalan sehingga kedua member kerajaan memutuskan untuk memberi kredit kepada kedua rival ini: (1) Penghargaan penemuan kalkulus pertama kepada Newton (2) Penghargaan penerbit kalkulus pertama kepada Leibniz. Meskipun judul bapak dari kalkulus diberi kepada Newton, kita pun sekarang memakai notasi yang ditulis oleh Leibniz seperti dy/dx untuk diferensial dan notasi berbentuk “S” untuk integral.
Selain kalkulus, Leibniz telah membangkitkan kembali metode mengatur persamaaan linier menjadi sebuah array yang sekarang dipanggil “Matrix”. Metode ini sebelumnya sudah dirintis oleh matematikawan yang berasal dari Cina bertahun-tahun yang lalu tetapi sudah lama tidak digunakan.
Dalam masa hidup Leibniz, ia telah membuat penemuan yang sangat penting dan masih berguna hingga detik ini. Leibniz telah membuat penemuan yang penting di dalam ranah filosofi dan matematika. Tapi seperti yang lainnya, semua hal ada akhirnya. Leibniz meninggal pada 14 November 1716 karena dilemahkan oleh penyakit, dilecehkan oleh kontroversinya, dan sakit hati karena pengabaian. Sampai detik terakhir, Leibniz pun dibenci oleh masyarakat. Echkart, sekretarisnya, adalah satu-satunya pelayat Leibniz. Bahkan ada saksi mata yang berkata bahwa Leibniz dimakamkan lebih seperti orang perampok daripada dirinya yang sesungguhnya.