PAYFAZZ – Customer Segmentation untuk Produktivitas Agen
By Fasya Al Rahmah | 18 November 2021
By Fasya Al Rahmah | 18 November 2021
Digitalisasi di Indonesia bergerak dengan cepat dan tersebar ke banyak aktivitas. Bahkan kini digitalisasi masuk ke dalam aktivitas sehari-hari yang memudahkan masyarakat. Kegiatan seperti membeli pulsa, token listrik, BPJS, dan sejenisnya menjadi semakin sederhana. Salah satu aplikasi yang mampu memudahkan transaksi digitalmu adalah PAYFAZZ.
PAYFAZZ hadir untuk membantu masyarakat Indonesia, khususnya yang belum memiliki rekening bank/unbanked. Melalui aplikasi PAYFAZZ, semua orang dapat melakukan transaksi keuangan dan pembayaran digital dengan mudah, di mana pun dan kapan pun hanya dengan satu aplikasi. Dengan jutaan agennya dan bantuan data science, PAYFAZZ pun terus berkembang. Lalu bagaimana pemanfaatan Data Science di PAYFAZZ?
Mungkin bagi perusahaan lain, data hanyalah kepentingan tim data semata. Namun, Gregorius Riyan Aditya, Senior Data Analyst PAYFAZZ, menerangkan bahwa PAYFAZZ membuat data menjadi kepentingan bersama yang bisa dilihat dan diakses oleh semua tim. “Setiap Senin pagi jadi semua manager membahas data performance minggu lalu. Ambil keputusan kalau tidak berdasarkan apapun kan seperti asal bunyi ya. Jadi sebelum keputusan dibuat, kita lihat juga datanya,” ungkap Riyan. Pentingnya pemahaman literasi data tentu akan memudahkan proses pengambilan keputusan setiap tim yang ada dalam perusahaan.
MEKARI: MELIHAT HR DARI KACAMATA DATA SCIENCE
Memiliki lebih dari 4.5 juta agen, PAYFAZZ berusaha untuk terus memperluas jangkauan dan meningkatkan produktivitas setiap agennya. Disini, PAYFAZZ membagi customer ke dalam beberapa segmen berdasarkan beberapa faktor, seperti jumlah transaksi dan penghasilan. Setiap segmen nantinya akan mendapatkan treatment yang berbeda. “Setiap segmen itu ada treatmentnya tersendiri. Jadi misalnya segmen yang paling atas dapat diskon, segmen yang paling bawah gimana? Bisa ditingkatkan jadi ada insentif-insentif”, jawab Riyan. Treatment ini tentu bertujuan untuk mempertahankan kelompok segmen dengan performa baik dan meningkatkan segmen lainnya agar performa menjadi lebih baik lagi.
SAYURBOX: DEMAND FORECASTING DI BISNIS E-GROCERY
Tekad yang kuat jadi hal yang ditekankan oleh Gregorius Riyan untuk menjadi seorang Data Scientist. Kesulitan memang akan selalu ada, tapi tidak ada yang tidak mungkin. Saat ini, resources atau sumber belajar Data Science sudah tersebar di banyak tempat. “Sekarang kan resourcesnya banyak sekali nih. Ada juga yang lebih berformat misalnya ikut-ikut kelas kayak Algoritma juga kan data science class,” jelas Gregorius. Menurutnya, belajar Data Science juga harus pintar menggunakan internet, dimana ada miliaran ilmu dan pengetahuan di dalamnya.
Digitalisasi di Indonesia bergerak dengan cepat dan tersebar ke banyak aktivitas. Bahkan kini digitalisasi masuk ke dalam aktivitas sehari-hari yang memudahkan masyarakat. Kegiatan seperti membeli pulsa, token listrik, BPJS, dan sejenisnya menjadi semakin sederhana. Salah satu aplikasi yang mampu memudahkan transaksi digitalmu adalah PAYFAZZ.
PAYFAZZ hadir untuk membantu masyarakat Indonesia, khususnya yang belum memiliki rekening bank/unbanked. Melalui aplikasi PAYFAZZ, semua orang dapat melakukan transaksi keuangan dan pembayaran digital dengan mudah, di mana pun dan kapan pun hanya dengan satu aplikasi. Dengan jutaan agennya dan bantuan data science, PAYFAZZ pun terus berkembang. Lalu bagaimana pemanfaatan Data Science di PAYFAZZ?
Mungkin bagi perusahaan lain, data hanyalah kepentingan tim data semata. Namun, Gregorius Riyan Aditya, Senior Data Analyst PAYFAZZ, menerangkan bahwa PAYFAZZ membuat data menjadi kepentingan bersama yang bisa dilihat dan diakses oleh semua tim. “Setiap Senin pagi jadi semua manager membahas data performance minggu lalu. Ambil keputusan kalau tidak berdasarkan apapun kan seperti asal bunyi ya. Jadi sebelum keputusan dibuat, kita lihat juga datanya,” ungkap Riyan. Pentingnya pemahaman literasi data tentu akan memudahkan proses pengambilan keputusan setiap tim yang ada dalam perusahaan.
MEKARI: MELIHAT HR DARI KACAMATA DATA SCIENCE
Memiliki lebih dari 4.5 juta agen, PAYFAZZ berusaha untuk terus memperluas jangkauan dan meningkatkan produktivitas setiap agennya. Disini, PAYFAZZ membagi customer ke dalam beberapa segmen berdasarkan beberapa faktor, seperti jumlah transaksi dan penghasilan. Setiap segmen nantinya akan mendapatkan treatment yang berbeda. “Setiap segmen itu ada treatmentnya tersendiri. Jadi misalnya segmen yang paling atas dapat diskon, segmen yang paling bawah gimana? Bisa ditingkatkan jadi ada insentif-insentif”, jawab Riyan. Treatment ini tentu bertujuan untuk mempertahankan kelompok segmen dengan performa baik dan meningkatkan segmen lainnya agar performa menjadi lebih baik lagi.
SAYURBOX: DEMAND FORECASTING DI BISNIS E-GROCERY
Tekad yang kuat jadi hal yang ditekankan oleh Gregorius Riyan untuk menjadi seorang Data Scientist. Kesulitan memang akan selalu ada, tapi tidak ada yang tidak mungkin. Saat ini, resources atau sumber belajar Data Science sudah tersebar di banyak tempat. “Sekarang kan resourcesnya banyak sekali nih. Ada juga yang lebih berformat misalnya ikut-ikut kelas kayak Algoritma juga kan data science class,” jelas Gregorius. Menurutnya, belajar Data Science juga harus pintar menggunakan internet, dimana ada miliaran ilmu dan pengetahuan di dalamnya.