Real Time Processing vs Batch Processing
13 Mei 2022
13 Mei 2022
Proses pengolahan data di era digital saat ini semakin mudah. Bahkan, ada pemrosesan yang dapat dilakukan hanya dalam hitungan detik saja, yakni real-time processing. Lalu, apa beda real time processing dengan batch processing? Meskipun banyak digunakan, tak sedikit yang tahu perbedaan keduanya. Anda bisa mengetahui perbedaan selengkapnya dalam artikel ini.
Real time processing secara sederhana mengacu pada proses pengolahan data yang direspons dengan cepat. Proses mendapatkan data dalam aktivitas tertentu dan menghasilkan output yang relatif cepat pula. Oleh karena itu, agar proses ini berjalan dengan baik, ada dua strategi yang diperhatikan, yakni pemrosesan data dengan segera dan dilakukan pembaruan sesering mungkin. Kemudian, harus ada pula integrasi data pada saat yang sama.
Contoh dari penggunaan real time processing ini adalah pada sistem reservasi. Misalnya, ketika Anda melakukan reservasi di hotel bintang lima, biasanya akan terintegrasi juga dengan layanan reservasi yang berkaitan, misalnya restoran. Database akan memperbaruinya dengan segera.
Contoh lainnya adalah ketika Anda melakukan transaksi pembayaran. Mesin akan otomatis mendeteksi akun rekening yang digunakan untuk membayar. Pada saat yang sama, akan muncul sejumlah tagihan yang harus dibayarkan. Mesin pun akan memproses pembayaran hingga selesai nantinya.
Keunggulan dari real time processing ini adalah membuat proses lebih cepat. Selain itu, data yang diinginkan pun akan muncul secara langsung. Jadi, pengguna tak perlu harus menunggu lama lagi. Tentu hal tersebut sangat bermanfaat. Misalnya, di sebuah perusahaan, divisi penjualan bisa menentukan berapa jumlah barang yang tersedia di gudang secara langsung dan melihat apakah stok yang ada cukup aman atau belum.
Batch processing dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang digunakan untuk mengolah data dan menjalankan tugas-tugas tertentu. Semua proses tersebut akan berjalan otomatis dan berulang setiap harinya. Dengan kata lain, batch processing adalah proses data yang berjalan otomatis dan tidak banyak memerlukan interaksi atau campur tangan manusia dalam proses pengerjaannya.
Sistem ini biasanya digunakan untuk mengolah data yang kompleks dan berjumlah besar melalui sistem komputasi, misalnya di perusahaan untuk memproses laporan tertentu. Proses ini juga berjalan secara teratur dan berkala, misalnya sebulan sekali untuk memproses transaksi, integrasi sebuah sistem, riset, hingga proses billing.
Penggunaan batch processing memiliki keunggulan tersendiri, seperti memangkas biaya operasional karena tidak perlu tenaga tambahan dan dilakukan secara otomatis. Selain itu, tingkat akurasinya pun tinggi dan prosesnya lebih cepat. Kemudian, batch processing dapat diandalkan oleh perusahaan, sebab proses ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Dalam praktiknya, baik real time processing maupun batch processing memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Salah satu yang cukup signifikan adalah mengenai waktu pemrosesan. Berikut penjelasan mengenai perbedaan keduanya secara singkat.
Dalam pemrosesan pada sistem batch, data akan dikelompokkan tersendiri di sebuah file khusus sebelum masuk pada sistem utama. Dari sini akan terjadi jeda dalam beberapa saat. Lama waktu jeda ini tergantung pada data yang dimuat. Sementara itu, pada real time tidak ada waktu jeda dan semua data yang masuk akan diproses pada saat itu juga.
Batch processing cenderung memiliki sumber daya yang lebih kecil bila dibandingkan dengan real time processing. Di sini keunggulan dari batch adalah memiliki alur yang lebih ringkas dan singkat. Hal itu karena real time akan mengupdate sistem yang disesuaikan dengan user, misalnya mengenai pop-up dan sebagainya.
Perbedaan real time processing dan batch processing lainnya adalah mengenai faktor efektivitas dan efisiensinya. Jika tujuannya adalah untuk efisiensi, sistem batch memang cukup unggul. Ini karena batch dapat melakukan proses data hanya satu kali saja. Termasuk untuk proses data berukuran dan berjumlah besar sekalipun. Tentu, ini akan memangkas biaya proses lebih rendah.
Akan tetapi, jika Anda lebih menekankan pada efektivitas, pilihan yang tepat adalah menggunakan real time processing. Seperti dijelaskan sebelumnya, transaksi yang dilakukan menggunakan sistem ini bisa dilakukan dengan cepat. Record dalam sistem pun akan terus diperbarui secara berkala. Dengan kata lain, real time lebih menitikberatkan pada faktor kenyamanan penggunaan oleh user.
Itulah ulasan singkat mengenai real time processing dan batch processing serta perbedaan keduanya. Anda bisa memilih sistem mana yang paling dibutuhkan untuk perusahaan. Pada intinya, meski memiliki perbedaan, keduanya memiliki persamaan, yakni sama-sama mengandalkan data science dalam prosesnya.
Oleh karena itu, agar semakin mahir dalam meningkatkan kemampuan Anda di bidang tersebut, Anda bisa mengikuti kelas data science yang diselenggarakan oleh Algoritma Data Science School bersama seluruh kolega Anda, sebab tersedia kelas untuk level korporat. Daftar segera dan ikuti kelasnya!
Referensi:
Proses pengolahan data di era digital saat ini semakin mudah. Bahkan, ada pemrosesan yang dapat dilakukan hanya dalam hitungan detik saja, yakni real-time processing. Lalu, apa beda real time processing dengan batch processing? Meskipun banyak digunakan, tak sedikit yang tahu perbedaan keduanya. Anda bisa mengetahui perbedaan selengkapnya dalam artikel ini.
Real time processing secara sederhana mengacu pada proses pengolahan data yang direspons dengan cepat. Proses mendapatkan data dalam aktivitas tertentu dan menghasilkan output yang relatif cepat pula. Oleh karena itu, agar proses ini berjalan dengan baik, ada dua strategi yang diperhatikan, yakni pemrosesan data dengan segera dan dilakukan pembaruan sesering mungkin. Kemudian, harus ada pula integrasi data pada saat yang sama.
Contoh dari penggunaan real time processing ini adalah pada sistem reservasi. Misalnya, ketika Anda melakukan reservasi di hotel bintang lima, biasanya akan terintegrasi juga dengan layanan reservasi yang berkaitan, misalnya restoran. Database akan memperbaruinya dengan segera.
Contoh lainnya adalah ketika Anda melakukan transaksi pembayaran. Mesin akan otomatis mendeteksi akun rekening yang digunakan untuk membayar. Pada saat yang sama, akan muncul sejumlah tagihan yang harus dibayarkan. Mesin pun akan memproses pembayaran hingga selesai nantinya.
Keunggulan dari real time processing ini adalah membuat proses lebih cepat. Selain itu, data yang diinginkan pun akan muncul secara langsung. Jadi, pengguna tak perlu harus menunggu lama lagi. Tentu hal tersebut sangat bermanfaat. Misalnya, di sebuah perusahaan, divisi penjualan bisa menentukan berapa jumlah barang yang tersedia di gudang secara langsung dan melihat apakah stok yang ada cukup aman atau belum.
Batch processing dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang digunakan untuk mengolah data dan menjalankan tugas-tugas tertentu. Semua proses tersebut akan berjalan otomatis dan berulang setiap harinya. Dengan kata lain, batch processing adalah proses data yang berjalan otomatis dan tidak banyak memerlukan interaksi atau campur tangan manusia dalam proses pengerjaannya.
Sistem ini biasanya digunakan untuk mengolah data yang kompleks dan berjumlah besar melalui sistem komputasi, misalnya di perusahaan untuk memproses laporan tertentu. Proses ini juga berjalan secara teratur dan berkala, misalnya sebulan sekali untuk memproses transaksi, integrasi sebuah sistem, riset, hingga proses billing.
Penggunaan batch processing memiliki keunggulan tersendiri, seperti memangkas biaya operasional karena tidak perlu tenaga tambahan dan dilakukan secara otomatis. Selain itu, tingkat akurasinya pun tinggi dan prosesnya lebih cepat. Kemudian, batch processing dapat diandalkan oleh perusahaan, sebab proses ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Dalam praktiknya, baik real time processing maupun batch processing memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Salah satu yang cukup signifikan adalah mengenai waktu pemrosesan. Berikut penjelasan mengenai perbedaan keduanya secara singkat.
Dalam pemrosesan pada sistem batch, data akan dikelompokkan tersendiri di sebuah file khusus sebelum masuk pada sistem utama. Dari sini akan terjadi jeda dalam beberapa saat. Lama waktu jeda ini tergantung pada data yang dimuat. Sementara itu, pada real time tidak ada waktu jeda dan semua data yang masuk akan diproses pada saat itu juga.
Batch processing cenderung memiliki sumber daya yang lebih kecil bila dibandingkan dengan real time processing. Di sini keunggulan dari batch adalah memiliki alur yang lebih ringkas dan singkat. Hal itu karena real time akan mengupdate sistem yang disesuaikan dengan user, misalnya mengenai pop-up dan sebagainya.
Perbedaan real time processing dan batch processing lainnya adalah mengenai faktor efektivitas dan efisiensinya. Jika tujuannya adalah untuk efisiensi, sistem batch memang cukup unggul. Ini karena batch dapat melakukan proses data hanya satu kali saja. Termasuk untuk proses data berukuran dan berjumlah besar sekalipun. Tentu, ini akan memangkas biaya proses lebih rendah.
Akan tetapi, jika Anda lebih menekankan pada efektivitas, pilihan yang tepat adalah menggunakan real time processing. Seperti dijelaskan sebelumnya, transaksi yang dilakukan menggunakan sistem ini bisa dilakukan dengan cepat. Record dalam sistem pun akan terus diperbarui secara berkala. Dengan kata lain, real time lebih menitikberatkan pada faktor kenyamanan penggunaan oleh user.
Itulah ulasan singkat mengenai real time processing dan batch processing serta perbedaan keduanya. Anda bisa memilih sistem mana yang paling dibutuhkan untuk perusahaan. Pada intinya, meski memiliki perbedaan, keduanya memiliki persamaan, yakni sama-sama mengandalkan data science dalam prosesnya.
Oleh karena itu, agar semakin mahir dalam meningkatkan kemampuan Anda di bidang tersebut, Anda bisa mengikuti kelas data science yang diselenggarakan oleh Algoritma Data Science School bersama seluruh kolega Anda, sebab tersedia kelas untuk level korporat. Daftar segera dan ikuti kelasnya!
Referensi: