fbpx
PPKM Makan 20 Menit: Analisa Teori Antrian

PPKM Makan 20 Menit: Analisa Teori Antrian

By Fasya Al Rahmah   |   6 Agustus, 2021

25 Juli lalu Pemerintah mengumumkan peraturan baru untuk PPKM level 4 salah satunya adalah warung makan/warteg, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat dengan waktu makan maksimal 20 (dua puluh) menit. Peraturan ini sontak mengundang berbagai reaksi publik terutama di media sosial. Tak sedikit publik yang mengkritisi dasar data dari pengambilan kebijakan PPKM ini. 

Sebenarnya Data Science dapat memberi peran untuk membantu dalam mengambil kebijakan PPKM loh. Tujuan pembatasan waktu makan di tempat ini tentunya untuk menghindari kerumunan atau antrian yang ada di dalam warung makan guna menekan persebaran virus Covid-19. Teori Antrian dapat digunakan untuk melihat keadaan warung makan yang hasilnya dapat menjadi insight untuk pengambilan keputusan terhadap peraturan pemerintah.

Analisa Aturan PPKM dengan TEORI ANTRIAN

Antrian adalah aktivitas dengan beberapa orang atau barang yang membentuk suatu garis tunggu menunggu untuk dilayani oleh server. Teori antrian pertama kali diperkenalkan pada tahun 1909 oleh A.K Erlang. Sistem antrian dapat sebagai kedatangan pelanggan untuk suatu pelayanan, menunggu untuk mendapatkan pelayanan, dan meninggalkan sistem setelah mendapat pelayanan. Peristiwa antrian muncul karena kebutuhan akan layanan di luar kapasitas dari layanan atau fasilitas layanan, sehingga memungkinkan nasabah (pelanggan) yang datang tidak bisa segera mendapatkan layanan.

Komponen dasar dari antrian yang perlu dipertimbangkan dalam sistem antrian adalah kedatangan, pelayanan, dan antrian. Kedatangan dapat dikatakan sebagai proses input. Proses input terdiri dari sumber kedatangan atau calling population dan cara terjadinya kedatangan atau pola kedatangan di mana biasanya terjadi proses random. Pola kedatangan pelanggan dapat dilihat dari waktu antar kedatangan dua pelanggan yang berurutan (interarrival time). Pola kedatangan pelanggan dalam antrian dapat bersifat deterministik (pasti) ataupun stokastik (acak). Pola kedatangan bersifat deterministik apabila pola kedatangan tetap/tidak berubah dan dapat ditentukan interarrival time serta menghasilkan panjang antrian yang tetap pula. Pelayanan atau mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih fasilitas pelayanan. Inti dari suatu proses antrian yaitu terdapat pada terjadinya antri itu sendiri.

PPKM Makan 20 Menit: Analisa Teori Antrian

Proses kedatangan seorang pelanggan dalam suatu sistem layanan memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

Ukuran sumber kedatangan

Ukuran kedatangan pelanggan bisa berasal dari populasi yang terbatas atau dari populasi yang tidak terbatas. Pada populasi terbatas, jumlah kedatangan pelanggan yang masuk dalam sistem dapat diketahui karena menyesuaikan kapasitas pelayanan yang ada. Sedangkan pada populasi tidak terbatas, jumlah kedatangan pelanggan yang masuk dalam sistem tidak dapat diketahui secara pasti.

Pola kedatangan

Pola kedatangan merupakan salah satu karakteristik dari sumber input yang mendatangkan sebuah pelanggan. Pola kedatangan menggambarkan bagaimana distribusi pelanggan memasuki sistem antrian. Distribusi kedatangan dibagi menjadi dua yaitu constant arrival distribution dan arrival pattern random. Constant arrival distribution adalah pelanggan yang datang setiap periode tertentu. Arrival pattern random adalah pelanggan yang datang secara acak

       Selain karakteristik pada kedatangan pelanggan untuk analisa PPKM, terdapat juga karakteristik dari pelayanan, yaitu:

Desain pelayanan

Pelayanan dapat dilakukan oleh satu atau lebih fasilitas pelayanan di mana masing-masing dapat memiliki satu atau lebih saluran pelayanan yang disebut dengan server.

Pola pelayanan

Pola pelayanan memiliki keadaan yang sama seperti dengan pola kedatangan, yaitu dapat dalam keadaan konstan maupun acak. Pada waktu pelayanan konstan maka waktu pelayanan yang diberikan yaitu sama. Sedangkan jika waktu pelayanan acak maka waktu pelayanan yang diberikan acak atau tidak sama (Ruswandi, 2006).

Analisa PPKM: MODEL ANTRIAN 

MODEL ANTRIAN (M/M/1):(FCFS/$\INFTY$ / ∞)

Model pertama yang dapat digunakan untuk analisa peraturan PPKM ini mempunyai pola kedatangan berdistribusi Poisson dan waktu pelayanan berdistribusi Eksponensial. Dalam situasi ini, kedatangan membentuk satu jalur tunggal untuk dilayani oleh satuan sistem tunggal. Perumusan nilai Ls dalam model antrian M/M/1 diperoleh berdasarkan rantai markov. Jika diasumsikan bahwa laju kedatangan adalah λ dan proporsi waktu dalam keadaan 0 adalah P0, maka tingkat dimana proses meninggalkan keadaan 0 adalah λP0. Dimana keadaan 0 hanya bisa dicapai dari keadaan 1 melalui sebuah kedatangan. Artinya, jika ada satu pelanggan dalam sistem dan dia melengkapi layanannya, maka sistem menjadi kosong karena tingkat pelayanan μ dan proporsi waktu sistem memiliki tepat satu pelanggan adalah P1, maka tingkat proses memasuki keadaan 0 adalah μP1.

     Formula yang dapat digunakan untuk menghitung ukuran kinerja antriannya yaitu:

PPKM Makan 20 Menit: Analisa Teori Antrian

MODEL ANTRIAN (M/M/C):(FCFS/$\INFTY$ / ∞)

Model kedua dalam analisa PPKM ini merupakan model antrian di mana laju kedatangan pelanggan berdistribusi Poisson dan laju pelayanan berdistribusi Eksponensial. Laju kedatangan pelanggan disimbolkan dengan λ, laju pelayanan disimbolkan dengan μ, dan banyaknya fasilitas pelayanan disimbolkan dengan c. Penggunaan c fasilitas pelayanan dengan tujuan agar mempercepat laju pelayanan pada sistem. Jika jumlah pelanggan dalam sistem adalah n, dan n ≥ c, maka laju keberangkatan gabungan sama dengan μ. Sedangkan, apabila n < c, maka laju pelayanan sama dengan nμ.

     Formula yang dapat digunakan untuk menghitung ukuran kinerja antriannya yaitu:

PPKM Makan 20 Menit: Analisa Teori Antrian

Apa yang didapat dengan memakai Teori Antrian? 

Dengan menggunakan teori antrian, output yang bisa didapat adalah:

  • Tingkat kesibukan sistem antrian yang ada pada restoran/warung makan.
  • Rata-rata waktu yang dihabiskan satu pelanggan dalam antrian. 
  • Rata-rata waktu yang dihabiskan satu pelanggan dalam sistem saat melakukan kegiatan (makan).
  • Rata-rata pelanggan yang berada dalam antrian. 

Dengan menggunakan teori antrian, kita dapat menganalisa bagaimana keadaan warung makan dari sisi kedatangan pelanggan, pelayanan, dan antrian itu sendiri. Dengan itu pemangku kebijakan PPKM dapat menentukan durasi makan di tempat yang tidak membuat atau mengurangi kerumunan di dalam warung makan saat PPKM.

Yuk belajar data science di Algoritma Data Science Education Center! Kamu bisa ikut berbagai kelas data science untuk pemula, salah satunya di program Academy kami.

PELAJARI LEBIH LANJUT

The last comment and 5 other comment(s) need to be approved.

Related Blog

Distributed Processing
Apa Itu Data Analysis Expressions?
jadi data scientist
Cara Menjadi Data Scientist Handal
Distributed Processing
Mengenal Apa Itu Distributed Processing

25 Juli lalu Pemerintah mengumumkan peraturan baru untuk PPKM level 4 salah satunya adalah warung makan/warteg, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat dengan waktu makan maksimal 20 (dua puluh) menit. Peraturan ini sontak mengundang berbagai reaksi publik terutama di media sosial. Tak sedikit publik yang mengkritisi dasar data dari pengambilan kebijakan PPKM ini. 

Sebenarnya Data Science dapat memberi peran untuk membantu dalam mengambil kebijakan PPKM loh. Tujuan pembatasan waktu makan di tempat ini tentunya untuk menghindari kerumunan atau antrian yang ada di dalam warung makan guna menekan persebaran virus Covid-19. Teori Antrian dapat digunakan untuk melihat keadaan warung makan yang hasilnya dapat menjadi insight untuk pengambilan keputusan terhadap peraturan pemerintah.

Analisa Aturan PPKM dengan TEORI ANTRIAN

Antrian adalah aktivitas dengan beberapa orang atau barang yang membentuk suatu garis tunggu menunggu untuk dilayani oleh server. Teori antrian pertama kali diperkenalkan pada tahun 1909 oleh A.K Erlang. Sistem antrian dapat sebagai kedatangan pelanggan untuk suatu pelayanan, menunggu untuk mendapatkan pelayanan, dan meninggalkan sistem setelah mendapat pelayanan. Peristiwa antrian muncul karena kebutuhan akan layanan di luar kapasitas dari layanan atau fasilitas layanan, sehingga memungkinkan nasabah (pelanggan) yang datang tidak bisa segera mendapatkan layanan.

Komponen dasar dari antrian yang perlu dipertimbangkan dalam sistem antrian adalah kedatangan, pelayanan, dan antrian. Kedatangan dapat dikatakan sebagai proses input. Proses input terdiri dari sumber kedatangan atau calling population dan cara terjadinya kedatangan atau pola kedatangan di mana biasanya terjadi proses random. Pola kedatangan pelanggan dapat dilihat dari waktu antar kedatangan dua pelanggan yang berurutan (interarrival time). Pola kedatangan pelanggan dalam antrian dapat bersifat deterministik (pasti) ataupun stokastik (acak). Pola kedatangan bersifat deterministik apabila pola kedatangan tetap/tidak berubah dan dapat ditentukan interarrival time serta menghasilkan panjang antrian yang tetap pula. Pelayanan atau mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih fasilitas pelayanan. Inti dari suatu proses antrian yaitu terdapat pada terjadinya antri itu sendiri.

PPKM Makan 20 Menit: Analisa Teori Antrian

Proses kedatangan seorang pelanggan dalam suatu sistem layanan memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

Ukuran sumber kedatangan

Ukuran kedatangan pelanggan bisa berasal dari populasi yang terbatas atau dari populasi yang tidak terbatas. Pada populasi terbatas, jumlah kedatangan pelanggan yang masuk dalam sistem dapat diketahui karena menyesuaikan kapasitas pelayanan yang ada. Sedangkan pada populasi tidak terbatas, jumlah kedatangan pelanggan yang masuk dalam sistem tidak dapat diketahui secara pasti.

Pola kedatangan

Pola kedatangan merupakan salah satu karakteristik dari sumber input yang mendatangkan sebuah pelanggan. Pola kedatangan menggambarkan bagaimana distribusi pelanggan memasuki sistem antrian. Distribusi kedatangan dibagi menjadi dua yaitu constant arrival distribution dan arrival pattern random. Constant arrival distribution adalah pelanggan yang datang setiap periode tertentu. Arrival pattern random adalah pelanggan yang datang secara acak

       Selain karakteristik pada kedatangan pelanggan untuk analisa PPKM, terdapat juga karakteristik dari pelayanan, yaitu:

Desain pelayanan

Pelayanan dapat dilakukan oleh satu atau lebih fasilitas pelayanan di mana masing-masing dapat memiliki satu atau lebih saluran pelayanan yang disebut dengan server.

Pola pelayanan

Pola pelayanan memiliki keadaan yang sama seperti dengan pola kedatangan, yaitu dapat dalam keadaan konstan maupun acak. Pada waktu pelayanan konstan maka waktu pelayanan yang diberikan yaitu sama. Sedangkan jika waktu pelayanan acak maka waktu pelayanan yang diberikan acak atau tidak sama (Ruswandi, 2006).

Analisa PPKM: MODEL ANTRIAN 

MODEL ANTRIAN (M/M/1):(FCFS/$\INFTY$ / ∞)

Model pertama yang dapat digunakan untuk analisa peraturan PPKM ini mempunyai pola kedatangan berdistribusi Poisson dan waktu pelayanan berdistribusi Eksponensial. Dalam situasi ini, kedatangan membentuk satu jalur tunggal untuk dilayani oleh satuan sistem tunggal. Perumusan nilai Ls dalam model antrian M/M/1 diperoleh berdasarkan rantai markov. Jika diasumsikan bahwa laju kedatangan adalah λ dan proporsi waktu dalam keadaan 0 adalah P0, maka tingkat dimana proses meninggalkan keadaan 0 adalah λP0. Dimana keadaan 0 hanya bisa dicapai dari keadaan 1 melalui sebuah kedatangan. Artinya, jika ada satu pelanggan dalam sistem dan dia melengkapi layanannya, maka sistem menjadi kosong karena tingkat pelayanan μ dan proporsi waktu sistem memiliki tepat satu pelanggan adalah P1, maka tingkat proses memasuki keadaan 0 adalah μP1.

     Formula yang dapat digunakan untuk menghitung ukuran kinerja antriannya yaitu:

PPKM Makan 20 Menit: Analisa Teori Antrian

MODEL ANTRIAN (M/M/C):(FCFS/$\INFTY$ / ∞)

Model kedua dalam analisa PPKM ini merupakan model antrian di mana laju kedatangan pelanggan berdistribusi Poisson dan laju pelayanan berdistribusi Eksponensial. Laju kedatangan pelanggan disimbolkan dengan λ, laju pelayanan disimbolkan dengan μ, dan banyaknya fasilitas pelayanan disimbolkan dengan c. Penggunaan c fasilitas pelayanan dengan tujuan agar mempercepat laju pelayanan pada sistem. Jika jumlah pelanggan dalam sistem adalah n, dan n ≥ c, maka laju keberangkatan gabungan sama dengan μ. Sedangkan, apabila n < c, maka laju pelayanan sama dengan nμ.

     Formula yang dapat digunakan untuk menghitung ukuran kinerja antriannya yaitu:

PPKM Makan 20 Menit: Analisa Teori Antrian

Apa yang didapat dengan memakai Teori Antrian? 

Dengan menggunakan teori antrian, output yang bisa didapat adalah:

  • Tingkat kesibukan sistem antrian yang ada pada restoran/warung makan.
  • Rata-rata waktu yang dihabiskan satu pelanggan dalam antrian. 
  • Rata-rata waktu yang dihabiskan satu pelanggan dalam sistem saat melakukan kegiatan (makan).
  • Rata-rata pelanggan yang berada dalam antrian. 

Dengan menggunakan teori antrian, kita dapat menganalisa bagaimana keadaan warung makan dari sisi kedatangan pelanggan, pelayanan, dan antrian itu sendiri. Dengan itu pemangku kebijakan PPKM dapat menentukan durasi makan di tempat yang tidak membuat atau mengurangi kerumunan di dalam warung makan saat PPKM.

Yuk belajar data science di Algoritma Data Science Education Center! Kamu bisa ikut berbagai kelas data science untuk pemula, salah satunya di program Academy kami.

PELAJARI LEBIH LANJUT

Related Blog

Real Time Processing
Perbedaan Batch Processing dan Real Time Processing
Metode Pengolahan Data
Tipe, Langkah, dan Metode Pengolahan Data
Batch Processing
Mengenal Batch Processing dan Implementasinya
The last comment and 5 other comment(s) need to be approved.