fbpx

Macam-macam diagram

12 April 2022

Apa saja macam-macam diagram yang umum digunakan dalam data visualization? Data visualization merupakan suatu tahapan dalam pengolahan data yang bertujuan agar data lebih mudah dibaca dan dipahami. Biasanya, proses ini dilakukan dengan “mengubah” data menjadi bentuk diagram yang memang lebih mudah dilihat. Artikel kali ini akan membahas tentang macam-macam diagram yang umum digunakan untuk data visualization. Mari simak uraian lengkapnya berikut ini.

Mengenal Data Visualization 

Data visualization, atau kadang disebut dengan data viz, merupakan suatu proses untuk menampilkan data dalam bentuk grafik yang umum digunakan, seperti bagan dan infografis. Beberapa bahkan menampilkan visualisasi data dalam bentuk animasi bergerak.

Biasanya, data visualization dilakukan jika informasi yang dikandung data harus dipublikasikan kepada publik. Untuk menghindari kesalahpahaman dan membantu pihak yang tidak terlalu familiar dengan data, maka dilakukanlah visualisasi data.

Data visualization yang paling umum biasanya berbentuk diagram. Namun, jangan salah, diagram sendiri ada banyak sekali jenisnya. Anda sebagai pemilik data bisa memilih diagram yang paling sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah macam-macam diagram yang sering digunakan dalam data visualization.

Macam-macam diagram

Untuk memudahkan Anda membedakan tiap diagram, kami mengikuti pengelompokan yang dilakukan oleh Stephen Few dalam buku Show Me the Numbers. Dalam buku tersebut, Few menyebutkan ada empat macam-macam diagram paling dasar, yaitu:

1. Diagram batang

Dalam diagram jenis ini, nilai ditunjukkan oleh ketinggian batang yang telah diatur sesuai kelompok data. Semakin besar nilainya, maka semakin tinggi batangnya. Diagram batang dapat disajikan dalam dua format, yaitu vertikal atau horizontal.

Biasanya, diagram ini digunakan jika harus menampilkan perbedaan nilai beberapa kelompok sekaligus. Penggunaan bentuk batang yang dibatasi jeda sangat memudahkan pembacaan data bahkan oleh awam sekalipun.

2. Diagram garis

Selanjutnya ada diagram garis. Umumnya, diagram jenis ini digunakan untuk menunjukkan perubahan nilai pada pengukuran yang berkelanjutan. Garis bergerak ke atas atau ke bawah untuk menunjukkan perubahan positif atau negatif. Diagram ini juga bisa digunakan untuk mengetahui pergerakan tren secara keseluruhan. Contoh penerapan diagram garis adalah untuk menunjukkan perubahan harga suatu barang dari waktu ke waktu.

3. Diagram pencar

Diagram pencar atau scatter plot pada data visualization biasanya digunakan untuk menampilkan sebaran data. Sering kali, diagram ini diterapkan pada analisis regresi maupun korelasi. Terkadang juga digunakan dalam analisis time series. Pada diagram ini, nilai dua variabel numerik diwakili titik yang diposisikan di antara dua sumbu. Masing-masing titik mewakili satu variabel.

 4. Diagram plot kotak

Berikutnya ada plot kotak yang juga menjadi salah satu macam-macam diagram. Diagram jenis ini menggunakan kotak dan garis lurus untuk menampilkan distribusi nilai dalam kelompok yang diukur. Ujung kotak dan garis menunjukkan letak sebagian besar data berada. Penggunaan data ini memudahkan audiens dalam mengetahui bagaimana data didistribusikan.

Variasi lain

Selain macam-macam diagram di atas, Few juga mencantumkan beberapa jenis diagram lain, di antaranya:

5. Histogram

Apabila Anda memiliki diagram batang yang menampilkan suatu data kontinu, batang-batang tersebut bisa disatukan. Kumpulan diagram batang yang menampilkan data kontinu disebut sebagai histogram. Panjang batang histogram menyesuaikan jumlah titik data, sedangkan polanya menunjukkan distribusi variabel.

6. Diagram batang bertumpuk

Diagram jenis ini merupakan salah satu modifikasi diagram batang standar. Pada diagram ini, tiap batang dibagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil. Pembagian tersebut mengikuti nilai variabel pengelompokan kedua.

Misalnya, Anda ingin menampilkan data mengenai perilaku konsumen yang melakukan pembelian ulang dari bulan Januari, Februari, dan Maret. Satu batang menampilkan data dari Januari. Kemudian batang tersebut dibagi lagi untuk menunjukkan pembagian antara konsumen yang membeli di toko fisik dan toko online.

7. Diagram titik

Sebenarnya, diagram ini mirip dengan diagram batang yang menunjukkan nilai untuk tiap kategori. Hanya saja, untuk menunjukkan nilai, diagram ini tidak menggunakan batang, tapi titik. Diagram jenis ini biasanya digunakan untuk memvisualisasikan data yang garis dasarnya tidak informatif.

8. Diagram area

Diagram jenis ini menggabungkan konsep diagram garis dengan diagram batang. Pondasinya diketahui dengan menghubungkan titik nilai seperti diagram garis. Pada waktu yang bersamaan, diagram ini juga menambahkan konsep “bayangan” puncak dan dasar garis pada diagram batang.

Kesimpulan

Data visualization dilakukan agar data lebih mudah dibaca dan dipahami bahkan oleh kalangan yang tidak familiar dengan pengolahan data. Biasanya, visualisasi data ditampilkan dalam macam-macam diagram seperti diagram batang, diagram garis, diagram pencar, hingga diagram plot kotak. Meski begitu, ada juga yang melakukan visualisasi data dalam bentuk animasi.

Mempelajari data visualization penting dalam pengolahan data. Tanpa mengetahui teknik visualisasi data, Anda akan kesulitan mempresentasikan data kepada publik. Ketahui cara termudah melakukan data visualization di Algoritma Data Science School.

Algoritma Data Science School menawarkan pelatihan dan kelas data science yang dirancang khusus untuk para profesional di dunia kerja. Informasi selengkapnya mengenai penawaran kelas Algoritma Data Science School bisa Anda cek di sini!

Referensi:

  • finereport – Top 16 Types of Chart in Data Visualization
  • chartio – Essential Chart Types for Data Visualization

Yuk belajar data science di Algoritma Data Science Education Center! Kamu bisa ikut berbagai kelas data science untuk pemula, salah satunya di program Academy kami.

PELAJARI LEBIH LANJUT

Related Blog

Distributed Processing
Apa Itu Data Analysis Expressions?
jadi data scientist
Cara Menjadi Data Scientist Handal
Distributed Processing
Mengenal Apa Itu Distributed Processing

Apa saja macam-macam diagram yang umum digunakan dalam data visualization? Data visualization merupakan suatu tahapan dalam pengolahan data yang bertujuan agar data lebih mudah dibaca dan dipahami. Biasanya, proses ini dilakukan dengan “mengubah” data menjadi bentuk diagram yang memang lebih mudah dilihat. Artikel kali ini akan membahas tentang macam-macam diagram yang umum digunakan untuk data visualization. Mari simak uraian lengkapnya berikut ini.

Mengenal Data Visualization 

Data visualization, atau kadang disebut dengan data viz, merupakan suatu proses untuk menampilkan data dalam bentuk grafik yang umum digunakan, seperti bagan dan infografis. Beberapa bahkan menampilkan visualisasi data dalam bentuk animasi bergerak.

Biasanya, data visualization dilakukan jika informasi yang dikandung data harus dipublikasikan kepada publik. Untuk menghindari kesalahpahaman dan membantu pihak yang tidak terlalu familiar dengan data, maka dilakukanlah visualisasi data.

Data visualization yang paling umum biasanya berbentuk diagram. Namun, jangan salah, diagram sendiri ada banyak sekali jenisnya. Anda sebagai pemilik data bisa memilih diagram yang paling sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah macam-macam diagram yang sering digunakan dalam data visualization.

Macam-macam diagram

Untuk memudahkan Anda membedakan tiap diagram, kami mengikuti pengelompokan yang dilakukan oleh Stephen Few dalam buku Show Me the Numbers. Dalam buku tersebut, Few menyebutkan ada empat macam-macam diagram paling dasar, yaitu:

1. Diagram batang

Dalam diagram jenis ini, nilai ditunjukkan oleh ketinggian batang yang telah diatur sesuai kelompok data. Semakin besar nilainya, maka semakin tinggi batangnya. Diagram batang dapat disajikan dalam dua format, yaitu vertikal atau horizontal.

Biasanya, diagram ini digunakan jika harus menampilkan perbedaan nilai beberapa kelompok sekaligus. Penggunaan bentuk batang yang dibatasi jeda sangat memudahkan pembacaan data bahkan oleh awam sekalipun.

2. Diagram garis

Selanjutnya ada diagram garis. Umumnya, diagram jenis ini digunakan untuk menunjukkan perubahan nilai pada pengukuran yang berkelanjutan. Garis bergerak ke atas atau ke bawah untuk menunjukkan perubahan positif atau negatif. Diagram ini juga bisa digunakan untuk mengetahui pergerakan tren secara keseluruhan. Contoh penerapan diagram garis adalah untuk menunjukkan perubahan harga suatu barang dari waktu ke waktu.

3. Diagram pencar

Diagram pencar atau scatter plot pada data visualization biasanya digunakan untuk menampilkan sebaran data. Sering kali, diagram ini diterapkan pada analisis regresi maupun korelasi. Terkadang juga digunakan dalam analisis time series. Pada diagram ini, nilai dua variabel numerik diwakili titik yang diposisikan di antara dua sumbu. Masing-masing titik mewakili satu variabel.

 4. Diagram plot kotak

Berikutnya ada plot kotak yang juga menjadi salah satu macam-macam diagram. Diagram jenis ini menggunakan kotak dan garis lurus untuk menampilkan distribusi nilai dalam kelompok yang diukur. Ujung kotak dan garis menunjukkan letak sebagian besar data berada. Penggunaan data ini memudahkan audiens dalam mengetahui bagaimana data didistribusikan.

Variasi lain

Selain macam-macam diagram di atas, Few juga mencantumkan beberapa jenis diagram lain, di antaranya:

5. Histogram

Apabila Anda memiliki diagram batang yang menampilkan suatu data kontinu, batang-batang tersebut bisa disatukan. Kumpulan diagram batang yang menampilkan data kontinu disebut sebagai histogram. Panjang batang histogram menyesuaikan jumlah titik data, sedangkan polanya menunjukkan distribusi variabel.

6. Diagram batang bertumpuk

Diagram jenis ini merupakan salah satu modifikasi diagram batang standar. Pada diagram ini, tiap batang dibagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil. Pembagian tersebut mengikuti nilai variabel pengelompokan kedua.

Misalnya, Anda ingin menampilkan data mengenai perilaku konsumen yang melakukan pembelian ulang dari bulan Januari, Februari, dan Maret. Satu batang menampilkan data dari Januari. Kemudian batang tersebut dibagi lagi untuk menunjukkan pembagian antara konsumen yang membeli di toko fisik dan toko online.

7. Diagram titik

Sebenarnya, diagram ini mirip dengan diagram batang yang menunjukkan nilai untuk tiap kategori. Hanya saja, untuk menunjukkan nilai, diagram ini tidak menggunakan batang, tapi titik. Diagram jenis ini biasanya digunakan untuk memvisualisasikan data yang garis dasarnya tidak informatif.

8. Diagram area

Diagram jenis ini menggabungkan konsep diagram garis dengan diagram batang. Pondasinya diketahui dengan menghubungkan titik nilai seperti diagram garis. Pada waktu yang bersamaan, diagram ini juga menambahkan konsep “bayangan” puncak dan dasar garis pada diagram batang.

Kesimpulan

Data visualization dilakukan agar data lebih mudah dibaca dan dipahami bahkan oleh kalangan yang tidak familiar dengan pengolahan data. Biasanya, visualisasi data ditampilkan dalam macam-macam diagram seperti diagram batang, diagram garis, diagram pencar, hingga diagram plot kotak. Meski begitu, ada juga yang melakukan visualisasi data dalam bentuk animasi.

Mempelajari data visualization penting dalam pengolahan data. Tanpa mengetahui teknik visualisasi data, Anda akan kesulitan mempresentasikan data kepada publik. Ketahui cara termudah melakukan data visualization di Algoritma Data Science School.

Algoritma Data Science School menawarkan pelatihan dan kelas data science yang dirancang khusus untuk para profesional di dunia kerja. Informasi selengkapnya mengenai penawaran kelas Algoritma Data Science School bisa Anda cek di sini!

Referensi:

  • finereport – Top 16 Types of Chart in Data Visualization
  • chartio – Essential Chart Types for Data Visualization

Yuk belajar data science di Algoritma Data Science Education Center! Kamu bisa ikut berbagai kelas data science untuk pemula, salah satunya di program Academy kami.

PELAJARI LEBIH LANJUT

Related Blog

Real Time Processing
Perbedaan Batch Processing dan Real Time Processing
Metode Pengolahan Data
Tipe, Langkah, dan Metode Pengolahan Data
Batch Processing
Mengenal Batch Processing dan Implementasinya