fbpx
INSURTECH: MASA DEPAN ASURANSI DIGITAL

INSURTECH: MASA DEPAN INDUSTRI ASURANSI SUDAH DEKAT

By Claureina Diana   |   05 Februari 2020

Apakah kamu pernah mendengar istilah insurtech? Ya, insurtech adalah penggabungan dari kata insurance dan technology. Istilah insurtech adalah istilah yang cukup baru dalam dunia asuransi. Jika dibandingkan dengan sektor keuangan lainnya, asuransi merupakan salah satu bidang yang tidak terlalu banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan kondisinya 10 tahun lalu. 

Rendahnya angka penetrasi asuransi merupakan salah satu fokus terbesar sektor asuransi di Indonesia. Menurut data yang dilansir dari bisnis.com tingkat penetrasi asuransi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir bahkan tidak mencapai angka 2%. Padahal asuransi merupakan investasi yang sangat penting dan dapat kita rasakan hasilnya secara langsung, lho.

insurtech adalah penggabungan insurance dan technology

Melihat perubahan yang kini terjadi dalam kehidupan, dimana teknologi digital semakin memainkan peran penting bagi manusia, sektor asuransi kini juga mulai melirik penggunaan teknologi digital untuk perkembangan bisnisnya. Kehadiran insurtech diharapkan dapat meningkatkan angka penetrasi asuransi, baik di premi industri maupun premi individu. 

APA ITU INSURTECH? 

Mungkin istilah fintech saat ini sudah tidak asing lagi kamu dengar. Insurtech merupakan salah satu produk hasil dari kehadiran fintech. Seperti yang kita tahu sebagian besar sektor keuangan sudah mulai beralih ke digital (fintech), kini sektor asuransi pun mulai bertransformasi ke arah digital dengan kehadiran insurtech. Perubahan ini dapat kamu lihat dengan mulai banyaknya produk-produk insurtech yang dapat kamu temukan di e-commerce. Hal ini bertujuan agar asuransi lebih mudah dijangkau oleh masyarakat, karena selama ini angka kepemilikan asuransi individu masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan asuransi industri. 

Kesulitan memperoleh asuransi, proses klaim yang sulit, dan premi yang tidak terjangkau oleh seluruh kalangan merupakan tiga masalah utama yang dihadapi oleh sektor asuransi di Indonesia. Kehadiran teknologi digital diharapkan dapat menyelesaikan masalah-masalah ini sehingga perusahaan asuransi dapat menyediakan produk-produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

TREN BARU DI SEKTOR ASURANSI: INSURTECH

Banyaknya data yang diterima perusahaan asuransi dapat menjadi aset jika diolah dengan benar. Namun data yang jumlahnya sangat besar ini seringkali terlewatkan jika hanya dianalisa secara manual.

Hadirnya big data dan artificial intelligence dalam sektor asuransi mempermudah proses pengolahan data yang akan berpengaruh dalam setiap proses transaksi. Berikut adalah beberapa implementasi digital yang dapat kita lihat di sektor asuransi

UNDERWRITING

Penggunaan dan pengolahan data dalam perusahaan asuransi bukanlah hal yang baru, salah satu proses penting yang menjadikan data sebagai objek yang sangat krusial adalah proses underwriting. Dalam menentukan premi yang sesuai dengan resiko bagi nasabah, pengolahan data-data sangat penting dan harus dilakukan dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan dalam penetapan premi. Namun kini data-data yang diterima sangat banyak jumlahnya dan dalam bentuk yang beragam. Penggunaan big data terutama Machine Learning berguna untuk menganalisa data-data tersebut dan meningkatkan tingkat akurasi keputusan yang diambil. Machine Learning dapat menganalisa berbagai bentuk data dan tidak akan ada data yang terlewat untuk mengambil keputusan.

Dalam asuransi kendaraan, proses underwriting melibatkan data-data seperti jenis dan kondisi kendaraan untuk memprediksi resiko yang mungkin terjadi. Dengan menggunakan kemampuan machine learning, deteksi dapat dilakukan dengan melihat perilaku berkendara dan kepatuhan terhadap lalu lintas. Premi yang berbeda dapat ditetapkan pada kendaraan yang sama dengan perilaku berkendara yang berbeda, karena perbedaan perilaku ini dapat membawa resiko yang berbeda bagi perusahaan. 

Underwriting in Insurance

PRODUK ASURANSI TEPAT SASARAN (CUSTOMIZED)

Setiap orang tentu suka dengan konsep ‘customized’. Barang yang dibuat secara customized akan terlihat lebih unik dan si pemilik pun merasa lebih terhubung dengan barang yang dibuat sesuai dengan seleranya. Begitupun dalam memilih produk asuransi, orang akan cenderung memilih premi-premi yang dianggap paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidupnya. 

Perusahaan asuransi dengan bantuan artificial intelligence dapat mengolah data-data seperti demografi, perilaku, gaya hidup, hingga hobi untuk menciptakan produk yang ‘customized’ dan relevan dengan pelanggannya. 

Dalam asuransi kesehatan, setiap orang tentu memiliki kebutuhan yang berbeda. Dengan mengolah data-data dari seperti jenis penyakit dan perawatan yang sering digunakan, serta rumah sakit tempat dimana pelanggan berobat, perusahaan asuransi dapat menciptakan produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggannya. Dengan begitu, perusahaan asuransi sudah tau jelas sejak awal, siapa target pengguna asuransinya sehingga peluang transaksi akan semakin besar.

SISTEM ASURANSI OMNICHANNEL 

Jika dilihat dari aspek demografi, pengguna asuransi kini sudah mulai berubah ke generasi millenial yang sangat suka hal-hal digital dan instan. Layanan yang mudah dijangkau adalah salah satu yang paling disukai kaum millenial. Penggunaan Artificial Intelligence mendukung kehadiran omnichannel dalam sektor asuransi. Dimana pelanggan dapat melakukan seluruh proses jual-beli asuransi hanya dalam satu portal saja, mulai dari memilih layanan, melakukan transaksi, pengajuan klaim, hingga pembayaran tagihan. Tentunya hal ini akan mempermudah nasabah khususnya mereka yang tidak memiliki banyak waktu luang untuk bertransaksi.

Salah satu penyebab rendahnya tingkat penetrasi asuransi di Indonesia adalah kesulitan memperoleh asuransi. Hal ini berhubungan dengan proses pemilihan produk, pendaftaran, dan pembayaran yang seringkali memakan waktu. Dengan penggunaan teknologi otomasi yang menghasilkan omnichannel bagi asuransi, semua hal tersebut dapat dilakukan dalam satu aplikasi saja.

Pelanggan dapat memahami dan memilih produk apa yang paling sesuai, menentukan jenis pembayaran yang akan dilakukan, dan tetap update dengan perubahan-perubahan yang terjadi melalui aplikasi tersebut. Hal ini juga akan memberikan dampak hubungan berkelanjutan yang baik antara pelanggan dan perusahaan asuransi dengan memberikan penawaran berkala bagi pelanggan melalui aplikasi tersebut

Sistem Asuransi Omnichannel

PROSES KLAIM CEPAT

Salah satu proses yang cukup panjang dalam transaksi asuransi adalah klaim asuransi. Beberapa tahapan yang harus dilalui diantaranya proses review, investigasi, dan  adjustment hingga akhirnya diputuskan apakah perusahaan asuransi akan menanggung biaya asuransi atau tidak. Proses panjang ini melibatkan banyak sekali data, dan dalam pengolahannya seringkali ada data yang terlupakan yang dapat mempengaruhi hasil akhir investigasi. 

Kehadiran Artificial Intelligence (AI) dalam bentuk mesin otomasi dokumen memudahkan validasi data-data terkait klaim asuransi. Dalam kasus asuransi kendaraan, jika terjadi kecelakaan yang dapat merusak kendaraan, AI akan membaca skenario dari kecelakaan serta mengeluarkan perkiraan biaya yang harus ditanggung dalam waktu yang singkat, sehingga proses pengajuan klaim dapat diselesaikan lebih mudah dan cepat dibanding dengan menggunakan investigasi manual. Ini merupakan bentuk solusi agar masyarakat lebih tertarik untuk melakukan transaksi asuransi, karena tidak ada lagi hambatan dalam proses pengajuan klaim yang rumit.

CLAIM FRAUD DETECTION

Sama seperti sektor keuangan lainnya, sektor asuransi pun sering menjadi target fraud. Ada berbagai macam kemungkinan fraud yang terjadi, namun yang paling sering terjadi adalah fraud dalam pengajuan klaim properti dan aset. Kebakaran gedung merupakan salah satu contoh kasus yang sering kita temui, entah itu karena kecelakaan ataupun disengaja untuk mendapat keuntungan secara finansial. 

Data-data yang diberikan untuk klaim asuransi seringkali perlu dipertanyakan keabsahannya untuk memastikan apakah kasus tersebut suatu kecelakaan atau disengaja. Penggunaan predictive analytics tools dapat membaca keabsahan data-data yang diberikan. Selain itu dengan sistem algoritma yang dibentuk, maka perusahaan dapat membaca latar belakang dan riwayat nasabahnya, serta hubungan yang dimilik untuk mendeteksi jika ada hal-hal yang mencurigakan, seperti misalnya saksi palsu. 

Fraud adalah salah satu sumber kerugian perusahaan asuransi. Dengan menggunakan sistem pendeteksi yang akurat, perusahaan dapat mengurangi dampak kerugian akibat fraud kedepannya.

Fraud Detection Insurtech

Penggunaan data dan analitik sudah merupakan bagian dari perkembangan sektor asuransi sejak dahulu. Dengan semakin banyaknya data yang hadir, alat pengolahan yang terotomasi tentunya akan memberikan dampak sangat signifikan terhadap kemajuan sektor asuransi. Selain itu kehadiran insurtech yang merupakan pemanfaatan dari Artificial Intelligence dan kecanggihan buatan juga diharapkan dapat menjadi pendorong angka penetrasi asuransi kedepannya. 

Tentunya masih banyak lagi fungsi data science yang dapat mempermudah kehidupan manusia dan membuat segala sesuatu lebih efektif.

Jika kamu ingin tahu lebih banyak terkait data science dan penggunaannya, kamu bisa langsung baca artikel lainnya disini.

Keep learning! 

Yuk belajar data science di Algoritma Data Science Education Center! Kamu bisa ikut berbagai kelas data science untuk pemula, salah satunya di program Academy kami.

PELAJARI LEBIH LANJUT

The last comment and 17 other comment(s) need to be approved.

Related Blog

Distributed Processing
Apa Itu Data Analysis Expressions?
jadi data scientist
Cara Menjadi Data Scientist Handal
Distributed Processing
Mengenal Apa Itu Distributed Processing

Apakah kamu pernah mendengar istilah insurtech? Ya, insurtech adalah penggabungan dari kata insurance dan technology. Istilah insurtech adalah istilah yang cukup baru dalam dunia asuransi. Jika dibandingkan dengan sektor keuangan lainnya, asuransi merupakan salah satu bidang yang tidak terlalu banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan kondisinya 10 tahun lalu. 

insurtech adalah penggabungan insurance dan technology

Rendahnya angka penetrasi asuransi merupakan salah satu fokus terbesar sektor asuransi di Indonesia. Menurut data yang dilansir dari bisnis.com tingkat penetrasi asuransi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir bahkan tidak mencapai angka 2%. Padahal asuransi merupakan investasi yang sangat penting dan dapat kita rasakan hasilnya secara langsung, lho.

Melihat perubahan yang kini terjadi dalam kehidupan, dimana teknologi digital semakin memainkan peran penting bagi manusia, sektor asuransi kini juga mulai melirik penggunaan teknologi digital untuk perkembangan bisnisnya. Kehadiran insurtech diharapkan dapat meningkatkan angka penetrasi asuransi, baik di premi industri maupun premi individu. 

APA ITU INSURTECH? 

Mungkin istilah fintech saat ini sudah tidak asing lagi kamu dengar. Insurtech merupakan salah satu produk hasil dari kehadiran fintech. Seperti yang kita tahu sebagian besar sektor keuangan sudah mulai beralih ke digital (fintech), kini sektor asuransi pun mulai bertransformasi ke arah digital dengan kehadiran insurtech. Perubahan ini dapat kamu lihat dengan mulai banyaknya produk-produk insurtech yang dapat kamu temukan di e-commerce. Hal ini bertujuan agar asuransi lebih mudah dijangkau oleh masyarakat, karena selama ini angka kepemilikan asuransi individu masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan asuransi industri. 

Kesulitan memperoleh asuransi, proses klaim yang sulit, dan premi yang tidak terjangkau oleh seluruh kalangan merupakan tiga masalah utama yang dihadapi oleh sektor asuransi di Indonesia. Kehadiran teknologi digital diharapkan dapat menyelesaikan masalah-masalah ini sehingga perusahaan asuransi dapat menyediakan produk-produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

TREN BARU DI SEKTOR ASURANSI: INSURTECH

Banyaknya data yang diterima perusahaan asuransi dapat menjadi aset jika diolah dengan benar. Namun data yang jumlahnya sangat besar ini seringkali terlewatkan jika hanya dianalisa secara manual.

Hadirnya big data dan artificial intelligence dalam sektor asuransi mempermudah proses pengolahan data yang akan berpengaruh dalam setiap proses transaksi. Berikut adalah beberapa implementasi digital yang dapat kita lihat di sektor asuransi

Underwriting in Insurance

UNDERWRITING

Penggunaan dan pengolahan data dalam perusahaan asuransi bukanlah hal yang baru, salah satu proses penting yang menjadikan data sebagai objek yang sangat krusial adalah proses underwriting. Dalam menentukan premi yang sesuai dengan resiko bagi nasabah, pengolahan data-data sangat penting dan harus dilakukan dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan dalam penetapan premi. Namun kini data-data yang diterima sangat banyak jumlahnya dan dalam bentuk yang beragam. Penggunaan big data terutama Machine Learning berguna untuk menganalisa data-data tersebut dan meningkatkan tingkat akurasi keputusan yang diambil. Machine Learning dapat menganalisa berbagai bentuk data dan tidak akan ada data yang terlewat untuk mengambil keputusan.

Dalam asuransi kendaraan, proses underwriting melibatkan data-data seperti jenis dan kondisi kendaraan untuk memprediksi resiko yang mungkin terjadi. Dengan menggunakan kemampuan machine learning, deteksi dapat dilakukan dengan melihat perilaku berkendara dan kepatuhan terhadap lalu lintas. Premi yang berbeda dapat ditetapkan pada kendaraan yang sama dengan perilaku berkendara yang berbeda, karena perbedaan perilaku ini dapat membawa resiko yang berbeda bagi perusahaan. 

PRODUK ASURANSI TEPAT SASARAN (CUSTOMIZED)

Setiap orang tentu suka dengan konsep ‘customized’. Barang yang dibuat secara customized akan terlihat lebih unik dan si pemilik pun merasa lebih terhubung dengan barang yang dibuat sesuai dengan seleranya. Begitupun dalam memilih produk asuransi, orang akan cenderung memilih premi-premi yang dianggap paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidupnya. 

Perusahaan asuransi dengan bantuan artificial intelligence dapat mengolah data-data seperti demografi, perilaku, gaya hidup, hingga hobi untuk menciptakan produk yang ‘customized’ dan relevan dengan pelanggannya. 

Dalam asuransi kesehatan, setiap orang tentu memiliki kebutuhan yang berbeda. Dengan mengolah data-data dari seperti jenis penyakit dan perawatan yang sering digunakan, serta rumah sakit tempat dimana pelanggan berobat, perusahaan asuransi dapat menciptakan produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggannya. Dengan begitu, perusahaan asuransi sudah tau jelas sejak awal, siapa target pengguna asuransinya sehingga peluang transaksi akan semakin besar.

SISTEM ASURANSI OMNICHANNEL 

Jika dilihat dari aspek demografi, pengguna asuransi kini sudah mulai berubah ke generasi millenial yang sangat suka hal-hal digital dan instan. Layanan yang mudah dijangkau adalah salah satu yang paling disukai kaum millenial. Penggunaan Artificial Intelligence mendukung kehadiran omnichannel dalam sektor asuransi. Dimana pelanggan dapat melakukan seluruh proses jual-beli asuransi hanya dalam satu portal saja, mulai dari memilih layanan, melakukan transaksi, pengajuan klaim, hingga pembayaran tagihan. Tentunya hal ini akan mempermudah nasabah khususnya mereka yang tidak memiliki banyak waktu luang untuk bertransaksi.

Salah satu penyebab rendahnya tingkat penetrasi asuransi di Indonesia adalah kesulitan memperoleh asuransi. Hal ini berhubungan dengan proses pemilihan produk, pendaftaran, dan pembayaran yang seringkali memakan waktu. Dengan penggunaan teknologi otomasi yang menghasilkan omnichannel bagi asuransi, semua hal tersebut dapat dilakukan dalam satu aplikasi saja.

Pelanggan dapat memahami dan memilih produk apa yang paling sesuai, menentukan jenis pembayaran yang akan dilakukan, dan tetap update dengan perubahan-perubahan yang terjadi melalui aplikasi tersebut. Hal ini juga akan memberikan dampak hubungan berkelanjutan yang baik antara pelanggan dan perusahaan asuransi dengan memberikan penawaran berkala bagi pelanggan melalui aplikasi tersebut

Sistem Asuransi Omnichannel

PROSES KLAIM CEPAT

Salah satu proses yang cukup panjang dalam transaksi asuransi adalah klaim asuransi. Beberapa tahapan yang harus dilalui diantaranya proses review, investigasi, dan  adjustment hingga akhirnya diputuskan apakah perusahaan asuransi akan menanggung biaya asuransi atau tidak. Proses panjang ini melibatkan banyak sekali data, dan dalam pengolahannya seringkali ada data yang terlupakan yang dapat mempengaruhi hasil akhir investigasi. 

Kehadiran Artificial Intelligence (AI) dalam bentuk mesin otomasi dokumen memudahkan validasi data-data terkait klaim asuransi. Dalam kasus asuransi kendaraan, jika terjadi kecelakaan yang dapat merusak kendaraan, AI akan membaca skenario dari kecelakaan serta mengeluarkan perkiraan biaya yang harus ditanggung dalam waktu yang singkat, sehingga proses pengajuan klaim dapat diselesaikan lebih mudah dan cepat dibanding dengan menggunakan investigasi manual. Ini merupakan bentuk solusi agar masyarakat lebih tertarik untuk melakukan transaksi asuransi, karena tidak ada lagi hambatan dalam proses pengajuan klaim yang rumit.

CLAIM FRAUD DETECTION

Sama seperti sektor keuangan lainnya, sektor asuransi pun sering menjadi target fraud. Ada berbagai macam kemungkinan fraud yang terjadi, namun yang paling sering terjadi adalah fraud dalam pengajuan klaim properti dan aset. Kebakaran gedung merupakan salah satu contoh kasus yang sering kita temui, entah itu karena kecelakaan ataupun disengaja untuk mendapat keuntungan secara finansial. 

Data-data yang diberikan untuk klaim asuransi seringkali perlu dipertanyakan keabsahannya untuk memastikan apakah kasus tersebut suatu kecelakaan atau disengaja. Penggunaan predictive analytics tools dapat membaca keabsahan data-data yang diberikan. Selain itu dengan sistem algoritma yang dibentuk, maka perusahaan dapat membaca latar belakang dan riwayat nasabahnya, serta hubungan yang dimilik untuk mendeteksi jika ada hal-hal yang mencurigakan, seperti misalnya saksi palsu. 

Fraud adalah salah satu sumber kerugian perusahaan asuransi. Dengan menggunakan sistem pendeteksi yang akurat, perusahaan dapat mengurangi dampak kerugian akibat fraud kedepannya.

Fraud Detection Insurtech

Penggunaan data dan analitik sudah merupakan bagian dari perkembangan sektor asuransi sejak dahulu. Dengan semakin banyaknya data yang hadir, alat pengolahan yang terotomasi tentunya akan memberikan dampak sangat signifikan terhadap kemajuan sektor asuransi. Selain itu kehadiran insurtech yang merupakan pemanfaatan dari Artificial Intelligence dan kecanggihan buatan juga diharapkan dapat menjadi pendorong angka penetrasi asuransi kedepannya. 

Tentunya masih banyak lagi fungsi data science yang dapat mempermudah kehidupan manusia dan membuat segala sesuatu lebih efektif.

Jika kamu ingin tahu lebih banyak terkait data science dan penggunaannya, kamu bisa langsung baca artikel lainnya disini.

Keep learning! 

Yuk belajar data science di Algoritma Data Science Education Center! Kamu bisa ikut berbagai kelas data science untuk pemula, salah satunya di program Academy kami.

PELAJARI LEBIH LANJUT

Related Blog

Real Time Processing
Perbedaan Batch Processing dan Real Time Processing
Metode Pengolahan Data
Tipe, Langkah, dan Metode Pengolahan Data
Batch Processing
Mengenal Batch Processing dan Implementasinya
The last comment and 17 other comment(s) need to be approved.