Data Kualitatif: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
09 Februari 2022
09 Februari 2022
Apa itu data kualitatif? Data, jika dilihat dari karakteristiknya, dapat dikelompokkan menjadi dua kategori besar, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif memiliki karakteristik berupa rangkaian angka yang dapat diukur, sedangkan data kualitatif menyajikan informasi yang tidak dapat diukur dengan pasti.
Di sini, kami mengajak Anda untuk memahami lebih lanjut mengenai apa itu data kualitatif, mulai dari pengertian, jenis, analisis, serta contohnya. Mari simak bersama!
Data kualitatif adalah data yang berupa kata-kata dan lebih identik dengan sifat atau karakteristik alih-alih variabel angka. Hal ini menyebabkan data ini tidak dapat diukur dan dihitung dengan pasti.
Pendekatan terhadap data kualitatif adalah melalui pengamatan dan pencatatan. Teknik pengumpulan datanya adalah melalui observasi, wawancara, hingga focus group. Dalam bidang statistika, data ini terkadang disebut sebagai data kategorik. Data kategorik berarti data yang dapat dikelompokkan berdasarkan atribut dan sifatnya.
Mengapa data kualitatif penting dalam data science? Data ini umumnya digunakan untuk menentukan frekuensi karakteristik tertentu. Dengan demikian, para peneliti atau dalam kasus lain, ahli statistik, bisa menyusun parameter untuk menganalisis dataset yang lebih besar.
Data kualitatif juga penting bagi para peneliti pasar. Jenis data ini akan membantu mereka untuk lebih mudah mengenali target pasar mereka, masalah dan risiko yang mungkin dihadapi, bahkan untuk menentukan fokus. Selain itu, data kualitatif selalu identik dengan persepsi orang. Persepsi tersebut kemudian didokumentasikan sehingga peneliti bisa lebih memahami perilaku konsumen.
Sebenarnya, jenis data kualitatif sangat beragam. Namun, yang paling sering digunakan adalah pengelompokan menurut teknik pengumpulan data. Perlu diingat, teknik pengumpulan data ini sangat eksploratif. Artinya, diperlukan analisis dan penelitian mendalam untuk bisa mendapatkan data yang sesuai. Berikut adalah jenis-jenis data kualitatif menurut teknik pengumpulannya:
Wawancara one-to-one merupakan teknik pengumpulan data jenis in yang paling umum, sebab teknik ini menerapkan pendekatan personal sehingga hasil yang didapat pun akurat.
Dalam wawancara one-to-one, peneliti mengumpulkan data dari responden secara langsung. Alur wawancara pun bebas ditentukan peneliti, bisa informal dan mengalir seperti percakapan biasa atau bisa juga dibuat lebih terstruktur dan sistematis. Tidak menutup kemungkinan juga, pertanyaan wawancara diberikan secara spontan mengikuti suasana saat pengambilan data.
Teknik pengambilan data ini dilakukan dalam format diskusi kelompok. Biasanya, peneliti akan mengelompokkan 6-10 orang dalam satu grup sesuai dengan karakteristik tertentu. Jalannya diskusi akan dipandu oleh moderator.
Agar data yang didapat relevan, peneliti memilih peserta diskusi yang sesuai dengan topik penelitian. Katakanlah Anda sedang meneliti tentang perilaku belanja online. Maka, Anda bisa memilih responden yang sering berbelanja melalui e-Commerce atau website toko online.
Teknik ini memanfaatkan dokumen yang memang relevan dan sumber datanya bisa dipastikan. Informasi dari dokumen tersebut bisa digunakan untuk meneliti hal baru yang masih berkaitan.
Dalam teknik observasi, peneliti terjun langsung ke lingkungan yang diteliti, seolah-olah menjadi bagian dari lingkungan tersebut. Peneliti memperhatikan dan mencatat objek penelitian hingga diperoleh data yang diinginkan. Selain mencatat, peneliti juga biasanya melakukan dokumentasi seperti memotret dan merekam video atau audio.
Disebut longitudinal karena teknik ini meneliti sumber data yang sama berulang kali dalam periode waktu yang diperpanjang. Teknik pengumpulan data yang satu ini bisa berlangsung selama beberapa tahun, bahkan beberapa dekade. Tujuannya adalah untuk menemukan hubungan antar subjek yang memiliki kesamaan karakteristik.
Dalam teknik ini, data diperoleh dari analisis mendalam terhadap beberapa studi kasus. Bisa dibilang, studi kasus merupakan teknik pengumpulan data yang fleksibel karena bisa digunakan untuk menganalisis subjek yang sederhana maupun kompleks. Menariknya lagi, teknik ini bisa dikombinasikan dengan teknik lain untuk menarik kesimpulan yang tepat.
Untuk menganalisis data kualitatif bisa melalui dua pendekatan, yaitu:
Menganalisis data berdasarkan struktur yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti. Pendekatan ini mudah diterapkan, dengan catatan peneliti memiliki penilaian yang netral terhadap respons yang akan diperoleh.
Biasanya, pendekatan ini digunakan untuk meneliti fenomena yang masih asing sehingga menyusun struktur untuk analisis pun sulit dilakukan.
Data kualitatif adalah data berupa kata-kata dan lebih identik dengan karakteristik daripada rangkaian angka-angka, Jenis data ini biasanya digunakan untuk mengetahui frekuensi suatu karakteristik. Jika dikelompokkan menurut teknik pengambilannya, data kualitatif terbagi menjadi enam, yaitu wawancara, focus group discussion, pencatatan, observasi, studi longitudinal, dan studi kasus.
Selain data kualitatif, data science juga mengenal tentang data kuantitatif, yakni data yang berupa angka. Bagi Anda yang ingin mempelajari lebih banyak tentang data science bisa mengikuti kelas di Algoritma Data Science School!
Referensi:
Apa itu data kualitatif? Data, jika dilihat dari karakteristiknya, dapat dikelompokkan menjadi dua kategori besar, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif memiliki karakteristik berupa rangkaian angka yang dapat diukur, sedangkan data kualitatif menyajikan informasi yang tidak dapat diukur dengan pasti.
Di sini, kami mengajak Anda untuk memahami lebih lanjut mengenai apa itu data kualitatif, mulai dari pengertian, jenis, analisis, serta contohnya. Mari simak bersama!
Data kualitatif adalah data yang berupa kata-kata dan lebih identik dengan sifat atau karakteristik alih-alih variabel angka. Hal ini menyebabkan data ini tidak dapat diukur dan dihitung dengan pasti.
Pendekatan terhadap data kualitatif adalah melalui pengamatan dan pencatatan. Teknik pengumpulan datanya adalah melalui observasi, wawancara, hingga focus group. Dalam bidang statistika, data ini terkadang disebut sebagai data kategorik. Data kategorik berarti data yang dapat dikelompokkan berdasarkan atribut dan sifatnya.
Mengapa data kualitatif penting dalam data science? Data ini umumnya digunakan untuk menentukan frekuensi karakteristik tertentu. Dengan demikian, para peneliti atau dalam kasus lain, ahli statistik, bisa menyusun parameter untuk menganalisis dataset yang lebih besar.
Data kualitatif juga penting bagi para peneliti pasar. Jenis data ini akan membantu mereka untuk lebih mudah mengenali target pasar mereka, masalah dan risiko yang mungkin dihadapi, bahkan untuk menentukan fokus. Selain itu, data ini selalu identik dengan persepsi orang. Persepsi tersebut kemudian didokumentasikan sehingga peneliti bisa lebih memahami perilaku konsumen.
Sebenarnya, jenis data kualitatif sangat beragam. Namun, yang paling sering digunakan adalah pengelompokan menurut teknik pengumpulan data. Perlu diingat, teknik pengumpulan data kualitatif sangat eksploratif. Artinya, diperlukan analisis dan penelitian mendalam untuk bisa mendapatkan data yang sesuai. Berikut adalah jenis-jenis data kualitatif menurut teknik pengumpulannya:
Wawancara one-to-one merupakan teknik pengumpulan data jenis ini yang paling umum, sebab teknik ini menerapkan pendekatan personal sehingga hasil yang didapat pun akurat.
Dalam wawancara one-to-one, peneliti mengumpulkan data dari responden secara langsung. Alur wawancara pun bebas ditentukan peneliti, bisa informal dan mengalir seperti percakapan biasa atau bisa juga dibuat lebih terstruktur dan sistematis. Tidak menutup kemungkinan juga, pertanyaan wawancara diberikan secara spontan mengikuti suasana saat pengambilan data.
Teknik pengambilan data ini dilakukan dalam format diskusi kelompok. Biasanya, peneliti akan mengelompokkan 6-10 orang dalam satu grup sesuai dengan karakteristik tertentu. Jalannya diskusi akan dipandu oleh moderator.
Agar data yang didapat relevan, peneliti memilih peserta diskusi yang sesuai dengan topik penelitian. Katakanlah Anda sedang meneliti tentang perilaku belanja online. Maka, Anda bisa memilih responden yang sering berbelanja melalui e-Commerce atau website toko online.
Teknik ini memanfaatkan dokumen yang memang relevan dan sumber datanya bisa dipastikan. Informasi dari dokumen tersebut bisa digunakan untuk meneliti hal baru yang masih berkaitan.
Dalam teknik observasi, peneliti terjun langsung ke lingkungan yang diteliti, seolah-olah menjadi bagian dari lingkungan tersebut. Peneliti memperhatikan dan mencatat objek penelitian hingga diperoleh data yang diinginkan. Selain mencatat, peneliti juga biasanya melakukan dokumentasi seperti memotret dan merekam video atau audio.
Disebut longitudinal karena teknik ini meneliti sumber data yang sama berulang kali dalam periode waktu yang diperpanjang. Teknik pengumpulan data kualitatif satu ini bisa berlangsung selama beberapa tahun, bahkan beberapa dekade. Tujuannya adalah untuk menemukan hubungan antar subjek yang memiliki kesamaan karakteristik.
Dalam teknik ini, data diperoleh dari analisis mendalam terhadap beberapa studi kasus. Bisa dibilang, studi kasus merupakan teknik pengumpulan data yang fleksibel karena bisa digunakan untuk menganalisis subjek yang sederhana maupun kompleks. Menariknya lagi, teknik ini bisa dikombinasikan dengan teknik lain untuk menarik kesimpulan yang tepat.
Untuk menganalisis data kualitatif bisa melalui dua pendekatan, yaitu:
Menganalisis data berdasarkan struktur yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti. Pendekatan ini mudah diterapkan, dengan catatan peneliti memiliki penilaian yang netral terhadap respons yang akan diperoleh.
Biasanya, pendekatan ini digunakan untuk meneliti fenomena yang masih asing sehingga menyusun struktur untuk analisis pun sulit dilakukan.
Data kualitatif adalah data berupa kata-kata dan lebih identik dengan karakteristik daripada rangkaian angka-angka, Jenis data ini biasanya digunakan untuk mengetahui frekuensi suatu karakteristik. Jika dikelompokkan menurut teknik pengambilannya, data kualitatif terbagi menjadi enam, yaitu wawancara, focus group discussion, pencatatan, observasi, studi longitudinal, dan studi kasus.
Selain itu, data science juga mengenal tentang data kuantitatif, yakni data yang berupa angka. Bagi Anda yang ingin mempelajari lebih banyak tentang data science bisa mengikuti kelas di Algoritma Data Science School!
Referensi: