Kesuksesan sebuah bisnis tergantung pada efektivitas pengambilan keputusan di saat proses pengembangannya. Menentukan keputusan bisnis tentu bukan hal yang mudah. Dibutuhkan analisis mendalam agar strategi bisnis yang ditempuh sesuai dengan kondisi yang terjadi pada saat ini. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan business intelligence sebagai alat analisis.

Layaknya seorang agen intelijen rahasia yang mencari fakta lapangan suatu organisasi, business intelligence menggabungkan database dan analisis bisnis untuk dapat direpresentasikan menjadi satu output. Dengan demikian, keputusan berbasis data akan lebih tercapai dan rasional. Lalu, apa itu business intelligence? Bagaimana perannya dalam dunia bisnis?

Apa yang dimaksud dengan business intelligence?

Business intelligence adalah prosedur dan teknis infrastruktur yang bertujuan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data dari aktivitas sebuah perusahaan. Proses yang terjadi meliputi data mining, proses analisis, bench-marking perfoma, dan deskripsi analisis. BI mengurai semua data yang dihasilkan oleh perusahaan dan menyajikan laporan, ukuran kinerja, serta laju tren yang mudah dipahami sehingga membantu keputusan manajemen.

Mengapa business intelligence begitu penting?

Business intelligence sangat penting peranannya dalam sebuah bisnis. Ia dapat membantu perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih baik dengan menunjukkan data historis dan masa kini yang sesuai dengan konteks perusahaan.

Analis dapat memanfaatkan mereka untuk menujukkan performa dan pencapaian kompetitor sehingga perusahaan dapat berkembang secara efisien. Analis juga dapat lebih mudah menunjukkan tren pasar untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan. Ketika digunakan secara efektif, data yang tepat juga akan membantu divisi human resource dalam proses hiring.

Sebuah perusahaan yang mengadopsi mereka dalam model bisnisnya akan merasakan analisis serta laporan bisnis yang lebih cepat dan akurat. Kualitas data pada laporan juga menjadi lebih baik. Selain itu, kepuasan karyawan juga meningkat. Hal ini tentu secara efektif mampu mengurangi biaya serta meningkatkan pendapatan. Namun, manfaat yang paling penting adalah kemudahan dalam menentukan keputusan bisnis yang lebih baik berdasarkan analisis data yang akurat.

Bagaimana cara kerja business intelligence?

Sebuah perusahaan dan organisasi pasti memiliki banyak pertanyaan dan tujuan terkait dengan pengembangan bisnis. Untuk menjawab pertanyaan serta melacak performa dalam mencapai tujuan, analis akan mengumpulkan data yang diperlukan, menganalisisnya, dan menentukan langkah apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Data mentah yang dikumpulkan dari aktivitas bisnis kemudian diproses dan disimpan dalam data warehouse. Setelah tersimpan, pengguna dapat mengakses data dan memulai proses analisis untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan bisnis tersebut.

Apa saja contoh penerapan business intelligence dalam bisnis?

Business intelligence dapat diterapkan ke dalam berbagai jenis bisnis. Misalnya, Anda bertugas menentukan jadwal produksi untuk beberapa perusahaan minuman. Anda melihat bahwa penjualan sedang meningkat dari bulan ke bulan di satu area. Dari analisis data ini, Anda bisa meningkatkan shift secara real-time untuk memastikan produksi dapat menyuplai permintaan.

Sebaliknya, jika penjualan minuman pada kondisi tertentu mengalami penurunan, maka Anda dapat menurunkan jumlah produksi. Pengaturan produksi seperti ini hanya satu dari banyak contoh penggunaan business intelligence untuk meningkatkan keuntungan dan mengurangi biaya.

Business intelligence sudah diterapkan oleh sejumlah perusahaan besar di dunia. Lowe’s Corp, salah satu perusahaan retail peralatan rumah tangga, adalah satu dari banyak perusahaan di dunia yang mengadopsi business intelligence dalam model bisnis mereka. Lowe’s mengandalkan business intelligence untuk mengoptimasi supply chain, menganalisis produk untuk mengidentifikasi potensi penipuan, hingga menyelesaikan masalah biaya pengiriman produk dari toko.

Perusahaan besar lain yang menerapkan business intelligence adalah Coca-Cola Bottling. Awalnya, mereka punya masalah dengan proses pelaporan harian secara manual. Ada keterbatasan akses ke data penjualan dan operasional secara real-time.

Ketika mulai mengganti proses manual dengan business intelligence, perusahaan ini mampu merampingkan proses tersebut secara menyeluruh hingga hemat 260 jam kerja dalam setahun. Saat ini, tim mereka dapat secara cepat menganalisis perhitungan mulai dari operasional pengiriman, budget, hingga keuntungan hanya dalam beberapa klik saja.

Kesimpulan

Mengenal apa itu business intelligence akan menciptakan keputusan berbasis data. Keputusan ini akan menjadi titik kunci dalam menentukan arah bisnis yang efektif sehingga perusahaan dapat berkembang secara efektif. Pelajari business intelligence bersama Algoritma Data Science School untuk memperkuat kemampuan Anda menganalisis bisnis besar yang sedang Anda jalankan. Kelas data science di Algoritma Data Science School tersedia untuk berbagai level keahlian.