fbpx
Isaac Newton: Ayah Dari Kalkulus

ISAAC NEWTON: FOUNDER OF CALCULUS

By Wahyu Kwan  |   15 Maret 2021

Sir Isaac Newton adalah seorang yang ahli di bidang fisika dan matematika yang berasal dari Inggris. Buku pertama yang ia tulis berjudul Philosopiae Naturalis Pinricipa Mathematica (Mathematical Principles of Natural Philosophy) adalah salah satu karya terbesar beliau yang mempengaruhi dunia sains sehingga beliau dijuluki bapak ilmu fisika klasik. Dalam sejarah hidupnya, Sir Isaac Newton menemukan hukum-hukum yang merevolusi dunia ilmiah. Mungkin kamu pernah belajar hukum gravitasi atau 3 hukum gerak semasa sekolah? Ya, hukum-hukum itu ditemukan oleh bapak Newton. Bukan hanya itu saja, tetapi ia bersama rivalnya Gottfried Leibniz, menciptakan secara independen salah satu studi matematika yang digunakan di berbagai macam lapangan, Kalkulus. Ingin tau kisah hidup tokoh kunci dalam revolusi ilmiah satu ini? Yuk kita pelajari bersama di bawah.

Isaac Newton: Ayah Dari Kalkulus

KEHIDUPAN AWAL DAN KELUARGA

Newton dilahirkan pada tanggal 4 Januari 1643 di Woolsthorpe, Lincolnshire, Inggris. Ayahnya yang bernama Isaac juga adalah seorang petani lokal yang meninggal 3 bulan sebelum Newton lahir. Terlahir prematur, Sir Isaac Newton tidak diharapkan untuk bertahan hidup. Akan tetapi, kehidupan mempunyai jalan yang berbeda untuk beliau. Ketika Newton berumur 3 tahun, ibunya menikah lagi dengan pria lain bernama Barnabas Smith, meninggalkan Newton dengan neneknya.

Pengalaman buruk masa kecil ini meninggalkan jejak yang pahit di dalam Newton. Sebagai mekanisme pertahanan untuk menutupi pahitnya hidup, Newton mulai terobsesi oleh karya-karyanya.

Pada umur 12 tahun, Newton bersatu kembali bersama ibunya setelah suami keduanya meninggal. Perjalanan edukasi Newton pun tidak lancar. Keluarga Newton beberapa kali mencoba untuk meyakinkan Newton untuk menjadi seorang petani, mengikuti jejak ayahnya. Akan tetapi Newton tetap menolak dan akhirnya memasuki perguruan Cambridge pada tahun 1661.

Semasa kuliah, Newton pun berbeda dari teman sekelasnya. Ia diajari kurikulum yang standar, tetapi ia sangat mengamati ilmu sains yang lebih mendalam. Waktu luangnya digunakan untuk membaca prinsip filosofi dari filsafat modern di masanya. Pada tahun 1665, ketika Newton masih berkuliah di Cambridge, kasus pertama wabah pes terjadi di negara Inggris. Wabah tersebut mengakibatkan universitas untuk tutup dan Newton akhirnya pulang kembali ke keluarganya. Dengan kondisi yang buruk dan tidak mendukung, Newton pun tidak terkecoh dan tetap merumuskan teori-teorinya tentang Kalkulus dan Cahaya & Warna. Ketika Newton sedang berkarya di bawah pohon yang terletak di kebunnya, sebuah buah apel jatuh dan telah menginspirasi karyanya mengenai gravitasi.

Pada tahun 1684, astronomer bernama Edmund Halley mengunjungi Newton dan menyadari bahwa Newton telah berhasil memecahkan jalur elips orbit planet dan pergerakan lainnya di alam semesta. Halley pun mendorong Newton untuk mengumpulkan catatan-catatannya yang akhirnya menjadi buku yang dipublikasikan berjudul Philosopiae Naturalis Pinricipa Mathematica (Mathematical Principles of Natural Philosophy) pada tahun 1687. Buku ini terkenal sebagai buku yang paling mempengaruhi sains dan dan Sir Isaac Newton pun menjadi tokoh publik yang terkenal seluruh dunia. Dalam buku ini, didirikan 3 hukum gerak Newton.

ISAAC NEWTON v GOTTFRIED LEIBNIZ: PENDIRI KALKULUS

Pada tahun 1669, Sir Isaac Newton menulis makalah mengenai ide-ide dasar kalkulus, tetapi tidak dipublikasikan ke umum. Pada pertengahan tahun 1670, Gottfried Leibniz mengklaim bahwa ia menemukan ide kalkulus pada tahun 1674 dan mempublikasikan makalah yang ia tulis pada tahun 1684. Ketika Newton menyadarinya, Newton mengklaim bahwa Leibniz telah membaca bagian dari manuskrip miliknya sebelum Leibniz mempublikasikan makalahnya. 

Isaac Newton: Ayah Dari Kalkulus

Dari sinilah timbul kontroversi Isaac Newton vs Gottfried Leibniz. Siapakah pendiri kalkulus sebenarnya? Para pendukung Leibniz berkata bahwa Newton menjiplak hasil karya dari Leibniz karena Leibniz menerbitkan makalahnya lebih dahulu. Namun, pendukung Newton pun berkata bahwa Leibniz menjiplak hasil karya Newton. Debat ini telah berjalan dari pertengahan tahun 1660 sehingga sekarang.

Kalau kita singkirkan dulu pembicaraan debat ini, apa sih dampak kalkulus terhadap dunia kita sekarang? Banyak sekali. Penemuan kalkulus ini dipakai di bidang-bidang seperti matematika, sains, teknik, biologi, dan banyak lainnya. Bahkan ada beberapa industri yang bergantungan berat dengan kalkulus. Engineering adalah satu sektor yang memakai hitungan kalkulus secara ekstensif. Hal yang sama bisa juga berlaku untuk sektor medis. Bahkan untuk industri yang menggunakan Data Science, kalkulus pun sangat dibutuhkan. 

Apa dampaknya kalkulus terhadap Data Science? Salah satu contohnya adalah Model Neural Network dari mobil Tesla yang menggunakan Artificial Intelligence untuk fitur “Self-Drive”. Model ini menerapkan kalkulus diferensial dasar seperti Gradient Descent untuk mencari nilai kesalahan terkecil sehingga modelnya memiliki performa yang tinggi. Ingin tau lebih lanjut lagi? Bacalah blog kami di link ini.

MENINGGALNYA ISAAC NEWTON

Disaat umur 80 tahun, Sir Isaac Newton mengalami masalah pencernaan dan harus merubah gaya hidupnya. Pada Maret tahun 1727, Newton merasakan sakit yang parah di bagian perutnya dan jatuh pingsan. Ia meninggal keesokan harinya pada tanggal 31 Maret 1727 di usia 84 tahun.

PENUTUP

Berikut kisah cerita dari hidupnya Bapak Isaac Newton. Betapa hebatnya fisikawan dan matematikawan legendaris ini. Dari sini, kita bisa belajar bahwa ternyata hidupnya tidak selancar apa yang kita kira. Terhalang oleh banyak tantangan dan peristiwa yang buruk, Newton pun tidak menyerah untuk menghasilkan karya yang dapat merubah sudut pandang dunia terhadap sains. 

Kamu juga tidak boleh menyerah ketika sedang menghadapi tantangan ya! 

Jangan lupa untuk share ke teman-teman kamu jika bermanfaat. Terima kasih dan salam jumpa!

Yuk belajar data science di Algoritma Data Science Education Center! Kamu bisa ikut berbagai kelas data science untuk pemula, salah satunya di program Academy kami.

PELAJARI LEBIH LANJUT

The last comment and 11 other comment(s) need to be approved.

Related Blog

Distributed Processing
Apa Itu Data Analysis Expressions?
jadi data scientist
Cara Menjadi Data Scientist Handal
Distributed Processing
Mengenal Apa Itu Distributed Processing

Sir Isaac Newton adalah seorang yang ahli di bidang fisika dan matematika yang berasal dari Inggris. Buku pertama yang ia tulis berjudul Philosopiae Naturalis Pinricipa Mathematica (Mathematical Principles of Natural Philosophy) adalah salah satu karya terbesar beliau yang mempengaruhi dunia sains sehingga beliau dijuluki bapak ilmu fisika klasik. Dalam sejarah hidupnya, Sir Isaac Newton menemukan hukum-hukum yang merevolusi dunia ilmiah. Mungkin kamu pernah belajar hukum gravitasi atau 3 hukum gerak semasa sekolah? Ya, hukum-hukum itu ditemukan oleh bapak Newton. Bukan hanya itu saja, tetapi ia bersama rivalnya Gottfried Leibniz, menciptakan secara independen salah satu studi matematika yang digunakan di berbagai macam lapangan, Kalkulus. Ingin tau kisah hidup tokoh kunci dalam revolusi ilmiah satu ini? Yuk kita pelajari bersama di bawah.

Isaac Newton: Ayah Dari Kalkulus

KEHIDUPAN AWAL DAN KELUARGA

Newton dilahirkan pada tanggal 4 Januari 1643 di Woolsthorpe, Lincolnshire, Inggris. Ayahnya yang bernama Isaac juga adalah seorang petani lokal yang meninggal 3 bulan sebelum Newton lahir. Terlahir prematur, Sir Isaac Newton tidak diharapkan untuk bertahan hidup. Akan tetapi, kehidupan mempunyai jalan yang berbeda untuk beliau. Ketika Newton berumur 3 tahun, ibunya menikah lagi dengan pria lain bernama Barnabas Smith, meninggalkan Newton dengan neneknya.

Pengalaman buruk masa kecil ini meninggalkan jejak yang pahit di dalam Newton. Sebagai mekanisme pertahanan untuk menutupi pahitnya hidup, Newton mulai terobsesi oleh karya-karyanya.

Pada umur 12 tahun, Newton bersatu kembali bersama ibunya setelah suami keduanya meninggal. Perjalanan edukasi Newton pun tidak lancar. Keluarga Newton beberapa kali mencoba untuk meyakinkan Newton untuk menjadi seorang petani, mengikuti jejak ayahnya. Akan tetapi Newton tetap menolak dan akhirnya memasuki perguruan Cambridge pada tahun 1661.

Semasa kuliah, Newton pun berbeda dari teman sekelasnya. Ia diajari kurikulum yang standar, tetapi ia sangat mengamati ilmu sains yang lebih mendalam. Waktu luangnya digunakan untuk membaca prinsip filosofi dari filsafat modern di masanya. Pada tahun 1665, ketika Newton masih berkuliah di Cambridge, kasus pertama wabah pestisida terjadi di negara Inggris. Wabah tersebut mengakibatkan universitas untuk tutup dan Newton akhirnya pulang kembali ke keluarganya. Dengan kondisi yang buruk dan tidak mendukung, Newton pun tidak terkecoh dan tetap merumuskan teori-teorinya tentang Kalkulus dan Cahaya & Warna. Ketika Newton sedang berkarya di bawah pohon yang terletak di kebunnya, sebuah buah apel jatuh dan telah menginspirasi karyanya mengenai gravitasi.

Pada tahun 1684, astronomer bernama Edmund Halley mengunjungi Newton dan menyadari bahwa Newton telah berhasil memecahkan jalur elips orbit planet dan pergerakan lainnya di alam semesta. Halley pun mendorong Newton untuk mengumpulkan catatan-catatannya yang akhirnya menjadi buku yang dipublikasikan berjudul Philosopiae Naturalis Pinricipa Mathematica (Mathematical Principles of Natural Philosophy) pada tahun 1687. Buku ini terkenal sebagai buku yang paling mempengaruhi sains dan dan Sir Isaac Newton pun menjadi tokoh publik yang terkenal seluruh dunia. Dalam buku ini, didirikan 3 hukum gerak Newton.

ISAAC NEWTON v GOTTFRIED LEIBNIZ: PENDIRI KALKULUS

Pada tahun 1669, Sir Isaac Newton menulis makalah mengenai ide-ide dasar kalkulus, tetapi tidak dipublikasikan ke umum. Pada pertengahan tahun 1670, Gottfried Leibniz mengklaim bahwa ia menemukan ide kalkulus pada tahun 1674 dan mempublikasikan makalah yang ia tulis pada tahun 1684. Ketika Newton menyadarinya, Newton mengklaim bahwa Leibniz telah membaca bagian dari manuskrip miliknya sebelum Leibniz mempublikasikan makalahnya. 

Isaac Newton: Ayah Dari Kalkulus

Dari sinilah timbul kontroversi Isaac Newton vs Gottfried Leibniz. Siapakah pendiri kalkulus sebenarnya? Para pendukung Leibniz berkata bahwa Newton menjiplak hasil karya dari Leibniz karena Leibniz menerbitkan makalahnya lebih dahulu. Namun, pendukung Newton pun berkata bahwa Leibniz menjiplak hasil karya Newton. Debat ini telah berjalan dari pertengahan tahun 1660 sehingga sekarang.

Kalau kita singkirkan dulu pembicaraan debat ini, apa sih dampak kalkulus terhadap dunia kita sekarang? Banyak sekali. Penemuan kalkulus ini dipakai di bidang-bidang seperti matematika, sains, teknik, biologi, dan banyak lainnya. Bahkan ada beberapa industri yang bergantungan berat dengan kalkulus. Engineering adalah satu sektor yang memakai hitungan kalkulus secara ekstensif. Hal yang sama bisa juga berlaku untuk sektor medis. Bahkan untuk industri yang menggunakan Data Science, kalkulus pun sangat dibutuhkan. 

Apa dampaknya kalkulus terhadap Data Science? Salah satu contohnya adalah Model Neural Network dari mobil Tesla yang menggunakan Artificial Intelligence untuk fitur “Self-Drive”. Model ini menerapkan kalkulus diferensial dasar seperti Gradient Descent untuk mencari nilai kesalahan terkecil sehingga modelnya memiliki performa yang tinggi. Ingin tau lebih lanjut lagi? Bacalah blog kami di link ini.

MENINGGALNYA ISAAC NEWTON

Disaat umur 80 tahun, Sir Isaac Newton mengalami masalah pencernaan dan harus merubah gaya hidupnya. Pada Maret tahun 1727, Newton merasakan sakit yang parah di bagian perutnya dan jatuh pingsan. Ia meninggal keesokan harinya pada tanggal 31 Maret 1727 di usia 84 tahun.

PENUTUP

Berikut kisah cerita dari hidupnya Bapak Isaac Newton. Betapa hebatnya fisikawan dan matematikawan legendaris ini. Dari sini, kita bisa belajar bahwa ternyata hidupnya tidak selancar apa yang kita kira. Terhalang oleh banyak tantangan dan peristiwa yang buruk, Newton pun tidak menyerah untuk menghasilkan karya yang dapat merubah sudut pandang dunia terhadap sains. 

Kamu juga tidak boleh menyerah ketika sedang menghadapi tantangan ya! 

Jangan lupa untuk share ke teman-teman kamu jika bermanfaat. Terima kasih dan salam jumpa!

Yuk belajar data science di Algoritma Data Science Education Center! Kamu bisa ikut berbagai kelas data science untuk pemula, salah satunya di program Academy kami.

PELAJARI LEBIH LANJUT

Related Blog

Real Time Processing
Perbedaan Batch Processing dan Real Time Processing
Metode Pengolahan Data
Tipe, Langkah, dan Metode Pengolahan Data
Batch Processing
Mengenal Batch Processing dan Implementasinya
The last comment and 11 other comment(s) need to be approved.