fbpx

Etika Dalam Data Science yang Kamu Perlu Tahu

By Prahariezka Arfienda   |   April 17, 2018

Menjadi data scientist artinya kamu memiliki misi untuk menemukan kebenaran yang obyektif, atau yang paling mendekati itu. Data scientist bertugas untuk menemukan dan mengobservasi hal-hal yang dapat meningkatkan pemahaman kita terhadap dunia, orang-orang, dan melakukan prediksi dengan lebih baik. Tentunya, hal tersebut dilakukan dengan memanfaatkan data.

Untuk mencapai misi tadi, terkadang data scientist perlu bekerja dengan data yang sifatnya sensitif. Tidak hanya itu, seorang data scientist pun perlu berhati-hati dalam melakukan analisis terhadap data agar hasil analisis tersebut tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Selain kemampuan dalam bidang hardskill, etika juga sangat diperlukan oleh semua orang tidak hanya pada ahli teknologi saja. Sudah sangat lumrah sekali bahwa etika adalah hal utama yang harus dimiliki semua orang. Mau apapun profesi atau jabatan mereka, etika tetap menjadi hal utama. Begitu juga dengan data scientist.

Oleh karena itu, ada beberapa etika data science tertentu yang perlu diikuti. Kode etik data science tersebut diciptakan agar orang-orang yang bekerja dengan data dapat memperlakukan data yang didapat dengan hati-hati.

Kasus kebocoran data masih kerap kali terjadi, bahkan kompas menyebutkan bahwa indonesia darurat kebocoran data.

BACA JUGA: BERAPA BANYAK JUMLAH DATA YANG DIHASILKAN MANUSIA DALAM SEHARI?

Lalu, apa saja etika data science yang perlu kamu ikuti? Certified Analytics Profesional (CAP) dan United Nations Statistics Division sudah menyusun sejumlah aturan yang berhubungan dengan penggunaan data. Apabila kamu berprofesi sebagai data scientist atau ingin menjadi seorang data scientist, simak rangkuman etika data science bersama Profesor Mulchan berikut ini.

etika data science