fbpx

Beginilah Cara Kerja Artificial Intelligence Sesungguhnya!

28 Januari 2022

Bagaimana sebenarnya cara kerja Artificial Intelligence? Penjelasan mengenai definisi Artificial Intelligence atau AI sangatlah luas. Ada yang mengaitkan AI dengan teknologi semacam robot seperti film-film sci-fi. Namun, ada juga yang menganggap AI adalah suatu sistem otomatis.

Kedua jawaban tersebut memang ada benarnya jika melihat AI dari sudut pandang tertentu. Nah, untuk mengetahui apa dan bagaimana cara kerja Artificial Intelligence sesungguhnya, mari simak penjelasan berikut ini.

Apa itu Artificial Intelligence?

Seperti yang sudah disebutkan, definisi Artificial Intelligence  sendiri sebenarnya sangat luas. AI sendiri merupakan suatu kecerdasan buatan yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia. Seperti kecerdasan pada manusia, AI pun mampu berpikir dan bertindak rasional. Teknologi AI tercanggih bahkan memungkinkan sistem untuk bergerak mirip manusia.

Dengan kecerdasan yang dimilikinya, AI dapat mengerjakan tugas dengan pintar tanpa harus mendapatkan perintah eksplisit. Adanya AI telah terbukti mampu meringankan pekerjaan manusia,  terutama untuk jenis pekerjaan yang berulang dan memiliki pola kerja tertentu.

Jenis-jenis Artificial Intelligence

Sebelum membahas cara kerja artificial intelligence, ada baiknya untuk mengetahui jenis-jenisnya terlebih dulu. Artificial Intelligence yang ada saat ini sebenarnya punya jenis yang berbeda-beda. Berikut adalah tiga jenis Artificial Intelligence yang umum digunakan:

1. Artificial Narrow Intelligence (ANI)

Artificial Narrow Intelligence atau ANI merupakan jenis AI yang paling umum digunakan saat ini. Disebut “narrow” karena fungsinya terbatas. Sebab, ANI hanya dirancang untuk bisa mengerjakan satu tugas saja. Meski hanya bisa mengerjakan satu tugas, hasil pekerjaan ANI sudah bisa dipastikan sangat baik kualitasnya.

Penerapan ANI sangat dekat dengan kehidupan masyarakat. Bahkan AI jenis ini bisa diterapkan di seluruh sektor kehidupan. Mulai dari memberi rekomendasi produk hingga memperkirakan cuaca, semua bisa dilakukan ANI dengan mudah.

2. Artificial General Intelligence (AGI)

Berikutnya ada Artificial General Intelligence atau AGI. Untuk saat ini, AGI masih berupa suatu konsep saja. AI jenis ini digambarkan sebagai suatu sistem yang bisa bekerja dengan level kognitif setara manusia. Sistem ini mencakup pemrosesan bahasa, pemrosesan gambar, hingga fungsi pengambilan keputusan.

Dengan teknologi dan inovasi yang ada saat ini, penciptaan AGI rasanya masih sangat jauh. Sebab, sistem AGI memerlukan setidaknya ribuan ANI yang bekerja beriringan dan saling terintegrasi. Meski begitu, bukan berarti belum ada progress penelitian yang mengarah ke sana.

3. Artificial Super Intelligence (ASI)

Terakhir ada Artificial Super Intelligence atau ASI. Jika sistem AGI bekerja dengan kognitif yang setara manusia, ASI dapat melampaui itu. ASI dapat mengambil keputusan, berpikir rasional, hingga menciptakan temuan.

Sama seperti AGI, saat ini ASI pun masih berupa konsep kasar. Namun, saat nanti manusia pada akhirnya bisa menciptakan AGI, penciptaan ASI tidak lagi menjadi masalah besar. Sebab, pada saat AGI berhasil diciptakan, ilmuwan memprediksi bahwa teknologi akan berkembang amat pesat.

BACA JUGA: Mengenal Sejarah AI atau Artificial Intelligence

Bagaimana cara kerja Artificial Intelligence?

Sekarang masuk pada pertanyaan besarnya; sebenarnya bagaimana cara kerja Artificial Intelligence? Sistem AI mampu beroperasi dengan menggabungkan beberapa data set besar. Data set tersebut kemudian diolah dengan algoritma tertentu untuk menemukan suatu pola pada data.

Setiap AI memproses data, sistem akan menguji sekaligus mengukur performanya sendiri. Dari pengukuran tersebut, kemudian sistem bekerja untuk selanjutnya memunculkan sebuah kemampuan baru.

Tidak seperti tenaga manusia, AI tidak memerlukan istirahat. Hasilnya, AI bisa mengerjakan banyak tugas sekaligus dalam waktu singkat. Dalam waktu yang bersamaan, AI juga akan “belajar” untuk meningkatkan kemampuan mereka. Dengan begitu, AI bisa mengerjakan tugas apa pun yang diajarkan kepada mereka.

Perlu diingat juga, untuk bisa beroperasi seutuhnya, AI tidak hanya mengandalkan sistem komputer. Justru sebaliknya, AI didukung oleh sistem dan komponen yang sangat kompleks agar bisa bekerja. Tujuan akhirnya adalah untuk menciptakan suatu sistem yang bisa meniru perilaku manusia 100%, mulai dari tindakan hingga kemampuan berpikir memecahkan masalah rumit.

Cara merancang Artificial Intelligence

Artificial Intelligence sangatlah kompleks. Suatu sistem AI bisa terdiri atas beberapa sub bagian teknologi seperti:

– Neural network

Neural network merupakan beberapa unit kecil yang saling berhubungan untuk memberikan mesin AI kemampuan belajar. Jika diibaratkan, unit ini mirip dengan sistem saraf manusia.

– Machine learning

Kemampuan belajar yang didapat dari neural network kemudian diolah untuk bisa mendapatkan pengetahuan atau kemampuan baru, bahkan sebelum AI diprogram untuk mempelajari kemampuan tersebut.

– Deep learning

Deep learning merupakan peningkatan dari machine learning. Unit ini memanfaatkan tenaga komputer untuk mempelajari pola yang terdapat dalam data. Pengenalan gambar dan kemampuan berbicara adalah hasil dari deep learning pada AI.

– Cognitive computing

Cognitive computing adalah unit yang memungkinkan AI untuk bisa memiliki sistem kognisi mirip manusia. Kegunaan utama unit ini adalah untuk memproses perintah manusia melalui interpretasi terhadap ucapan dan gambar.

BACA JUGA:Menguba Masa Depan dengan Artificial Intellegence

Kesimpulan

Cara kerja Artificial Intelligence sesungguhnya sangat kompleks dan tidak hanya mengandalkan teknologi komputer. Untuk melahirkan suatu kecerdasan buatan, perlu ada rangkaian sistem dan komponen yang sangat kompleks dan rumit.

Meski sangat kompleks, bukan berarti AI sulit berkembang. Justru sebaliknya, peluang AI untuk berkembang akan terus terbuka hingga akhirnya nanti manusia bisa menciptakan kecerdasan buatan yang bahkan bisa melampaui manusia itu sendiri.

AI sangat menarik untuk dipelajari. Dengan mempelajari AI, Anda bisa merancang suatu sistem yang memudahkan tugas sehari-hari. Yuk, mulai belajar cara kerja Artificial Intelligence bersama Algoritma!

Reference:

Yuk belajar data science di Algoritma Data Science Education Center! Kamu bisa ikut berbagai kelas data science untuk pemula, salah satunya di program Academy kami.

PELAJARI LEBIH LANJUT

The last comment and 3 other comment(s) need to be approved.

Related Blog

Distributed Processing
Apa Itu Data Analysis Expressions?
jadi data scientist
Cara Menjadi Data Scientist Handal
Distributed Processing
Mengenal Apa Itu Distributed Processing

Bagaimana sebenarnya cara kerja Artificial Intelligence? Penjelasan mengenai definisi Artificial Intelligence atau AI sangatlah luas. Ada yang mengaitkan AI dengan teknologi semacam robot seperti film-film sci-fi. Namun, ada juga yang menganggap AI adalah suatu sistem otomatis.

Kedua jawaban tersebut memang ada benarnya jika melihat AI dari sudut pandang tertentu. Nah, untuk mengetahui apa dan bagaimana cara kerja Artificial Intelligence sesungguhnya, mari simak penjelasan berikut ini.

Apa itu Artificial Intelligence?

Seperti yang sudah disebutkan, definisi Artificial Intelligence  sendiri sebenarnya sangat luas. AI sendiri merupakan suatu kecerdasan buatan yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia. Seperti kecerdasan pada manusia, AI pun mampu berpikir dan bertindak rasional. Teknologi AI tercanggih bahkan memungkinkan sistem untuk bergerak mirip manusia.

Dengan kecerdasan yang dimilikinya, AI dapat mengerjakan tugas dengan pintar tanpa harus mendapatkan perintah eksplisit. Adanya AI telah terbukti mampu meringankan pekerjaan manusia,  terutama untuk jenis pekerjaan yang berulang dan memiliki pola kerja tertentu.

Jenis-jenis Artificial Intelligence

Sebelum membahas cara kerja artificial intelligence, ada baiknya untuk mengetahui jenis-jenisnya terlebih dulu. Artificial Intelligence yang ada saat ini sebenarnya punya jenis yang berbeda-beda. Berikut adalah tiga jenis Artificial Intelligence yang umum digunakan:

1. Artificial Narrow Intelligence (ANI)

Artificial Narrow Intelligence atau ANI merupakan jenis AI yang paling umum digunakan saat ini. Disebut “narrow” karena fungsinya terbatas. Sebab, ANI hanya dirancang untuk bisa mengerjakan satu tugas saja. Meski hanya bisa mengerjakan satu tugas, hasil pekerjaan ANI sudah bisa dipastikan sangat baik kualitasnya.

Penerapan ANI sangat dekat dengan kehidupan masyarakat. Bahkan AI jenis ini bisa diterapkan di seluruh sektor kehidupan. Mulai dari memberi rekomendasi produk hingga memperkirakan cuaca, semua bisa dilakukan ANI dengan mudah.

2. Artificial General Intelligence (AGI)

Berikutnya ada Artificial General Intelligence atau AGI. Untuk saat ini, AGI masih berupa suatu konsep saja. AI jenis ini digambarkan sebagai suatu sistem yang bisa bekerja dengan level kognitif setara manusia. Sistem ini mencakup pemrosesan bahasa, pemrosesan gambar, hingga fungsi pengambilan keputusan.

Dengan teknologi dan inovasi yang ada saat ini, penciptaan AGI rasanya masih sangat jauh. Sebab, sistem AGI memerlukan setidaknya ribuan ANI yang bekerja beriringan dan saling terintegrasi. Meski begitu, bukan berarti belum ada progress penelitian yang mengarah ke sana.

3. Artificial Super Intelligence (ASI)

Terakhir ada Artificial Super Intelligence atau ASI. Jika sistem AGI bekerja dengan kognitif yang setara manusia, ASI dapat melampaui itu. ASI dapat mengambil keputusan, berpikir rasional, hingga menciptakan temuan.

Sama seperti AGI, saat ini ASI pun masih berupa konsep kasar. Namun, saat nanti manusia pada akhirnya bisa menciptakan AGI, penciptaan ASI tidak lagi menjadi masalah besar. Sebab, pada saat AGI berhasil diciptakan, ilmuwan memprediksi bahwa teknologi akan berkembang amat pesat.

BACA JUGA: Mengenal Sejarah AI atau Artificial Intelligence

Bagaimana cara kerja Artificial Intelligence?

Sekarang masuk pada pertanyaan besarnya; sebenarnya bagaimana cara kerja Artificial Intelligence? Sistem AI mampu beroperasi dengan menggabungkan beberapa data set besar. Data set tersebut kemudian diolah dengan algoritma tertentu untuk menemukan suatu pola pada data.

Setiap AI memproses data, sistem akan menguji sekaligus mengukur performanya sendiri. Dari pengukuran tersebut, kemudian sistem bekerja untuk selanjutnya memunculkan sebuah kemampuan baru.

Tidak seperti tenaga manusia, AI tidak memerlukan istirahat. Hasilnya, AI bisa mengerjakan banyak tugas sekaligus dalam waktu singkat. Dalam waktu yang bersamaan, AI juga akan “belajar” untuk meningkatkan kemampuan mereka. Dengan begitu, AI bisa mengerjakan tugas apa pun yang diajarkan kepada mereka.

Perlu diingat juga, untuk bisa beroperasi seutuhnya, AI tidak hanya mengandalkan sistem komputer. Justru sebaliknya, AI didukung oleh sistem dan komponen yang sangat kompleks agar bisa bekerja. Tujuan akhirnya adalah untuk menciptakan suatu sistem yang bisa meniru perilaku manusia 100%, mulai dari tindakan hingga kemampuan berpikir memecahkan masalah rumit.

Cara merancang Artificial Intelligence

Artificial Intelligence sangatlah kompleks. Suatu sistem AI bisa terdiri atas beberapa sub bagian teknologi seperti:

– Neural network

Neural network merupakan beberapa unit kecil yang saling berhubungan untuk memberikan mesin AI kemampuan belajar. Jika diibaratkan, unit ini mirip dengan sistem saraf manusia.

– Machine learning

Kemampuan belajar yang didapat dari neural network kemudian diolah untuk bisa mendapatkan pengetahuan atau kemampuan baru, bahkan sebelum AI diprogram untuk mempelajari kemampuan tersebut.

– Deep learning

Deep learning merupakan peningkatan dari machine learning. Unit ini memanfaatkan tenaga komputer untuk mempelajari pola yang terdapat dalam data. Pengenalan gambar dan kemampuan berbicara adalah hasil dari deep learning pada AI.

– Cognitive computing

Cognitive computing adalah unit yang memungkinkan AI untuk bisa memiliki sistem kognisi mirip manusia. Kegunaan utama unit ini adalah untuk memproses perintah manusia melalui interpretasi terhadap ucapan dan gambar.

BACA JUGA:Menguba Masa Depan dengan Artificial Intellegence

Kesimpulan

Cara kerja Artificial Intelligence sesungguhnya sangat kompleks dan tidak hanya mengandalkan teknologi komputer. Untuk melahirkan suatu kecerdasan buatan, perlu ada rangkaian sistem dan komponen yang sangat kompleks dan rumit.

Meski sangat kompleks, bukan berarti AI sulit berkembang. Justru sebaliknya, peluang AI untuk berkembang akan terus terbuka hingga akhirnya nanti manusia bisa menciptakan kecerdasan buatan yang bahkan bisa melampaui manusia itu sendiri.

AI sangat menarik untuk dipelajari. Dengan mempelajari AI, Anda bisa merancang suatu sistem yang memudahkan tugas sehari-hari. Yuk, mulai belajar cara kerja Artificial Intelligence bersama Algoritma!

Reference:

Yuk belajar data science di Algoritma Data Science Education Center! Kamu bisa ikut berbagai kelas data science untuk pemula, salah satunya di program Academy kami.

PELAJARI LEBIH LANJUT

Related Blog

Real Time Processing
Perbedaan Batch Processing dan Real Time Processing
Metode Pengolahan Data
Tipe, Langkah, dan Metode Pengolahan Data
Batch Processing
Mengenal Batch Processing dan Implementasinya
The last comment and 3 other comment(s) need to be approved.