Dengan semakin banyaknya data yang beredar, isu cyber security pun makin sering menjadi perbincangan hangat. Alasannya sederhana, kita hanya ingin memiliki keyakinan kalau di luar sana, data-data kita tidak disalahgunakan apalagi dijadikan senjata yang dapat membahayakan privasi kita. Mungkin kamu masih ingat kasus Cambridge Analytica yang menyeret raksasa media sosial Facebook beberapa waktu lalu?

Walaupun data berpeluang menjadi ‘korban’ cyber attack, sebetulnya data juga dapat dijadikan senjata dalam meningkatkan keamanan cyber atau istilah kerennya, cyber security. Ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan dengan ‘mengawinkan’ data science, big data, dan cyber security agar sebuah organisasi atau bisnis dapat mengontrol risiko cyber yang mungkin terjadi. Bahkan, di beberapa negara maju, industri perbankan juga kerap kali merekrut Data Scientist untuk menjadi bagian dari tim cyber security mereka.

Bisa dikatakan, Data science adalah metode, pendekatan, atau cara berpikir yang dapat membantu para ahli di bidang cyber security. Dengan data science, tugas-tugas dapat diotomasi, dan para ahli tersebut bisa melatih mesin untuk ‘meniru’ cara berpikir mereka. Ini adalah proses yang mulai dari eksplorasi hingga pencarian hipotesis, pengujian hingga kesimpulan, yang dapat kita gunakan untuk meningkatkan sistem cyber security.

Dari berbagai industri, ada beberapa contoh peran data science dalam membantu cyber security:

• Otomasi (dan mempercepat) task yang biasanya memakan waktu lama, misalnya:
  Mencari pola yang sama pada data, identifikasi anomali, atau menghubungkan informasi dari sumber yang berbeda
• Menandai threat baru yang ditemukan berdasarkan kemiripan dengan pola yang sudah ada
• Meningkatkan kecepatan otomasi dan pemroresan data yang dibutuhkan untuk mengejar cepatnya deteksi threat yang harus dilakukan.
• Teknik dalam data science seperti clustering, auto-encoders, dan algoritme dapat melakukan deteksi threat dengan lebih optimal.
• Memberikan peringatan dini jika ada kemungkinan cyber attack yang mencurigakan dan membantu perusahaan agar lebih waspada di tengah traffic yang tinggi.
• Pada investigasi kejadian, data science dapat membantu tim untuk menciptakan semacam ‘kill chain’ pada suatu serangan, di mana kamu dapat melihat tindakan apa saja yang bisa diambil untuk menekan kerusakan dan menghindari serangan tersebut terjadi lagi.

Meningkatkan akurasi tim cyber security

Dengan data science, tim cyber security dapat meneliti data dengan lebih baik untuk mencari tren, pola, dan informasi penting yang bisa membantu mereka untuk mengambil tindakan atau keputusan. Jadi, tim cyber security dapat mengantisipasi cyber attack dengan lebih baik.

Contohnya, kamu dapat dapat mengidentifikasi bentuk dan waktu terjadinya cyber attack, kemudian mengerucutkan kemungkinan-kemungkinan terjadinya cyber attack tersebut pada jaringan kamu. Setelah mendapatkan data-data tadi, kamu bisa menggunakan informasi tersebut untuk memprediksi serangan yang berpotensi terjadi di masa depan.

Kamu juga bisa memperketat protokol cyber security dalam sistem. Misalnya, kamu bisa menganalisis rekam jejak cyber attack yang pernah menyerang sistem, lalu mengembangkan sebuah algoritma untuk mendeteksi data apa atau sistem bagian mana yang paling sering menjadi target serangan tersebut.

Machine Learning sebagai ‘tameng’

Machine Learning seringkali muncul dalam pembahasan data science. Metode ini bisa sangat berguna untuk membantu sistem cyber security.

Kamu dapat memasukkan data terbaru maupun data yang lampau ke algoritme Machine Learning. Sistem kemudian dapat mendeteksi masalah yang akan terjadi dengan tingkat presisi yang cukup baik. Seiring waktu dan dengan semakin banyaknya data yang dimasukkan, akurasi sistem tersebut akan mengalami peningkatan, sehingga dapat memberitahu kamu serangan apa saja yang mungkin akan kamu hadapi, dan menemukan berbagai loophole dalam sistem.

Masa depan karier yang menjanjikan?

Melihat pentingnya peranan data science dalam ranah cyber security, Data Scientist juga sepertinya akan banyak ambil bagian di cyber security. Pada dasarnya, seorang Data Scientist dituntut untuk memiliki keterampilan sebagai ‘pencari’ masalah, analis, dan seseorang yang paham teknis pengolahan data serta menyampaikannya dengan cara yang jelas. Dalam cyber security, keterampilan yang dimiliki oleh Data Scientist tadi dapat membantu kamu untuk lebih teliti dalam menemukan hal-hal yang mencurigakan, serta melatih pola pikir dan cara berpikir strategis kamu dalam memecahkan suatu permasalahan.

Dengan memanfaatkan data science, coder atau programmer dapat juga meningkatkan pemahaman teknis untuk menciptakan program proteksi cyber threat atau sistem cyber security yang lebih baik lagi.

Seperti yang bisa kita lihat saat ini, kebutuhan akan data dan produksi akan data terus meningkat. Dengan jumlah data yang semakin banyak, tentu diperlukan juga lebih banyak orang berbakat yang dapat menjaga keamanan data-data tersebut dari berbagai risiko cyber attack.

Bisa dibilang, ada potensi karier yang bagus jika kamu menguasai data science maupun cyber security. Karena, talenta tersebut masih susah dicari tapi akan semakin dibutuhkan seiring dengan meningkatnya kesadaran orang akan pentingnya data dan keamanan atas data yang dimiliki atau dibagikan kepada pihak lain.

Jika kamu ingin menguasai data science dan memanfaatkannya untuk mengembangkan sistem cyber security yang baik, kamu bisa mulai belajar dengan mengikuti program Kickstart Series yang akan membahas tentang Introduction to Data Science: Analysing and Investigating Cybersecurity Incidents With R.