fbpx
Data Science dalam Dunia Asuransi: AXA Mandiri

Data Science dalam Dunia Asuransi: AXA Mandiri

By Fasya Rahmah  |   19 April 2021

Nggak melulu soal e-commerce, saat ini pemanfaatan Data Science sudah merambah ke berbagai macam sektor industri yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya, salah satunya dalam dunia asuransi. AXA Mandiri merupakan salah satu perusahaan asuransi yang turut menggunakan Data Science ke dalam operasi bisnisnya. Telah hadir selama 15 tahun, AXA Mandiri melayani masyarakat dengan menyediakan beragam solusi produk inovatif, sesuai dengan kebutuhan perlindungan masyarakat seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis, dana pendidikan, dana hari tua, hingga dana pensiun.

Data Science AXA Mandiri

Istilah asuransi dengan Data Science mungkin bukan merupakan suatu kolaborasi yang sering kita dengar, namun ternyata banyak ilmu Data Science yang dapat diaplikasikan dalam dunia asuransi. Lalu bagaimana pemanfaatan Data Science dalam dunia asuransi? Berikut penjelasan mengenai penggunaan Data Science di AXA Mandiri. 

Peran Data Science di AXA Mandiri

Menurut Vincent Adhi Handara, Data Analytics Consultant di PT. AXA Service Indonesia, pengaruh data di dalam AXA Mandiri sangat besar. Peran Data Science dapat membantu perusahaan untuk bisa melakukan operasi bisnis dengan biaya yang lebih efisien, “Contoh use case dalam data di AXA adalah penggunaan metode cross-selling untuk produk telemarketing. Caranya adalah mencari segmentasi customer telemarketing yg punya probabilitas tinggi untuk membeli produk asuransi telemarketing lebih dari sekali. Dengan specific customer segmentation, data analytics bisa memberikan cost efficient dari cross selling business,” ungkapnya.

Selain itu, adanya data juga dapat memberikan insight baru yang hanya bisa didapatkan oleh Data Science, “Dalam bisnis insurance agency, data analytics bisa memberikan insight untuk mencari peluang bisnis baru seperti bagaimana cara mendeteksi agen yang bisa memberikan premi revenue dalam jumlah besar dalam 2 bulan pertama atau mencari product asuransi yang bisa menyumbang premi besar atau yang paling cepat dijual. Informasi ini biasanya tidak ada dalam monthly reporting oleh management level,” jelasnya. 

Adanya Data Science memudahkan AXA Mandiri untuk mengembangkan potensi serta peluang bisnis. Namun selain itu, Data Science mampu menemukan masalah yang akan lebih sulit ditemukan tanpa keberadaan ilmu ini. “Data analytics (juga) digunakan untuk mencari tahu mengapa pelanggan asuransi umum banyak yang menutup polis mereka.” 

Menangkal Penipuan dengan Artificial Intelligence

Saat ini, memperoleh dan memasarkan produk asuransi menjadi lebih mudah dengan hadirnya AXA Mypage. AXA menghadirkan teknologi ini agar baik nasabah maupun mitra bisnis AXA dapat melakukan transaksi asuransi dengan lebih fleksibel dan aman. Disinilah Data Science terlibat dalam memastikan keamanan seluruh pengguna AXA Mypage. Untuk menghindari adanya penipuan atau fraud, AXA membangun Artificial Intelligence (AI) yang membentuk machine learning tersendiri. Dengan ini, kegiatan fraud monitoring dapat berjalan dengan lebih akurat dan efektif. Kehadiran Artificial Intelligence memastikan keamanan dalam setiap transaksi yang terjadi di AXA Mypage.

Menjadi Seorang Data Scientist

Vincent membagikan beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi kamu yang ingin memulai karir menjadi seorang Data Scientist. Hal paling mendasar adalah menguasai tools-tools yang umum digunakan oleh Data Scientist seperti Microsoft Excel dan Database Manipulation Language (SQL). Lalu, Data Scientist juga perlu adaptif serta kreatif dalam menghadapi masalah-masalah yang ada. Dari pengalaman Vincent, ia  kerap menghadapi data yang tidak sempurna saat menjalankan model machine learning, “Dalam kasus seperti itu, saya harus bisa menyesuaikan model dengan kondisi bisnis yang sudah berjalan (dengan kata lain harus menggunakan pendekatan-pendekatan lain) dan harus dikomunikasikan dengan user.” Kemampuan attention to details, adaptif dan problem solving sangat dibutuhkan dalam kondisi-kondisi seperti ini.

Selain hard skill yang perlu dikuasai, Vincent juga menekankan soft skill seorang Data Scientist. Menurutnya, kemampuan komunikasi menjadi hal yang sangat penting. Kemampuan untuk bisa membumikan karya seorang Data Scientist sangat diperlukan agar ide yang dimiliki dapat dipahami oleh klien atau rekan kerja, “Kadang meski model machine learning bagus, tapi belum tentu masuk akal oleh stakeholder dan kadang susah dijelaskan ke mereka. Padahal tugas utama Data Scientist adalah membuat model yang bisa diterima oleh user.” Tantangan inilah yang membuat Vincent merasa bahwa kemampuan komunikasi tidak kalah penting dari hard skill Data Scientist, “Data Scientist harus punya good communication skill (speaking and listening) karena butuh kerja sama yang banyak dari berbagai tim di perusahaan.”

Skill komunikasi lainnya yang dianggap penting adalah kemampuan storytelling. Bagaimana menyajikan sebuah informasi yang didukung dengan data yang tidak bias dan data harus punya pembanding agar konteks penjelasan masuk akal untuk diterima user. Selain itu, dalam skill storytelling, Data Scientist harus bisa mendapatkan insight-insight baru bagi user. “Tugas Data Scientist adalah mencari insight atau informasi tersembunyi yg selama ini business user tidak tahu dan insight tersebut dapat menjadi bagian pdari engambilan keputusan management level,” jelas Vincent. 

Yuk belajar data science di Algoritma Data Science Education Center! Kamu bisa ikut berbagai kelas data science untuk pemula, salah satunya di program Academy kami.

PELAJARI LEBIH LANJUT

The last comment and 4 other comment(s) need to be approved.

Related Blog

Distributed Processing
Apa Itu Data Analysis Expressions?
jadi data scientist
Cara Menjadi Data Scientist Handal
Distributed Processing
Mengenal Apa Itu Distributed Processing

Nggak melulu soal e-commerce, saat ini pemanfaatan Data Science sudah merambah ke berbagai macam sektor industri yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya, salah satunya dalam dunia asuransi. AXA Mandiri merupakan salah satu perusahaan asuransi yang turut menggunakan Data Science ke dalam operasi bisnisnya. Telah hadir selama 15 tahun, AXA Mandiri melayani masyarakat dengan menyediakan beragam solusi produk inovatif, sesuai dengan kebutuhan perlindungan masyarakat seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis, dana pendidikan, dana hari tua, hingga dana pensiun.

Data Science AXA Mandiri

Istilah asuransi dengan Data Science mungkin bukan merupakan suatu kolaborasi yang sering kita dengar, namun ternyata banyak ilmu Data Science yang dapat diaplikasikan dalam dunia asuransi. Lalu bagaimana pemanfaatan Data Science dalam dunia asuransi? Berikut penjelasan mengenai penggunaan Data Science di AXA Mandiri. 

Peran Data Science di AXA Mandiri

Menurut Vincent Adhi Handara, Data Analytics Consultant di PT. AXA Service Indonesia, pengaruh data di dalam AXA Mandiri sangat besar. Peran Data Science dapat membantu perusahaan untuk bisa melakukan operasi bisnis dengan biaya yang lebih efisien, “Contoh use case dalam data di AXA adalah penggunaan metode cross-selling untuk produk telemarketing. Caranya adalah mencari segmentasi customer telemarketing yg punya probabilitas tinggi untuk membeli produk asuransi telemarketing lebih dari sekali. Dengan specific customer segmentation, data analytics bisa memberikan cost efficient dari cross selling business,” ungkapnya.

Selain itu, adanya data juga dapat memberikan insight baru yang hanya bisa didapatkan oleh Data Science, “Dalam bisnis insurance agency, data analytics bisa memberikan insight untuk mencari peluang bisnis baru seperti bagaimana cara mendeteksi agen yang bisa memberikan premi revenue dalam jumlah besar dalam 2 bulan pertama atau mencari product asuransi yang bisa menyumbang premi besar atau yang paling cepat dijual. Informasi ini biasanya tidak ada dalam monthly reporting oleh management level,” jelasnya. 

Adanya Data Science memudahkan AXA Mandiri untuk mengembangkan potensi serta peluang bisnis. Namun selain itu, Data Science mampu menemukan masalah yang akan lebih sulit ditemukan tanpa keberadaan ilmu ini. “Data analytics (juga) digunakan untuk mencari tahu mengapa pelanggan asuransi umum banyak yang menutup polis mereka.” 

Menangkal Penipuan dengan Artificial Intelligence

Saat ini, memperoleh dan memasarkan produk asuransi menjadi lebih mudah dengan hadirnya AXA Mypage. AXA menghadirkan teknologi ini agar baik nasabah maupun mitra bisnis AXA dapat melakukan transaksi asuransi dengan lebih fleksibel dan aman. Disinilah Data Science terlibat dalam memastikan keamanan seluruh pengguna AXA Mypage. Untuk menghindari adanya penipuan atau fraud, AXA membangun Artificial Intelligence (AI) yang membentuk machine learning tersendiri. Dengan ini, kegiatan fraud monitoring dapat berjalan dengan lebih akurat dan efektif. Kehadiran Artificial Intelligence memastikan keamanan dalam setiap transaksi yang terjadi di AXA Mypage.

Menjadi Seorang Data Scientist

Vincent membagikan beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi kamu yang ingin memulai karir menjadi seorang Data Scientist. Hal paling mendasar adalah menguasai tools-tools yang umum digunakan oleh Data Scientist seperti Microsoft Excel dan Database Manipulation Language (SQL). Lalu, Data Scientist juga perlu adaptif serta kreatif dalam menghadapi masalah-masalah yang ada. Dari pengalaman Vincent, ia  kerap menghadapi data yang tidak sempurna saat menjalankan model machine learning, “Dalam kasus seperti itu, saya harus bisa menyesuaikan model dengan kondisi bisnis yang sudah berjalan (dengan kata lain harus menggunakan pendekatan-pendekatan lain) dan harus dikomunikasikan dengan user.” Kemampuan attention to details, adaptif dan problem solving sangat dibutuhkan dalam kondisi-kondisi seperti ini.

Selain hard skill yang perlu dikuasai, Vincent juga menekankan soft skill seorang Data Scientist. Menurutnya, kemampuan komunikasi menjadi hal yang sangat penting. Kemampuan untuk bisa membumikan karya seorang Data Scientist sangat diperlukan agar ide yang dimiliki dapat dipahami oleh klien atau rekan kerja, “Kadang meski model machine learning bagus, tapi belum tentu masuk akal oleh stakeholder dan kadang susah dijelaskan ke mereka. Padahal tugas utama Data Scientist adalah membuat model yang bisa diterima oleh user.” Tantangan inilah yang membuat Vincent merasa bahwa kemampuan komunikasi tidak kalah penting dari hard skill Data Scientist, “Data Scientist harus punya good communication skill (speaking and listening) karena butuh kerja sama yang banyak dari berbagai tim di perusahaan.”

Skill komunikasi lainnya yang dianggap penting adalah kemampuan storytelling. Bagaimana menyajikan sebuah informasi yang didukung dengan data yang tidak bias dan data harus punya pembanding agar konteks penjelasan masuk akal untuk diterima user. Selain itu, dalam skill storytelling, Data Scientist harus bisa mendapatkan insight-insight baru bagi user. “Tugas Data Scientist adalah mencari insight atau informasi tersembunyi yg selama ini business user tidak tahu dan insight tersebut dapat menjadi bagian pdari engambilan keputusan management level,” jelas Vincent. 

Yuk belajar data science di Algoritma Data Science Education Center! Kamu bisa ikut berbagai kelas data science untuk pemula, salah satunya di program Academy kami.

PELAJARI LEBIH LANJUT

Related Blog

Real Time Processing
Perbedaan Batch Processing dan Real Time Processing
Metode Pengolahan Data
Tipe, Langkah, dan Metode Pengolahan Data
Batch Processing
Mengenal Batch Processing dan Implementasinya
The last comment and 4 other comment(s) need to be approved.