Mengenal Proses Data Collection sebagai Bagian Data Analytics
21 Maret 2022
21 Maret 2022
Di masa sekarang, data adalah kekuatan dari sebuah organisasi atau perusahaan. Ketika berbicara tentang data yang besar, tentu langkah awal yang harus dilakukan adalah pengumpulan data atau data collection. Proses ini mungkin terdengar sepele. Sayangnya, tidak demikian.
Data collection melibatkan sejumlah langkah dan jenis-jenis tertentu yang dapat disesuaikan dengan tujuan pengumpulan data itu sendiri. Lalu, apa sebenarnya data collection dan apa pula pentingnya data collection dalam sebuah perusahaan? Berikut ulasannya,
Data collection adalah proses pengumpulan, pengukuran, dan analisis berbagai tipe informasi menggunakan teknik berstandar. Tujuan utama data collection adalah untuk mengumpulkan informasi dan data terpercaya sebanyak-banyaknya, yang kemudian dianalisis untuk membuat sebuah keputusan bisnis yang krusial. Ketika sudah berhasil dikumpulkan, data ini kemudian melalui sejumlah proses meliputi pembersihan dan pemrosesan data agar dapat digunakan oleh perusahaan.
Data collection sendiri memiliki dua metode utama yang dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan analisis proyek yang dikerjakan. Dua metode tersebut adalah metode primer dan sekunder.
Sesuai namanya, metode primer merupakan data tangan pertama yang dikumpulkan oleh peneliti. Metode ini menggunakan data yang langsung diterima dari sumber utama. Data yang dihasilkan biasanya sangat akurat dan masih berhubungan erat dengan arah penelitian. Sayangnya, metode primer umumnya sangat makan waktu dan cukup mahal untuk dilakukan.
Metode primer meliputi beberapa teknik data collection yang spesifik. Teknik-teknik dalam metode primer antara lain:
Peneliti bertanya langsung kepada sejumlah masyarakat, baik dari wawancara langsung atau melalui media komunikasi massa seperti telepon atau surat. Metode ini merupakan metode paling umum yang digunakan untuk data gathering.
Teknik ini pada dasarnya adalah teknik wawancara tidak langsung dan sering dilakukan ketika responden potensial tahu bahwa mereka akan diberikan sejumlah pertanyaan, namun ragu untuk menjawabnya langsung. Umumnya, pertanyaan yang diberikan dalam teknik projective merupakan pertanyaan proyeksi mengenai opini, perasaan, dan kelakuan responden.
Peneliti akan mengumpulkan informasi langsung dari sejumlah panelis ahli di bidangnya. Informasi tersebut kemudian akan digabungkan menjadi satu opini tunggal yang kuat.
Responden akan diberikan sejumlah pertanyaan, baik terbuka maupun tertutup, yang berkaitan satu sama lain.
Metode sekunder tidak membutuhkan pengumpulan data langsung dari responden. Metode ini menggunakan data dan informasi yang sebelumnya dihimpun dari sejumlah sumber, mulai dari buku hingga website dan news platform. Teknik yang digunakan dalam metode sekunder antara lain:
Teknik pengumpulan data yang paling cepat dan mudah. Kekurangannnya, masih banyak yang menyediakan data bias sehingga kurang dapat dipercaya.
Ada banyak data yang tersedia dalam arsip pemerintah. Data yang disajikan sudah pasti otentik dan dapat diverifikasi. Meski begitu, tidak semua arsip pemerintah dapat diakses publik.
Banyak peneliti yang mendonasikan penelitian mereka ke perpustakaan. Manfaatkan perpustakaan untuk mengumpulkan informasi penting dan otentik berdasarkan konteks penelitian yang sedang dijalankan.
Seorang hakim tidak akan mudah menentukan putusan ketika dia tidak memiliki fakta-fakta relevan mengenai kasus yang sedang ditangani. Begitu pula yang terjadi dalam proses data analytics. Sejumlah data harus dikumpulkan untuk menentukan rencana bisnis ke depan atau bisa juga sebagai modal perumusan produk baru.
Data collection sangat dibutuhkan sebagai langkah pertama membuat sebuah laporan yang berorientasi dengan fakta. Hal ini berlaku bagi Anda yang berada di dunia akademis atau ketika melakukan riset, hingga bahkan menjadi bagian dari sektor komersial.
Proses data collecting diawali dengan menjawab pertanyaan berikut:
Data juga bisa dipecah lagi menjadi dua tipe, kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif meliputi deskripsi, mulai dari warna, ukuran, hingga kualitas dan penampilan data itu sendiri. Sedangkan tipe kuantitatif berkaitan langsung dengan angka, misalnya statistik, angka polling, persentase, dan sebagainya.
Itulah sedikit ilmu mengenai data collection yang bisa Anda pahami di rumah. Mengumpulkan informasi melalui proses data collection bisa disesuaikan dengan tipe penelitian yang akan dilakukan. Apa pun jenis penelitian yang Anda buat, pastikan data yang dibangun benar-benar lengkap dan bersih. Karenanya, penting untuk mendalami ilmu seputar data collection. Anda bisa melakukannya dengan mengikuti kelas data science bersama Algoritma Data Science School. Informasi selengkapnya, klik di sini!
Referensi:
Di masa sekarang, data adalah kekuatan dari sebuah organisasi atau perusahaan. Ketika berbicara tentang data yang besar, tentu langkah awal yang harus dilakukan adalah pengumpulan data atau data collection. Proses ini mungkin terdengar sepele. Sayangnya, tidak demikian.
Data collection melibatkan sejumlah langkah dan jenis-jenis tertentu yang dapat disesuaikan dengan tujuan pengumpulan data itu sendiri. Lalu, apa sebenarnya data collection dan apa pula pentingnya data collection dalam sebuah perusahaan? Berikut ulasannya,
Data collection adalah proses pengumpulan, pengukuran, dan analisis berbagai tipe informasi menggunakan teknik berstandar. Tujuan utama data collection adalah untuk mengumpulkan informasi dan data terpercaya sebanyak-banyaknya, yang kemudian dianalisis untuk membuat sebuah keputusan bisnis yang krusial. Ketika sudah berhasil dikumpulkan, data ini kemudian melalui sejumlah proses meliputi pembersihan dan pemrosesan data agar dapat digunakan oleh perusahaan.
Data collection sendiri memiliki dua metode utama yang dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan analisis proyek yang dikerjakan. Dua metode tersebut adalah metode primer dan sekunder.
Sesuai namanya, metode primer merupakan data tangan pertama yang dikumpulkan oleh peneliti. Metode ini menggunakan data yang langsung diterima dari sumber utama. Data yang dihasilkan biasanya sangat akurat dan masih berhubungan erat dengan arah penelitian. Sayangnya, metode primer umumnya sangat makan waktu dan cukup mahal untuk dilakukan.
Metode primer meliputi beberapa teknik data collection yang spesifik. Teknik-teknik dalam metode primer antara lain:
Peneliti bertanya langsung kepada sejumlah masyarakat, baik dari wawancara langsung atau melalui media komunikasi massa seperti telepon atau surat. Metode ini merupakan metode paling umum yang digunakan untuk data gathering.
Teknik ini pada dasarnya adalah teknik wawancara tidak langsung dan sering dilakukan ketika responden potensial tahu bahwa mereka akan diberikan sejumlah pertanyaan, namun ragu untuk menjawabnya langsung. Umumnya, pertanyaan yang diberikan dalam teknik projective merupakan pertanyaan proyeksi mengenai opini, perasaan, dan kelakuan responden.
Peneliti akan mengumpulkan informasi langsung dari sejumlah panelis ahli di bidangnya. Informasi tersebut kemudian akan digabungkan menjadi satu opini tunggal yang kuat.
Responden akan diberikan sejumlah pertanyaan, baik terbuka maupun tertutup, yang berkaitan satu sama lain.
Metode sekunder tidak membutuhkan pengumpulan data langsung dari responden. Metode ini menggunakan data dan informasi yang sebelumnya dihimpun dari sejumlah sumber, mulai dari buku hingga website dan news platform. Teknik yang digunakan dalam metode sekunder antara lain:
Teknik pengumpulan data yang paling cepat dan mudah. Kekurangannnya, masih banyak yang menyediakan data bias sehingga kurang dapat dipercaya.
Ada banyak data yang tersedia dalam arsip pemerintah. Data yang disajikan sudah pasti otentik dan dapat diverifikasi. Meski begitu, tidak semua arsip pemerintah dapat diakses publik.
Banyak peneliti yang mendonasikan penelitian mereka ke perpustakaan. Manfaatkan perpustakaan untuk mengumpulkan informasi penting dan otentik berdasarkan konteks penelitian yang sedang dijalankan.
Seorang hakim tidak akan mudah menentukan putusan ketika dia tidak memiliki fakta-fakta relevan mengenai kasus yang sedang ditangani. Begitu pula yang terjadi dalam proses data analytics. Sejumlah data harus dikumpulkan untuk menentukan rencana bisnis ke depan atau bisa juga sebagai modal perumusan produk baru.
Data collection sangat dibutuhkan sebagai langkah pertama membuat sebuah laporan yang berorientasi dengan fakta. Hal ini berlaku bagi Anda yang berada di dunia akademis atau ketika melakukan riset, hingga bahkan menjadi bagian dari sektor komersial.
Proses data collecting diawali dengan menjawab pertanyaan berikut:
Data juga bisa dipecah lagi menjadi dua tipe, kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif meliputi deskripsi, mulai dari warna, ukuran, hingga kualitas dan penampilan data itu sendiri. Sedangkan tipe kuantitatif berkaitan langsung dengan angka, misalnya statistik, angka polling, persentase, dan sebagainya.
Itulah sedikit ilmu mengenai data collection yang bisa Anda pahami di rumah. Mengumpulkan informasi melalui proses data collection bisa disesuaikan dengan tipe penelitian yang akan dilakukan. Apa pun jenis penelitian yang Anda buat, pastikan data yang dibangun benar-benar lengkap dan bersih. Karenanya, penting untuk mendalami ilmu seputar data collection. Anda bisa melakukannya dengan mengikuti kelas data science bersama Algoritma Data Science School. Informasi selengkapnya, klik di sini!
Referensi: