Algoritma vs Artificial Intelligence
3 April 2022
3 April 2022
Istilah algoritma dan artificial intelligence sudah sering kita dengar saat ini, terutama di era teknologi digital yang semakin berkembang. Namun, tahukah Anda apa itu algoritma dan artificial intelligence? Begitu juga dengan perbedaan algoritma vs artificial intelligence. Artikel ini akan mengulasnya untuk Anda. Simak terus penjelasannya di bawah ini!
Sebelum mengetahui apa saja perbedaan algoritma vs artificial intelligence, ketahui dahulu apa itu algoritma. Secara sederhana, algoritma adalah sekumpulan instruksi yang berjalan secara otomatis. Pada umumnya, algoritma lebih sederhana dari kebanyakan yang orang pikirkan selama ini. Misalnya saja pada sebuah sistem, instruksinya bisa menggunakan ‘IF’ (jika), ‘THEN’ (lalu), dan ‘ELSE’ (atau).
Dengan kata lain, algoritma juga bisa diartikan sebagai sebuah susunan yang logis dan urut berdasarkan sistematika tersendiri dalam memecahkan sebuah masalah. Adapun fungsi dari algoritma adalah sebagai berikut.
Dalam penerapannya, algoritma terbagi ke dalam dua tipe yang berbeda. Dua jenis algoritma adalah algoritma dasar (basic) dan algoritma kompleks (complex). Perbedaan tipe ini didasarkan pada kompleksitas dan tahapan-tahapannya. Berikut penjelasan keduanya secara singkat.
Algoritma dasar atau basic algorithm adalah tipe yang paling umum dalam pemrograman data. Algoritma di sini diartikan sebagai input data yang sudah ditentukan akan mengarah ke output data yang ditentukan pula. Proses input dan output ini merupakan kemampuan dasar dalam pengambilan keputusan formula yang dibuat.
Algoritma kompleks atau complex algorithm merujuk pada output data yang keluar ditentukan dengan berdasarkan pada tata cara yang kompleks, perhitungan, maupun pemecahan masalah yang juga kompleks. Proses atau perjalanan sebuah program tersebut akan mengemulasi kemampuan kalkulatif pada formula. Namun, dari segi pengambilan keputusan memang lebih kompleks.
Berikutnya ialah mengenai artificial intelligence. Pengertian artificial intelligence adalah sekumpulan sistem komputer atau mesin yang dibekali dengan kecerdasan seperti manusia. Di sini, artificial intelligence bisa melakukan banyak hal, seperti pembelajaran atau mendapatkan data yang dipakai dalam menggunakan informasi. Selain itu, kecerdasan buatan ini bisa melakukan penalaran serta mengoreksi diri terhadap sebuah sistem dengan mandiri.
Sama seperti algoritma, artificial intelligence masih dibedakan dalam beberapa klasifikasi yang terbagi dalam klasifikasi utama dan klasifikasi tambahan. Untuk klasifikasi utama terdiri dari strong artificial intelligence dan weak artificial intelligence.
Strong artificial intelligence, yakni sebuah sistem kecerdasan yang memiliki kecerdasan kognitif layaknya manusia. Bahkan, saat diberikan perintah yang tak dikenal, sistem AI ini memiliki banyak solusi yang dikerjakan.
Weak artificial intelligence, yaitu sebuah sistem dengan kecerdasan buatan yang dirancang khusus untuk memecahkan tugas-tugas tertentu. Contohnya adalah Google Assistant dan Apple Siri.
Lalu, untuk klasifikasi artificial intelligence tambahan misalnya adalah mesin reaktif yang mampu mengidentifikasi data dan mampu membuat sebuah prediksi kedepannya seperti Deep Blue. Selanjutnya, ada memori terbatas, artificial intelligence yang dapat memberikan keputusan di masa depan dengan tepat. Contoh penerapannya dalam kendaraan adalah autopilot.
Selain itu, masih ada teori pikiran, yaitu artificial intelligence dengan kemampuan dan keyakinan, keinginan, dan juga niat yang bisa berpengaruh terhadap keputusan yang dibuatnya. Terakhir, kesadaran diri adalah artificial intelligence dengan kemampuan untuk mengidentifikasi dan sedang dirasakan orang lain.
Lantas apa perbedaan antara algoritma vs artificial intelligence yang utama? Di sini, yang perlu ditekankan adalah bagaimana keduanya dalam menjalankan sebuah sistem. Algoritma merupakan instruksi yang berjalan secara otomatis, baik itu sederhana maupun kompleks. Sistem ini akan memasukkan beberapa logika dan data pada form maupun kode tertentu dan menghasilkan output yang menjadi panduan dalam sistem algoritma.
Sementara itu, artificial intelligence dapat menerima data lebih variatif dibandingkan algoritma, baik itu data yang terstruktur maupun tidak terstruktur. Dari data inilah nantinya akan diolah menjadi sebuah solusi pemrograman yang unik. AI juga memiliki kemampuan dalam mengubah algoritma dan mengembangkannya menjadi algoritma baru dari input yang dipelajari.
Dari ulasan mengenai algoritma vs artificial intelligence di atas, dapat disimpulkan jika keduanya dapat mendukung aktivitas manusia di masa mendatang, khususnya di sektor bisnis, ekonomi, teknologi, dan lainnya.
Jika Anda ingin memahami lebih lanjut mengenai algoritma, artificial intelligence, maupun data science, ikuti kursus yang diselenggarakan oleh Algoritma Data Science School. Di sini, ada berbagai macam kelas yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan, mulai dari kelas individu hingga level korporat.
Referensi:
Istilah algoritma dan artificial intelligence sudah sering kita dengar saat ini, terutama di era teknologi digital yang semakin berkembang. Namun, tahukah Anda apa itu algoritma dan artificial intelligence? Begitu juga dengan perbedaan algoritma vs artificial intelligence. Artikel ini akan mengulasnya untuk Anda. Simak terus penjelasannya di bawah ini!
Sebelum mengetahui apa saja perbedaan algoritma vs artificial intelligence, ketahui dahulu apa itu algoritma. Secara sederhana, algoritma adalah sekumpulan instruksi yang berjalan secara otomatis. Pada umumnya, algoritma lebih sederhana dari kebanyakan yang orang pikirkan selama ini. Misalnya saja pada sebuah sistem, instruksinya bisa menggunakan ‘IF’ (jika), ‘THEN’ (lalu), dan ‘ELSE’ (atau).
Dengan kata lain, algoritma juga bisa diartikan sebagai sebuah susunan yang logis dan urut berdasarkan sistematika tersendiri dalam memecahkan sebuah masalah. Adapun fungsi dari algoritma adalah sebagai berikut.
Dalam penerapannya, algoritma terbagi ke dalam dua tipe yang berbeda. Dua jenis algoritma adalah algoritma dasar (basic) dan algoritma kompleks (complex). Perbedaan tipe ini didasarkan pada kompleksitas dan tahapan-tahapannya. Berikut penjelasan keduanya secara singkat.
Algoritma dasar atau basic algorithm adalah tipe yang paling umum dalam pemrograman data. Algoritma di sini diartikan sebagai input data yang sudah ditentukan akan mengarah ke output data yang ditentukan pula. Proses input dan output ini merupakan kemampuan dasar dalam pengambilan keputusan formula yang dibuat.
Algoritma kompleks atau complex algorithm merujuk pada output data yang keluar ditentukan dengan berdasarkan pada tata cara yang kompleks, perhitungan, maupun pemecahan masalah yang juga kompleks. Proses atau perjalanan sebuah program tersebut akan mengemulasi kemampuan kalkulatif pada formula. Namun, dari segi pengambilan keputusan memang lebih kompleks.
Berikutnya ialah mengenai artificial intelligence. Pengertian artificial intelligence adalah sekumpulan sistem komputer atau mesin yang dibekali dengan kecerdasan seperti manusia. Di sini, artificial intelligence bisa melakukan banyak hal, seperti pembelajaran atau mendapatkan data yang dipakai dalam menggunakan informasi. Selain itu, kecerdasan buatan ini bisa melakukan penalaran serta mengoreksi diri terhadap sebuah sistem dengan mandiri.
Sama seperti algoritma, artificial intelligence masih dibedakan dalam beberapa klasifikasi yang terbagi dalam klasifikasi utama dan klasifikasi tambahan. Untuk klasifikasi utama terdiri dari strong artificial intelligence dan weak artificial intelligence.
Strong artificial intelligence, yakni sebuah sistem kecerdasan yang memiliki kecerdasan kognitif layaknya manusia. Bahkan, saat diberikan perintah yang tak dikenal, sistem AI ini memiliki banyak solusi yang dikerjakan.
Weak artificial intelligence, yaitu sebuah sistem dengan kecerdasan buatan yang dirancang khusus untuk memecahkan tugas-tugas tertentu. Contohnya adalah Google Assistant dan Apple Siri.
Lalu, untuk klasifikasi artificial intelligence tambahan misalnya adalah mesin reaktif yang mampu mengidentifikasi data dan mampu membuat sebuah prediksi kedepannya seperti Deep Blue. Selanjutnya, ada memori terbatas, artificial intelligence yang dapat memberikan keputusan di masa depan dengan tepat. Contoh penerapannya dalam kendaraan adalah autopilot.
Selain itu, masih ada teori pikiran, yaitu artificial intelligence dengan kemampuan dan keyakinan, keinginan, dan juga niat yang bisa berpengaruh terhadap keputusan yang dibuatnya. Terakhir, kesadaran diri adalah artificial intelligence dengan kemampuan untuk mengidentifikasi dan sedang dirasakan orang lain.
Lantas apa perbedaan antara algoritma vs artificial intelligence yang utama? Di sini, yang perlu ditekankan adalah bagaimana keduanya dalam menjalankan sebuah sistem. Algoritma merupakan instruksi yang berjalan secara otomatis, baik itu sederhana maupun kompleks. Sistem ini akan memasukkan beberapa logika dan data pada form maupun kode tertentu dan menghasilkan output yang menjadi panduan dalam sistem algoritma.
Sementara itu, artificial intelligence dapat menerima data lebih variatif dibandingkan algoritma, baik itu data yang terstruktur maupun tidak terstruktur. Dari data inilah nantinya akan diolah menjadi sebuah solusi pemrograman yang unik. AI juga memiliki kemampuan dalam mengubah algoritma dan mengembangkannya menjadi algoritma baru dari input yang dipelajari.
Dari ulasan mengenai algoritma vs artificial intelligence di atas, dapat disimpulkan jika keduanya dapat mendukung aktivitas manusia di masa mendatang, khususnya di sektor bisnis, ekonomi, teknologi, dan lainnya.
Jika Anda ingin memahami lebih lanjut mengenai algoritma, artificial intelligence, maupun data science, ikuti kursus yang diselenggarakan oleh Algoritma Data Science School. Di sini, ada berbagai macam kelas yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan, mulai dari kelas individu hingga level korporat.
Referensi: